akhir

6.4K 387 20
                                    

.

satu minggu setelah jaemin dirawat.

"jisung makan dulu" teriak sang bunda.

"ngga bun jisung udah telat" jisung berlari ke arah pintu depan.

"jisung pergi dulu ya bun" sang bunda berjalan ke arah pintu depan, menggelengkan kepalanya. dasar anak ini.










"hai" jisung tersenyum melambaikan tangannya kepada sang kekasih.

setelah kejadian itu, kami terpaksa menceritakan semuanya kepada orang tua kami berdua termasuk kak lucas dan kak taeyong, begitu terkejutnya mereka apalagi mendengar kasus jisung yang sudah lama.

akhirnya kedua orang tua mereka ambil tindak lanjut atas kejadian jisung, dan jaemin tentang kecelakaannya yang tidak disangka-sangka pelakunya adalah guanlin. menuntut para guru dan kepala sekolah disana akibat lalai dalam kasus murid-muridnya.

sedangkan somi, ia sudah lebih dulu keluar dari sekolah ini dengan pindah ke kanada.

and finally masalah selesai, kini semua kembali normal. hanya saja renjun dipindahkan oleh kedua orang tuanya ke china, sedangkan guanlin pindah ke taipei. jeno?

ah jangan tanyakan, ia dengan entengnya masih berani menampakkan wajahnya di sekolah.

seperti sekarang, kini jisung dan jaemin sampai disekolah, berjalan beriringan menuju kelas masing-masing.

namun langkahnya terhenti begitu jeno berdiri dihadapannya, dan berlutut didepan jisung.

jisung mulai jengkel, lelaki ini setiap hari selalu seperti ini, setiap bertemu pasti berlutut.

"jeno bisa ngga jangan berlutut terus setiap ketemu" jeno mengadahkan kepalanya.

"tapi aku ngerasa bersalah sung"

"lo baru ngerasa bersalah pas udah gini" jisung menyenggol lengan jaemin.

"perlu diingatkan, kamu juga gitu sayang kalau kamu lupa" bisik jisung, jaemin melebarkan matanya.

"u..udah deh jen gausah kayak gitu, jisung udah maafin lo kok" ucap jaemin. jisung terkekeh melihat tingkah kekasihnya ini.

jeno bangkit dari berlututnya, memeluk sekilas jisung, "makasih sung, aku beruntung banget bisa kenal kamu." jisung mengangguk

"lo mau kemana?"

"aku? aku mau pindah sekolah ke jepang"

astaga kenapa banyak banget yang pindah sekolah.. -jisung.

jisung tersenyum, "baik-baik disana ya" jeno mengangguk. berpamitan dengan sepasang kekasih ini. lalu pergi menuju parkiran sekolah.

"mesra-mesraan terus sana" ucap jaemin. pergi meninggalkan jisung.

"dihh cemburu, hey na jaemin" jisung tersenyum berlari kecil mengejar kekasihnya.

"jangan cemburu dong, jelek tahu"

"biarin!"

"jisung. jaemin" mereka berdua memalingkan wajahnya ke belakang dan tersenyum. jisung melambaikan tangannya pada kedua sahabatnya itu.

iya chenle dan jinyoung. siapa lagi.

"pagi-pagi udah bercinta aja"

"apa sih" ucap jisung.

"jangan lupa sekarang ada kita-kita"

"terus?"

"jangan bikin kita jadi nyamuk dong" ucap chenle

mereka bertiga tertawa.

"kantin?" ucap jaemin.

"kantin mulu, lo kesini mau belajar apa mau ngantin" ucap jinyoung.

"ya ngantin lah, bosen belajar terus udah pinter jugaan"

"emang so dia mah" ucap jisung.

"jinyoung" jinyoung menoleh begitu juga jisung jaemin dan chenle.

"jihoon?"

jihoon menghampiri mereka, "kok kamu bisa ada disini?"

"aku? aku pindah ke sini" ucap jihoon.

mereka semua melebarkan matanya, "se..serius?" jihoon mengangguk.

"yeayy gue ngga jadi kambing conge" ucap jinyoung sambil memeluk jihoon.

"berisikk lo" chenle berjalan mendahului mereka.

brukk..

"astaga maafkan aku" ucap chenle.

kakak berbeda 1 tingkat diatasnya pun menggeleng, "ngga apa-apa kok"

"loh kak kun?"

"hm? ohh chenle, apa kabar?"

"cieeee bakal ada pasangan baru lagi nich" ucap jinyoung. jihoon, jisung dan jaemin hanya tertawa.

"berisik lo" ucap chenle.

"i..ini sisa bukunya kak,"

"makasih ya, minta id line boleh ngga chen?"

"tuh kan langsung diminta id line"

"BERISIK ELAH!!" mereka berempat memilih untuk pergi darisana, daripada kena amuk sama chenle.

"i..ini id ku kak"

"makasih, kamu cantik" wajah chenle memerah,

"a..apa sih kak" kun mengusak rambut chenle

"yaudah kalau gitu kakak duluan ya" chenle mengangguk.

"hati-hati kak"

"oke"

chenle melambaikan tangannya pada kakak kelasnya itu. ia membalikkan badannya, sahabatnya tak ada satupun disana.

"aishh jinjja, WOY JANGAN TINGGALIN GUE NAPA"

jinyoung menyimbuhkan kepalanya, sekarang mereka berada dilantai dua. "SINI CHEN, UDAH PDKT NYA?"

"AWAS YA LO JIN GUE JAMBAK BIBIR LO. ASLI!!" jinyoung tertawa.

"UDAH SINI EMANG LO NGGA MALU TERIAK DIBAWAH? DILIHATIN LOH CHEN" chenle mengintari sekitar. memang iya kini ia menjadi pusat perhatian para murid-murid disana.

"sial, NGAPAIN KALIAN LIATIN GUE? BUBAR SONO" chenle berlari menuju lantai dua. karena kelas mereka pindah jadi di lantai dua.

"jinyoung awas lo ya" gumam chenle.

chenle berlari mengerjar jinyoung dilantai dua, "WOY SINI LO PACIL"

kebisingan sepatu mereka mengundang para murid yang sudah ada dikelas menonton aksi penjambakkan chenle terhadap jinyoung.

"a..a..akhhh iya-iya sakit ini"

"makanya jangan coba-coba ganggu gue" sahabat-sahabatnya pun hanya tertawa melihat interaksi chenle dan jinyoung.

.

terima kasih.. :)

iya-iya beneran end ini udah:"

[✔] jaesung | 바보Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang