36

3.1K 315 13
                                    

"jaemin?"

.

jinyoung dan jaemin menoleh ke pintu kamarnya. jisung terkejut begitu melihat raut wajah jaemin.

"lepasin gue jin" jaemin menghempaskan tangkupan jinyoung. dan berjalan menuju jisung.

"ja..jaem"

plakkk...

sebuah tamparan mulus hinggap dipipi kanan jisung, sangat keras.

tau kan tenaga cowok gimana:")

membuat jisung menoleh ke arah kiri, melebarkan matanya.

"dasar murahan" jisung menoleh ke arah jaemin dan memegang pipi kanannya yang dirasa mulai panas dan nyeri

"ma..maksud kamu apa?"

"ngga usah pura-pura bodoh. oh iya gue lupa lo emang udah bodoh"

air mata jisung membendung dikedua matanya. "maksud lo apa bilang gue murahan hah"

jaemin tersenyum remeh, "emang lo murahan, bilang ngga suka sama orangnya eh malah mesra-mesraan sama orangnya"

"tung-"

"LO CIUMAN SAMA GUANLIN SIALAN. LO BILANG LO NGGA SUKA DIA TAPI LO LAKUIN HAL ITU SAMA DIA!!" jisung melebarkan matanya

ia telah menduganya akan menjadi seperti ini jika jaemin mengetahui masa lalunya.

"tung..tunggu jaem, itu ngga bener"

jaemin menjulurkan ponsel yang tengah memutar video gunalin dan fake jisung. jisung melebarkan matanya, kenapa itu mirip sekali dengannya. tapi itu bukan dia, sungguh.

"itu bukan gue jaem, bukan" jisung menggeleng dengan air matanya lolos menetes.

"gausah ngelak" jaemin berjalan menyenggol bahu jisung.

jisung terperosot disana, ia menangis. ingin coba menahan jaemin dan menjelaskan semuanya, namun tak bisa. jinyoung yang sedaritadi hanya diam, ia menghampiri jisung, memeluk jisung.

"kenapa lo ngga jelasin ke jaemin. kan lo juga tau jin" bisik jisung.


"gue udah coba jelasin ke dia, tapi dia tetep ngga mau"

jisung nangis sekeras-kerasnya. biar saja, hatinya sakit. ia merasa terfitnah. beneran itu bukan dia.

.

jaemin melangkah keluar rumah, menuju sungai han tempat untuk menenangkan fikirannya.

terduduk, menatap kosong ke arah depan. kenapa tuhan memberikan ia kebahagiaan begitu singkat? kenapa ia dengan gampangnya merenggut kebahagiaan yang ia inginkan selama ini.

dan kenapa orang yang begitu ia cintai malah mengkhianatinya, jaemin mengambil bebatuan yang didekatnya dan melemparkannya kesungai.

perlu diingatkan luka yang ada ditangannya belum ia obati.

seseorang menepuk bahunya, jaemin menoleh.

[✔] jaesung | 바보Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang