"Beom please deh, lu gak kira-kira banget sih ngasih gue soal beginian." Keluh Lea sambil gigitin kertas kosong yang ada di genggaman.
Sementara Beomgyu cuman natap lurus gadis di sampingnya ini dengan tatapan bingung. Soalnya udah hampir dua jam Beomgyu ajarin Lea fisika tapi enggak ada satu materi pun yang nempel di otak udangnya Lea. Bikin cowok itu tusukkin ujung pulpen cetrekannya ke dahi Lea pelan, "Ngapain aja lu di kelas hm?"
Lea pegang dahinya yang ditusuk pulpen sama Beomgyu dengan bibir bawahnya yang sedikit maju, "Tidur."
Sekarang Lea emang lagi ada di rumah Beomgyu. Bukan date atau apapun itu, mereka berdua emang berniat belajar bareng karena lusa udah ujian kenaikan kelas. Pelajaran pertama pun fisika, tapi Lea diajarin ya gitu. Gak ada yang masuk ke otak ya sama sekali. Padahal yang ngajarin pacarnya sendiri.
"Makanya jangan begadang. Giliran gini bingung sendiri." Beomgyu tangkup pipi Lea dan dia uyel-uyel gemes, "Kerjain dulu. Tar gua cek nomor mana aja yang gak lo bisa."
Kepala Lea mengangguk lesu dan mulai kerjain soal yang Beomgyu kasih. Ada 10 soal di kertas. Semua soalnya juga udah Beomgyu jelasin tapi Lea gak ngerti satupun gimana cara ngerjain soalnya.
Helaan napas pelan keluar dari sela bibir Lea dengan tangan kiri yang terangkat untuk acak rambutnya frustasi.
"Bawa iket rambut gak?" Tanya Beomgyu tiba-tiba ngebuat cewek bermarga Kwon itu nolehin kepalanya dan menggeleng pelan.
"Bentar ya." Kata Beomgyu seraya beranjak dari duduknya dan lari ke kamar yang berada di lantai dua.
Lea sih bodo amat, dia lanjut aja ngerjain soal meskipun enggak ngerti. Gak lama Beomgyu balik lagi dengan satu ikat rambut di pergelangan tangan. Ia melangkah ke deket punggung Lea, tangannya pun bergerak untuk ambil helai rambut Lea yang masuk ke dalem hoodie yang lagi gadisnya itu kenakan.
Dengan lembut, tangan Beomgyu bergerak untuk ikat rambut kekasihnya itu perlahan, "Lain kali kalau mau belajar, iket rambutnya biar lebih rapih. Biar gak ganggu penglihatan lo juga."
"Ilang." Jawab Lea singkat.
Kedua alis Beomgyu terangkat dan mulai tatap Lea dari samping setelah selesai ikat rambutnya, "Apanya?"
"Ikat rambutnya."
Tangan Beomgyu bergerak untuk usak puncak kepala Lea tanpa rusak tatanan rambutnya dengan tawa geli di bibir, "Tar gue beliin."
Lewat 30 menit, akhirnya Lea beres juga ngerjain soal meskipun enggak terisi semua. Cuman sekitar lima nomor aja yang terisi sama Lea ya karena emang enggak ngerti. Dari pada Lea isinya asal kaya waktu ulangan tengah semester, Lea isi nya pake rumus phytagoras, kan gak lucu. Bisa-bisa jidat Lea ditusuk lagi pake pulpen sama Beomgyu.
Senyum bangga terukir di bibir Beomgyu, "Ini bisa."
"Gak semua, masih bingung." Lea masih cemberut karena dia ngerasa goblok banget di pelajaran fisika. Padahal Lea enggak mau ngecewain Beomgyu yang udah ngajarin dia sampe berjam-jam lamanya.
Beomgyu yang sadar akan perubahan raut wajah Lea langsung tersenyum dan tarik dagu cewek itu agar menatap lurus matanya, "Jangan cemberut. Lo udah berusaha." Bibir Beomgyu mendarat dengan lembut di dahi Lea bikim cewek Kwon itu mengerjapkan kedua matanya terkejut dengan bibir yang sedikit terbuka tapi tak mengeluarkan kata.
Lea mundurin kepalanya sambil nutupin dahinya pake kedua tangan. Maklum reflek. Entah kenapa, Lea lebih degdegan dicium di dahi dibanding di bibir.
Beomgyu alihin pandangannya ke arah kertas masih dengan senyuman yang gak luntur dari bibirnya, gak peduliin Lea yang masih tersipu akibat perlakuannya, "Mau es krim enggak?" Tanya Beomgyu dengan kedua mata yang udah beralih lagi ke gadisnya itu.
Anggukkan antusias dari Lea ngebuat senyuman Beomgyu menjadi lebih lebar dari sebelumnya, sehingga kedua matanya hampir membentuk eyesmile.
Beomgyu berdiri sambil raih tangan ceweknya itu, gak lupa dia pakein juga tudung hoodie berwarna biru pastel tersebut. Gak lupa, bibirnya juga kembali mendarat di dahi Lea.
Lea kembali menggerutu dalem hati, gimana kalau Lea serangan jantung gara-gara aksi mendadak Beomgyu kaya gini?
Mereka pun keluar dari rumah Beomgyu dan mulai pergi ke kedai es krim yang Beomgyu maksud.
"Inget besok belajar lagi biar dapet kecupan selamat lagi dari gua." Celetuk Beomgyu yang mengundang gebukkan dari Lea.
"Bisa-bisanya ya lo bikin anak orang degdegan!"
Beomgyu ketawa kecil, "Gapapa lah, ke pacar sendiri."
Maap gais, gemas kali aku sama mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peka | Choi Beomgyu ✓
Fanfic:: Friendzone Series :: [spin off friendzone | choi soobin] cape suka sama orang yang kepekaannya di bawah rata-rata ⚠Warning⚠ harsh word, non-baku, typo(s), EYD(s) ---- Start: 09 April 2019 End: 21 Agustus 2020 © taemiaw, 2019