21

3.9K 364 13
                                    

.

"bang tolong print 2 foto ini ya, jangan lupa 2 foto ini pake figura. yang 2 foto ini jangan" pelayan toko print foto tersebut mengangguk setelah mendengar penuturan jinyoung.

siangnya setelah mengantar jihoon yang menginap dirumah jaemin. jinyoung langsung pergi ke toko print foto didekat rumah jihoon, tempat langganannya memprint foto ia bersama jihoon atau keluarganya.

ia tengah duduk dikursi yang disediakan ditoko tersebut. mengutak-atik ponselnya. ketika sedang fokus, seseorang menepuk pundak jinyoung. itu haechan,

jinyoung sempat terkejut, namun tersenyum sebentar, "lagi ngapain young?"

"print foto hae"

"foto siapa?"

jinyoung tengah berfikir, ia tak mungkin memberitahu bahwa ia print foto jaemin. mampus gue harus jawab apa. "hng.. a..anu foto gue sama jihoon lah"

"wah kalian awet ya dari dulu sampe sekarang"

"iya dong emangnya elo sama jaem-" jinyoung menutup mulutnya dengan tangan kirinya. melototkan mata sejenak. dan merutuki kebodohannya.

haechan tersenyum, "ngga usah segitunya kali, iya tau kok gue kandas sama jaemin" haechan terkekeh. "kalau gitu gue duluan ya" lanjutnya, melambaikan tangannya ke arah jinyoung. jinyoung pun membalas lambaian tersebut.

"bae"

"ya?"

"barusan kok kayak haechan"

"emang haechan"

"oiya? kapan dia balik ke korea? kok aku ngga tau"

"aku juga ngga tau babe" jihoon menganggukkan kepalanya, "udah print fotonya?"

"belum, ini masih nunggu" jihoon mengangguk, menyandarkan kepalanya dibahu jinyoung sambil menunggu foto tersebut jadi.

.

hari ini jisung telat bangun, iya memang ini hari minggu. tetapi ia tak pernah bangun sampai jam 11 siang seperti ini, telat bangun paling jam 9. jisung bergegas ke kamar mandi untuk bersih-bersih. lalu meluncur ke dapur untuk membuat makan siangnya dengan jaemin.

ketika membuka pintu kamar yang tak jauh dengan kamar jaemin, jisung tersenyum begitu mengingat malam tadi saat merayakan ulang tahun jaemin. jaemin pasti senang sekali.

jisung menepuk dahinya, ia lupa mengasihkan kado dari kak taeyong, bunda, sama kak lucas. udah makan nanti ia bakal kasih kado nya sebelum kak lucas menelfon jaemin. menanyakan kadonya sudah diterima atau belum.

jisung berjalan ke arah dapur, hari ini ia akan memasak sup rumput laut. makanan yang biasa dimakan saat seseorang berulang tahun.(bener gitukan? takut salah aku:'v)

mencicipi kuah tersebut dengan menuangkannya sedikit ke telapak tangan jisung, dirasa sudah enak. ia menyimpannya dimeja makan. tak lupa juga ia memasak makanan kesukaan jaemin. dan secangkir kopi ia buat khusus untuk hari ini. dirasa sudah selesai ia tersenyum dan berjalan menuju kamar jaemin.

tok.. tok..

"jaem.." belum ada balasan, mungkin jaemin masih tidur.

dengan permisi jisung memasuki kamar jaemin, ia salfok dengan action figur pemberiannya yang disimpan disebelah kasurnya. kamar jaemin gelap, kebiasaannya yang selalu mematikan lampu ketika tidur.

jisung membuka gordeng tersebut membuat cahaya matahari masuk dari celah jendela jaemin, dan pantulannya yang langsung menusuk ke mata. jaemin mengerjap-ngerjapkan matanya ketika dirasa banyak cahaya masuk mengganggu acara tidurnya.

jisung duduk ditepi ranjang jaemin, menepuk pelan pipi sang empu yang tengah memunggungi jisung, "jaemin bangun, aku udah masakin makanan khusus buat kamu"

jaemin mengernyitkan dahinya, kenapa jisung sekarang ngomongnya aku-kamu. terus apa-apaan sama suara lembutnya itu, ahh jaemin pikir karena hari ini ulang tahunnya, jisung jadi bersikap manis seperti ini.

tapi tanpa ia sadari, jisung memang memutuskan untuk menjadi lebih baik dihadapan jaemin, dengan memanggil aku-kamu disetiap pembicaraan. entah kenapa ia ingin.

jaemin membalikkan tubuhnya sambil mengkucek-kucekkan sebelah matanya bibirnya yang manis ia kerucutkan, ahh jisung ngga kuat. beneran.

"mandi terus makan, sana" jisung menarik selimut jaemin, namun jaemin menarik kembali selimutnya, "masih ngantuk sung, 5 menit lagi"

"dih makanannya keburu dingin loh, cepetan~" jisung menarik selimut jaemin.

"oke kalau ngga mau bangun, aku cium nih"

"cium aja kalau bisa, kalau kamu bisa cium aku. aku bakal bangun"

pipi jisung memerah, sepertinya ia salah ngomong, "ya...yaudah aku ci...cium nih, jinjja aku cium" jisung membalikkan badan jaemin yang masih setia memejamkan matanya, ah palingan cuma pura-pura tidur.

jisung menaiki salah satu kakinya kekasur agar sampai mendekatkan wajahnya ke wajah jaemin, belum sempat ia akan mencium jaemin.

jaemin menarik tubuh jisung dalam dekapannya, mencium bibir tebal jisung lembut, jisung terkejut namun setelahnya ia tersenyum disela ciuman mereka. jaemin yang masih menutup matanya pun tersenyum begitu jisung tersenyum.

jaemin mengeratkan pelukannya disela ciumannya, tidak ada lumatan sama sekali, hanya saling bertempel dan itu cukup membuat energi jaemin terisi. jaemin melepaskan ciuman itu, membuka matanya perlahan, mencium sekilas bibir jisung.

muka gue merah ini mah.. -jisung

"pagi jisung" jisung mengernyitkan dahinya.

"ini udah siang bodoh haha" jisung menyentil dahi jaemin.

"o? jinjja?"

"eung.."

"astaga berapa jam aku tidur" jaemin melepaskan pelukan mereka, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, jisung bangkit dari tidurnya mengulas senyum lalu membereskan tempat tidur jaemin. setelah selesai ia pergi menuju dapur.

.

jaemin sudah selesai, ia melangkah menuju dapur yang katanya jisung sudah membuat makanan khusus untuknya hari ini, "haii"

"eh haii sini makan dulu" jaemin mengangguk mendudukkan dirinya dikursi sebrang jisung.

kini giliran jisung yang menyiapkan makanan untuk jaemin, "mau makan sup dulu atau mau langsung makan nasi?"

"makan sup dulu aja" jisung mengangguk. menuangkan sup tersebut kedalam mangkuk berukuran kecil. "nih"

"makasih" jaemin tersenyum. jisung mengangguk.

jaemin mulai memakan sup buatan jisung, "woahh enak"

"enakkan? siapa dulu dong yang masak" jaemin terkekeh mencubit pipi melar jisung itu. jisung pun tersenyum dengan tingkah laku jaemin.

.

[✔] jaesung | 바보Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang