22

3.8K 366 5
                                    

"mau jalan-jalan?" jaemin mengangguk. ia aneh melihat tingkah laku jisung yang seperti bundanya, yang begitu perhatian dengan hal-hal kecil. apapun itu.

"pake sweater couple yang dikasih jinyoung tadi malem ya" lagi-lagi jaemin mengangguk, meng-iyakan perkataan jisung. bahkan jisung tak lupa tentang persyaratan ketika mereka jalan bareng.

"yaudah habisin makanannya, ganti baju. aku tunggu diruang tamu" jaemin mengangguk menghabiskan makanan yang hanya tinggal beberapa suapan lagi. dan pergi ke kamar untuk mengganti baju dengan sweater pemberian duo sejoli itu.

.

ting tong..

jisung yang tengah memainkan ponselnya pun beralih menatap pintu depan, siapa yang bertamu siang-siang begini? jisung membukakkan pintunya.

betapa terkejutnya ia melihat jinyoung dan jihoon kembali ke rumah jaemin, "lah kenapa balik lagi? kue yang gue kasih tadi malem kurang hoon? minuman yang gue bikin juga masih kurang young?" mereka berdua nyengir.

"yaelah bukan itu maksud kita dateng kesini"

"terus?"

jinyoung mengulurkan paperbag sedang ke arah jisung, jisung mengambil paperbag tersebut. "ini apa"

"ada siapa sung?" jisung menoleh mendapati jaemin yang sudah selesai siap-siap, "lah elo young"

"hehe hallo" sapa jinyoung dan membuat pose 'peace' ke arah jaemin.

"ada apa kesini lagi?"

"ini gue mau kasih ini ke kalian"

"apa tuh" jaemin mendekat ke arah jisung yang tengah mengintip paperbag pemberisan jinyoung.

"yaelah sung jangan di intip, langsung buka aja" jisung mengangguk, membuka paperbag tersebut.

sebuah 4 foto dengan 2 foto yang sama dibalut dengan figura berwarna putih, dan 2 foto yang sama tidak dibalut figura.

"ini? kapan kalian foto ini?"

"hehe, gue foto jaemin waktu suapin lo itu diem-diem, dan foto kalian itu emang asli suruhan gue" jaemin mengambil salah satu foto befigura tersebut, disana fotonya besama jisung tengah bergaya 'peace' dengan muka penuh dengan krim kue.

"itu hadiah kecil dari gue" jisung menatap foto itu lekat-lekat. bagus.

"makasih jin, hoon." jisung tersenyum.

"santai aja kali sung"

"ho'oh makasih ya young lo emang bener-bener sahabat gue" jaemin memeluk jinyoung.

perlu di ingatkan, jinyoung telah menganggap jaemin adalah adik kecilnya.

jjnyoung mengusap punggung jaemin disela mengangguknya, "iya sama-sama jaem" mereka melepas tautan tersebut.

"ka...kalian ngga mau masuk dulu?" tawar jisung

"ngga deh sung, ngga enak kayaknya kalian mau jalan, iya kan?" jisung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, agak tidak enak juga.

"iya sih"

"yaudah kalau gitu kita pamit dulu, have fun ya, bye" jinyoung dan jihoon berpamitan, jisung dan jaemin mengangguk, melambaikan tangannya kepada duo sejoli itu.

"jaem aku simpen foto ini dulu ya,"

"eh sini foto yang buat aku sung, sekalian disimpen dikamar" jisung mengasihkan fotonya. mereka berdua jalan beriringan menuju kamar,

jisung menyimpan foto yang terbalut figura di nakas samping tempat tidurnya, sedangkan foto yang satunya lagi ia jepit di depan meja belajar, begitu pula dengan jaemin menyimpan foto di tempat yang sama dengan jisung.

mereka berdua keluar berbarengan, mengulas senyum satu sama lain, jaemin mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan jisung, jisung membalas uluran tersebut.

jaemin tak pernah merasakan ini sebelumnya ketika putus dengan haechan, ia menjadi lelaki dingin yang tak pernah peduli dengan sekitar, hanya fokus untuk mengobati hatinya yang terluka oleh lelaki sialan itu.

dan kini, jaemin merasakan kembali rasa bangaimana ia mencintai seseorang kembali, ya ia tak tahu apa jisung mencintainya atau tidak, yang jelas hari ini dihari ulang tahunnya, ia mengaku bahwa ia mencintainya, mencintai Park Jisung.

.

'kak, kakak udah ucapin selamat ulang tahun ke jaemin?'

"belum bun, nanti aja sore kalau sekarang kayaknya jaemin lagi main"

'main sama cowok yang jagain dia ya?'

"iya bun"

'bunda jadi pingin ketemu jisung kak, setiap kali kakak cerita kalau jisung udah nuntun jaemin jadi orang yang baik lagi, bunda seneng dengernya. kayaknya jisung sabar banget ngadepin jaemin'

"iya bun pasti, jisung emang baik banget anaknya. kalau kakak seumuran sama dia kakak udah tembak dia saat itu juga"

'haha kamu ini, yaudah mamah tutup telfonnya ya.'

"iya bun, bunda semangat kerjanya"

'hm kakak juga ya'

line

jisung.p

jisung send a picture.
jaeminnya seneng banget kak aku bawa main kesini. ><

lucas terkekeh kecil begitu melihat foto yang jisung kirim, ia melihat jaemin tengah bermain salah satu game dengan muka yang menggemaskan.

tolong jagain dia ya sung.

iya kak, aku bakal jagain dia kok tenang aja.
tapi kak jaemin pernah bilang ke kakak kalau aku disini satu bulan lagi?

pernah,
dia chat kakak waktu itu
dia bilang kalau kamu dirumah 1 bulan lagi.

hm..
kayaknya aku emang bener-bener mau ngejagain jaemin 1 bulan lagi deh kak,
bahkan mungkin bakalan selalu ada disisinya.

jisung memandang punggung jaemin yang tengah bermain game.

yang bener kamu?
jangan bercanda sung..
oh atau kamu kode pingin ditembak jaemin ya?

ihh kakak><
engga gitu...

jisung mengerucutkan bibirnya, "kenapa?"

"e-anjir kaget.. ihh kebiasaan kan" jaemin tersenyum mengusak rambut jisung.

"lagian, kenapa sih?"

"ng...ngga, ngga apa-apa hehe"

"cari cemilan yu" jisung mengangguk.

"padahal tadi udah makan loh," jaemin terkekeh, "tenaga aku terkuras waktu main game tadi"

"cih dasar alasan"

"yak aku beneran tau" jaemin mencoba mencubit hidung mancung jisung. jisung mencoba menghindari sambil tertawa disela jalan mereka tengah mencari cemilan.

"jaemina" jaemin menengok kebelakang. mengangkat salah satu alisnya, "who?"

haechan tersenyum, "kok kamu gitu sih sama aku?"

jisung mengerutkan keningnya, dia siapa?

"kamu lagi apa?"

"boker, yu sung kita cari cemilan" jaemin menarik tangan jisung, jisung yang tengah mencerna situasi ini pun tak bisa.

dia siapa? kenapa ia baru pertama kali melihatnya? dan sepertinya ia akrab dengan jaemin.

jisung menghentikan langkahnya, membuat jaemin menoleh, "kenapa?"

"dia.. siapa?"

.

[✔] jaesung | 바보Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang