24. Berhenti?

3.2K 612 95
                                    

Balik dari dapur bawa minum buat Yuna, Lea langsung duduk di samping Ara. Setelah kejadian tadi pas di gang, Yuna kayanya panik banget jadi dia langsung peluk Beomgyu kenceng. Beomgyu juga respon nya gak aneh-aneh, dia usap rambut Yuna. Sementara Lea cuman ngeliatin aja sama merhatiin Lucas yang cuman ketawa remeh ngeliat Yuna.

Dan di situ, Lea bisa denger Lucas menggumam sesuatu, dan hal itu ada sangkut pautnya sama Lea.

Makanya dare-dare aja, gak usah bawa perasaan.

Kalimat itu yang Lea denger dari Lucas. Senyuman yang gak bisa Lea artikan juga terulas di bibir Lucas dengan kedua mata yang tertuju ke arah nya.

Kalau kalian penasaran kenapa hubungan Lea dan Lucas bisa berakhir, karena satu hal. Seperti sekarang, Lucas hobi banget main cewe. Bahkan ketika dirinya masih ada hubungan dengan Lea, dia gakkan segan main sama cewe mana pun. Dia seneng main sama banyak cewe tapi enggan untuk diputusin sama Lea. Jelas Lea kesel, karena enggak sekali dia mergokkin Lucas lagi jalan sama cewe lain.

Padahal, yang Lea tau Lucas itu humoris banget, happy virus juga buat Lea. Karena itu lah kenapa Lea bisa nyaman dan dengan senang hati buka hatinya untuk Lucas. Tapi Lucasnya? Ya dengan semudah itu dia sia-siain semuanya. Dari mulai udah jarang ngabarin satu sama lain, udah ogah-ogahan kalau diajak ketemu, dan berbagai hal lainnya yang membuat hubungan keduanya kandas.

Helaan napas terhembus pelan dari sela bibir Lea. Kepalanya ia tundukkan sambil kepalin tangan di atas lutut. Cemburu? Jelas. Karena baru kali ini Lea ngeliat Beomgyu sekhawatir itu. Bahkan ketika dateng tadi, Beomgyu enggak tanya keadaan Lea. Dia langsung respon pelukkan Yuna seakan reflek gitu.

Kaya sekarang, bisa Lea liat tatapan sendu yang Beomgyu tunjukkin buat Yuna.

Ara yang sadar akan sesuatu langsung genggam tangan Lea, "Hei, are you okay?"

Lea ketawa pelan, "Apa sih? gua gak apa-apa. Yuna yang perlu lo tanyain keadaannya."

Enggak gitu, Ara tau pasti enggak gitu maksud Lea. Ara tau perasaan Lea yang sekarang lagi sakit banget ngeliat pemandangan di depan. Meskipun hubungan mereka bohongan, tapi Ara yakin dan akan selalu yakin kalau perasaan Lea untuk Beomgyu itu real.

Soobin, Taehyun, Kai, dan Yeonjun sadar juga betapa kacaunya perasaan Lea hari ini. Lea mungkin enggak netesin air mata, tapi bisa mereka liat dari raut wajahnya yang gak terlihat bahagia itu.

"Beom gua takut banget." Yuna nangis di pundaknya Beomgyu.

"Iya gua tau."

Tiba-tiba aja Sera senggol lengan Taehyun dan bisikkin sesuatu ke telinga Taehyun.

"Le, anter gua ke mini market yuk?" Ajak Taehyun yang langsung raih tangan Lea.

Lea yang lagi enak-enak ngelamun langsung dongak, "Hah?"

"Anter gua ke mini market."

"Sendiri aja kan bisa." Lea lepas genggaman Taehyun.

Decakkan pelan lolos dari bibir Taehyun, mau enggak mau Taehyun tarik tangan Lea biar ngikutin dia dari belakang.

"Ih apa sih, Hyun?"

"Anterin anjir!"

"Iya deh iya."

Taehyun sama Lea pun keluar dari rumah Beomgyu. Beomgyu cuman lirik sekilas ke arah Lea sama Taehyun, "Lea mau kemana?"

"Dih kepo lo." Jawab Ara ketus.

Play song Suzy - I'm Still Love You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Play song Suzy - I'm Still Love You

Sekarang Lea sama Taehyun lagi duduk aja di taman sambil minum cappuchino yang dibeliin Taehyun tadi.

Sepanjang perjalanan, Lea diem terus.

"Heh, lu gapapa?"

"Hm? Gua gak apa-apa."

Taehyun cek keadaan Lea, "Bener gapapa? Lo gak di apa-apain kan sama Lucas?"

Lea tepis tangan Taehyun pelan, "Gua gak apa-apa anjir."

"Muka lu pucet gitu. Beneran gak di apa-apain?"

Helaan napas terhembus pelan dari sela bibir Lea. Bola matanya yang terlihat gelisah semakin membuat Taehyun yakin kalau Lea itu kenapa-napa. Tapi Taehyun enggak berani tanya lebih banyak, karena yang ada entar Taehyun malah diamuk sama Lea.

Kedua tangan yang semula Lea gunakan untuk menggenggam kopi nya, ia taruh kopi di samping tubuh dengan kedua telapak tangan yang berada di kedua matanya. Guna nutupin mata yang entah kenapa kerasa panas sejak tadi. Iya, sejak pertemuan dirinya dengan Lucas di gang. Entah rasa takut apa yang Lea rasain, ditambah lagi dengan kejadian di mana Yuna peluk Beomgyu erat banget. Rasanya hati Lea enggak bisa nerima itu.

Lea sadar betul kalau dirinya bukan siapa-siapa. Lea cuman sekedar pacar bohongannya Beomgyu, tapi kenapa harus sesakit ini? Sesaat Lea ngerasa terpukau karena Beomgyu nyebutin kata 'cewe gua'. Cuman dengan dua kata itu, mampu bikin hati Lea gak keruan. Tapi apa yang Lea liat setelah itu? Pelukkan Yuna yang diberikkan ke Beomgyu.

Begitu pula dengan elusan hangat yang Beomgyu beri ke Yuna.

Tau rasanya? Bagaikan udha di terbangin ke langit, terus dihempasin gitu aja.

Tanpa Lea sadari, air matanya menerobos keluar dari pelupuk matanya. Isakkan pelan namun menyakitkan juga meluncur dengan lancarnya dari sela bibir Lea. Taehyun sadar itu sehingga ia tarik Lea ke dalam pelukkannya, "Gua tau lo bohong."

Tangisan Lea makin keras ketika ia merasakan pelukkan Taehyun yang lembut banget. Rasanya kali ini, Lea bisa numpahin seluruh rasa takutnya, rasa sakit hatinya, semua perasaan yang berkecamuk sejak tadi. Lea bisa keluarin semuanya.

"Sakit banget, Hyun! Kenapa gua harus sayang sama orang kaya dia?!"

Taehyun pejamin kedua matanya. Jujur, Taehyun enggak sanggup denger isakkan demi isakkan yang keluar dari bibir Lea. Hati Taehyun ikut sakit denger tangisan Lea yang semakin menjadi.

"Gua takut! hiks... Gua takut Lucas kaya tadi! G-Gua hiks... gak mau kejadian yang dulu terulang lagi!" Lea remes baju Taehyun erat-erat.

"Ungkapin semuanya, Le. Gua ada di sini. Ini alesan Sera kenapa nyuruh gua ajak lo keluar."

"Kenapa Beomgyu jahat banget sih?! Lucas juga ngomong aneh-aneh tentang Beomgyu! Gua gak mau percaya itu, Hyun!"

Pelukkan Taehyun semakin mengerat, bisa Taehyun rasain tetesan air mata yang udah membasahi pundaknya.

Lo harus percaya itu, Lea. batin Taehyun.

Tangisan Lea yang mulai berhenti, meskipun masih terdengar isakkan.

"Sakit tau gak sih. Gua mau berhenti sukain dia." Lea pejamin kedua matanya, masih dipelukkan Taehyun.

"Berhenti, dan liat ke belakang Lea. Ada orang yang dengan tulusnya nungguin lo di sana." gumam Taehyun masih dengan tepuk-tepuk punggung Lea pelan.

Maaf kalau enggak ngefeel😭 Gak tau lah aku lagi badmood banget hari ini jadi maafin ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf kalau enggak ngefeel😭 Gak tau lah aku lagi badmood banget hari ini jadi maafin ya.

Btw, chap ini lebih pendek dibanding sebelumnya.

Peka | Choi Beomgyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang