"dia.. siapa?"
.
jaemin terduduk disofa rumahnya, setelah insiden ia bertengkar kecil dengan jisung perihal lelaki ditaman bermain tadi membuat jisung penasaran, tetapi jaemin kekeh tidak mau memberitahu siapa lelaki itu. akhirnya jisung meminta untuk pulang, oke jaemin turuti memang jaemin mau pulang karena ia malas untuk bertemu dengan haechan.
"aishh dasar kenapa harus datang pas dihari ulang tahun gue sih, kenapa ngga besok..
eh? kalau bisa ngga ketemu lagi sama dia" jaemin mengusap wajahnya,
"jaem" jaemin mendongkak, ia melihat jisung sudah berada dihadapannya.
"ke..kenapa sung?"
jisung tersenyum, ia duduk disebelah jaemin "maaf kalau aku tadi minta pulang, padahal kamu masih mau main" jisung menunduk memainkan ujung sweater yang masih ia kenakan.
jaemin menggeleng, "ngga kok, aku emang mau pulang"
"tapi aku ngga enak" jaemin menggeleng, mengusak surai hitam jisung,
"mm.. jaem ini ada hadiah" jisung mengulurkan ke-3 kotak kepada jaemin.
jaemin mengerutkan dahirnya, "dari siapa?"
"buka aja, ada suratnya sama dicantumin kok yang ngirimnya siapa" ia mengangguk, membuka kotak pertama yang berukuran kecil.
hadiah pertama, sebuah gelang perak dengan hiasan namanya disana. melihat itu jaemin tak habis-habisnya memuji gelang tersebut. ia mengambil surat kecil yang terselip disana.
untuk jaemin, dari bunda jisung.
jaemin saengil chukhaeyo..
maaf bunda hanya bisa kasih ini ke kamu, semoga suka. dipake ya, bunda juga beli buat jisung.jaemin melirik ke arah jisung, jisung mengangkat gelang pemberian ibunya itu yang berteger manis dipergelangan tangan kirinya, memperlihatkan kepada jaemin, membuat jaemin tersenyum.
jaga gelang itu buat bunda ya nak.
selamat ulang tahun dan semoga berbahagia.jaemin tersenyum, melipat kembali surat dari bunda jisung tersebut. "wah kita dikasih barang couple lagi ya" jisung tertawa
"iya"
jaemin membuka kado yang kedua, sebuah sweater bermerk berwarna putih, ada sepuncuk surat yang terselip disana. ia mengambil surat terlebih dahulu.
yo wutsup man...
halo jaemin ini hadiah dari kak taeyong,
semoga kamu suka,
maaf kakak cuma bisa kasih kamu ini. soalnya kakak bingung mau kasih kamu kado apa,
btw jisung loh yang ngerekomendasiin sama yang pilihin sweater ini, haha
happy birthday, semoga dihari ulang tahunmu ini hari mu menyenangkan.jaemin melirik kembali ke arah jisung, jisung tersenyum dengan berpose 'peace' dengan tangan kirinya, jaemin terkekeh. lucu sekali jisung ini.
dan kini ia membuka hadiah yang ketiga, sebuah sepatu yang ia damba-dambakan. ia ingin membeli sepatu ini dari tahun lalu, seperti biasa ia mengambil surat yang ada disana.
untuk adikku Na Jaemin.
ini hadiah dari kakak, kakak tahu ini hadiah sederhana yang kakak kasih ke kamu.
kamu pingin banget sepatu ini kan? kakak sering denger kalau kamu lagi ngobrol sama jinyoung, kakak pikir kakak bakal kasih kamu sepatu ini ketika kamu ulang tahun.
and see? kakak udah beliin kamu.selamat ulang tahun adik kecilku,
semoga kamu bahagia selalu,
maaf jika tahun ini kakak ngga bisa ngerayain bareng-bareng sama kamu karena kakak masih sibuk.
kakak yang kasih tau ulang tahun kamu ke jisung.
kakak ingin jisung ngewakilin kakak buat ngerayain ulang tahun kamu.bunda sama ayah bilang maaf kalau terlalu acuh selama ini sama kamu,
sebenernya mereka sayang,
hanya saja mereka menyayangi kamu dengan cara mereka sendiri, seperti kamu menyayangi kakak dengan cara kamu sendiri.
kakak harap dengan datangnya jisung dikehidupan kamu selama ini,
kamu menjadi lelaki yang lebih baik.kakak sayang kamu Na.
jaemin meneteskan air matanya, jisung ngerti. itu surat dari kakaknya, yang mungkin berarti banget buat jaemin. jisung mengelus bahu jaemin.
"udah jangan nangis, jelek tahu kalau kamu nangis"
jaemin memandang jisung, mengusap air matanya sendiri. lalu tersenyum.
"woah dari tahun kemaren aku pingin banget sepatu ini" ucap jaemin dengan suara serak.
"oiya? bagus" jaemin mengangguk.
"orang yang tadi ditaman bermain, dia mantan aku. dulu sekitar 2 tahun yang lalu. entah dia mikir apa bisa pulang lagi ke korea" jisung terpaku disana, ia mendengar jaemin membahas permasalahan yang tadi mereka debatkan.
jisung tersenyum kecil, "apa yang bikin kalian kandas?"
"entahlah, seingetku dia udah ngga cinta lagi sama aku, dan pergi ke kanada sama pacarnya" jisung mengangguk mengerti.
lantas ia memilih untuk mengganti topik pembicaraannya, "sore nanti mau ke sungai han?"
jaemin mengangguk, "mau mau"
"haha, yaudah istirahat gih, kayaknya kamu kurang tidur" jaemin mengangguk.
ahh benar ia kurang tidur...
jaemin mencium kening jisung sekilas, membuat jisung terpaku saat itu juga, "yaudah aku tidur dulu ya, sore nanti bangunin aku"
"ne? a..ah i..iya nanti aku bangunin" jaemin pergi ke kamar membawa kado-kado yang ia buka diruang tamu barusan.
jisung menggelengkan kepalanya, kenapa jaemin menjadi lembut? apa gara-gara dia mulai bersikap lembut padanya.
jisung membuang pikiran itu dan memilih untuk menonton televisi sambil memakan cemilan yang dikasih jaemin.
ting tong...
jisung memalingkan wajahnya ke arah pintu depan, ia beranjak dari sofa untuk membukakkan pintunya.
"siapa?-eh kakak" taeyong tersenyum mengangkat paperbag yang berisikan makanan, astaga hari ini banyak sekali makanan, dikulkas pun masih ada. apalagi di perut.
"kakak bawa apa?"
"chicken, yang ulang tahun mana?"
"ada lagi tidur kak, kayaknya semalem dia kurang tidur" taeyong mengangguk.
jisung mempersilahkan kakaknya untuk masuk terlebih dahulu.
"tadinya bunda mau ikut kesini"
"terus?"
"ngga jadi karena ada kocok arisan di rumah bu rt"
"tanggal sekarang siapa yang menang?" kak taeyong menggeleng.
"kata bunda kalau dia yang menang, nanti malem makan malam diluar" mata jisung berbinar.
"beneran kak?" taeyong mengangguk.
"woah seru tuh kalau bunda emang beneran menang"
"ho'oh.."
.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] jaesung | 바보
Randomdisuruh jagain cowok? selama 1 bulan? bagaimana nasib jisung selama 1 bulan ke depan dengan pria triplek? "gak mau gue kak" "ini kok jadi gue yang jagain lo, bukan lo yang jagain gue" [bxb] jaesung area⚠ gak suka? silahkan out makasih.