play song If It Is You - Jung Seunghwan
Sesampainya di rumah, Wonwoo taruh tas nya di atas kasur. Dia rebahin tubuhnya yang kerasa lelah banget karena abis balik ekskul basket. Gak kaya biasanya, rasanya pegel banget seluruh badan Wonwoo. Biasanya kalau kaya gitu mau pilek kalau kata mamanya dulu. Wonwoo tatap langit-langit kamarnya. Senyuman kecut tersungging tipis di sudut bibirnya dengan tangan kiri yang keangkat untuk nutupin kedua mata.
Entah kenapa seketika terlintas wajah lea di benaknya. Iya, Wonwoo rindu Lea meskipun Wonwoo tau kalau Lea gakkan mungkin berpaling ke arahnya. Mau seberapa besarpun usaha Wonwoo, kalau yang Lea liat dari diri Wonwoo aja cuman Beomgyu, gimana bisa hati Lea berubah haluan? Di hari ultah Lea aja siapa yang ada untuk Lea? beomgyu. Bukan Wonwoo.
Meskipun dirinya yakin kalau perasaan bisa dateng kapan aja, tapi selama masih ada Beomgyu di sekitar Lea, gakkan semudah itu untuk Lea berpaling. Cuman satu yang Wonwoo mau selama dirinya masih ada di deket Lea, Jadi pacar satu hari Lea sebelum Wonwoo bener bener pergi dari hadapan cewek Kwon itu.
Karena sesuai rencana yang udah dia pupuk selama ini, Wonwoo berniat nyusulin keluarganya yang ada di LA dan nerusin pendidikkan di sana dan bisnis kedua orang tuanya.
Helaan napas berat terhembus dari sela bibir Wonwoo seiring dengan posisinya yang mulai bangkit dari rebahan jadi duduk di sisi kanan ranjang.
Dari pada gak ada kerjaan gini mending Wonwoo sekalian aja pergi beli obat sama makanan.
Wonwoo berdiri dan ngambil hoodie hitamnya yang tergantung di gantungan baju. Ia kenakan hoodie tersebut dan keluar dari rumah setelah ngerasa semuanya siap. Gak perlu ganti baju, soalnya baju seragamnya dia tutupin pake hoodie. Mager banget dia cuman sekedar ganti baju aja.
Wonwoo keluarin motornya dan langsung caw ke minimarket.
Karena jarak rumahnya sama minimarket gak terlalu jauh, Wonwoo pun parkirin motornya dan masuk ke dalem minimarket setelah mastiin kalau motornya terkunci dengan benar.
Abis itu Wonwoo jalan ke rak yang banyak mie nya, karena Wonwoo cuman butuh makanan sebelum.minum obat aja jadi gak usah banyak-banyak.
"Kak Wonwoo?" Sapa seseorang yang ngebuat Wonwoo sedikit tersentak karena sapaannya yang tiba-tiba.
Wonwoo noleh untuk liat siapa yang baru aja nyapa dia. Mentang-mentang lagi dilanda rindu dan gak enak badan, Wonwoo serasa halu karena liat Lea di hadapannya yang sekarang lagi senyum manis dengan gelang di pergelangan tangan kanannya. Iya itu gelang yang Wonwoo kasih sebagai hadiah ulang tahunnya.
Sementara Lea malah bingung sendiri karena Wonwoo cuman liatin dia doang intens gitu tanpa jawab sapaan Lea sama sekali. Masih dengan senyum canggung di bibir nya, Lea pun angkat tangan kanannya dan dia goyang-goyangin di depan wajah Wonwoo. Guna nyadarin cowok bermarga Jeon dari lamunannya.
"Kak, kok ngelamun?"
Dengan cepat Wonwoo mengerjapkan kedua matanya dan mulai menyadari klaau ynag di hadapannya itu bener-bener Lea. Bukan sekedar halu-haluan. Tawa kikuk keluar dari sela bibir Wonwoo dengan tangannya yang terangkat untuk garuk tengkuknya gugup.
Lea ketawa kecil seiring dengan tangan kirinya yang terangkat untuk nyelipin rambut ke belakang telinga, "Mau ngobrol bentar enggak kak?"
Mereka sekarang ada di taman yang gak begitu jauh dari lokasi rumah mereka berdua. Udah sejak lima menit yang lalu merka berdua ada di taman ini, tapi enggak ada satupun yang memecah keheningan. Padahal yang ngajak ke sini Lea, tapi Leanya juga malah ikut diem gak ngomong apa-apa.
Sejak tadi dia cuman sinuk mainin jarinya dengan rasa gugup dan bersalah yang gak berenti menguar di dalam hatinya.
Lea berdehem pelan ngebuat kepala Wonwoo reflek nengok ke arahnya, "Tentang perasaan lo---"
Belum juga Lea nyelesain kalimatnya, Wonwoo udah ketawa kecil ngebuat Lea hentiin ucapannya dan ngalihin fokusnya ke arah Wonwoo, "Gua tau kok."
Wonwoo hela napasnya ringan banget dengan sorot mata yang dia tujuin ke langit malam. Rasanya beban nya hilang satu setelah denger apa yang mau Lea sampein. Tanpa lea nyelesain kalimatnya aja Wonwoo udah tau jawabannya apa.
Mungkin emang garis takdir Wonwoo bukan bersama Lea. Makanya mau gak mau Wonwoo harus terima tolakkan halus yang Lea berikan. Butuh keberanian banyak juga untuk Lea tolak perasaan Wonwoo kaya gitu. Wonwoo jelas hargai itu.
"Gua emang gak minta lo balas perasaan gua, Le. Karena gua tau, gak semudah itu bagi lo yang udah lama naruh perasaan ke Beomgyu."
Kepala Lea tertunduk. Wonwoo senyum dan tarik dagu Lea dengan tangannya ngebuat Lea mendongak dan natap Wonwoo, "Look at me, pertahanin perasaan itu kalau lo emang gak mau sakit karena ngelupain itu semua."
Wonwoo tegakkin tubuhnya dan balik natap langit. Tapi gak dengan Lea yang masih memfokuskan kedua matanya ke cowok bermarga Kwon itu.
"Lo boleh nangis, lo boleh lari, tapi jangan nyerah. Inget, karena bakal ada gua di belakang lo. Yang bakal nangkep lo disaat lo jatuh." Wonwoo senyum dengan tangan yang terangkat untuk usak pelan puncak kepala Lea.
Bibir bawah Lea sedikit bergetar. Reflek Lea langsung peluk cowok di hadapannya ini erat. Lea emang gak bisa balas perasaan Wonwoo, tapi baginya Wonwoo itu udah kaya kakak cowo satu-satunya yang selalu jagain dia, hibur dia, dan selalu ada untuknya disaat terpuruk.
Egois emang karena Lea mikirnya kaya gitu.
"Maaf kak." Lirih Lea.
Wonwoo balas pelukkan Lea dan tepuk pelan punggung Lea.
Untuk hari ini, Lea cuman bisa rutukkin dirinya sendiri karena bisa-bisanya dirinya tolak cowok sesabar dan sebaik Wonwoo.
Berbeda dengan Wonwoo yang ngerasa lega selega leganya karena dia bisa tau isi hati Lea yang sebenernya. Cukup dengan Lea dah tau kalau Wonwoo sayang sama dia aja, itu udah cukup bikin hati Wonwoo gada yang mengganjal lagi.
'Lo boleh nangis, lo boleh lari, tapi jangan menyerah. Inget, ada gua disini yang bakal selalu narik lo untuk kembali.' - J. Wonwoo
YEHET AKU GAK APDET MALEM LAGI HEHE-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka | Choi Beomgyu ✓
Fanfiction:: Friendzone Series :: [spin off friendzone | choi soobin] cape suka sama orang yang kepekaannya di bawah rata-rata ⚠Warning⚠ harsh word, non-baku, typo(s), EYD(s) ---- Start: 09 April 2019 End: 21 Agustus 2020 © taemiaw, 2019