34

3.1K 324 24
                                    

.

"udah siap?" jisung mengangguk,

hari ini jisung pulang, yang tentunya pulang ke rumah jaemin. dijemput sama taeyong dan sang bunda. jisung masih agak ngambek gitu ke bundanya gara-gara perihal kemarin.

"adek jangan marah dong sama bunda" jisung mendelikkan matanya.

jaemin dan taeyong saling berpandangan, tak mengerti dengan ucapan manusia dihadapan mereka ini.

"jisung marah kenapa bun?" jisung mengangkat kepalanya, menggeleng cepat.

"ka..kamu ini kenapa sih?" tanya jaemin disela tertawanya.

"ngga, ngga apa-apa, udah ah yu pulang" mereka bertiga mengangguk.

.

kini mereka sudah sampai dikediaman Na, tak memerlukan waktu lama untuk sampai. karena rumah sakit dan rumah jaemin terbilang lumayan dekat. jaemin mengantar jisung ke kamarnya, sedangkan sang bunda dan taeyong pamit untuk pulang karena sang bunda ada kerjaan dan taeyong harus mengurus tugas kuliahnya.

"kepala kamu masih pusing?" jisung menggeleng, menidurkan dirinya dikasur.

jaemin mengusap kepala jisung, "kalau butuh apa-apa teriak aja, aku diruang tamu" ketika jaemin akan pergi jisung mencekal tangannya.

"diem disini aja jangan disana" jaemin tersenyum.

dasar jisung ini kalau lagi sakit emang suka manja ya..

"oke, oke." jisung tersenyum, menggeserkan dirinya sedikit untuk jaemin tertidur disebelahnya.

"dengerin lagu ya?"

"lagu biasa" jisung mengangguk.

jisung mengasihkan salah satu earphone ke jaemin yang sudah terbaring disebelahnya. menyumpalkan earphone di salah satu telinga mereka.

"ngadep sini deh sung" jisung membalikkan badannya menghadap ke jaemin.

lagu memang sudah diputar sedaritadi, kini mereka saling menatap satu sama lain, hingga membuat jisung grogi ditatap seperti ini oleh jaemin. jisung baru sadar kalau bibir jaemin itu tipis, berbeda dengannya yang agak tebal. dan matanya, ia suka apalagi warnanya. dark brown.

jisung tersenyum ketika mencolek-colek hidung mancung jaemin. dan jaemin pun ikut tersenyum.

tak ada pembicaraan sedikitpun, mereka hanya saling tatap-menatap. entah apa faedahnya tetapi lebih baik seperti itu, mengingat jaemin yang tak terlalu banyak omong, dan jisung yang tidak tahu harus berbicara apa.

omong-omong mereka sudah seperti sepasang kekasih bukan.. kkk

jaemin menutup matanya perlahan, tangannya ia lingkari pada pinggang jisung. jisung sedikit terkejut namun ia sudah terbiasa diperlakukan seperti ini oleh jaemin. jadi tak apa.

jisung mendekatkan diri pada jaemin, menduselkan hidungnya pada dada jaemin, mencari tempat nyaman untuk ia tidur.

dan tak lama kemudian mereka pun tertidur.

.

.

"ada ngga?"

"harusnya sih ada babe, cuma kok daritadi kita ketok ngga ada yang keluar"

"mungkin tidur" jinyoung mengangguk pelan.

"mau nunggu apa kita diem dimana dulu?"

"yaudah main dulu yu, nanti sore kita kesini lagi"

jinyoung dan jihoon berada di depan rumah Na Jaemin. dan dikarenakan sedaritadi ia mengetok dan menekan bel tetapi sang punya rumah tak kunjung keluar. mereka memutuskan untuk main sebentar dan balik lagi kesini.

🌸🌸🌸

"rejun" renjun menghentikan langkahnya

"iya chen?"

"lo dari kemarin kemana sih?"

"maksud lo? gue ada kok ngga kemana-mana, kenapa sih?"

"kok lo jadi berubah gini?"

"siapa yang berubah sih chen, gue ya tetep gue"

chenle tersenyum remeh, "gue tau alasan lo kayak gini"

renjun mengangkat salah satu alisnya, "lo suka kan sama jaemin? ngaku lo"

"apa sih lo ngaco mana ada gue suka sama dia"

"ngga usah ngelak gitu deh, gue tau kok. jisung sakit lo ngga pernah ajak gue jenguk dia, biasanya lo yang ngajakin gue duluan. sekarang mana!?"

renjun menghela nafas, "iya gue suka sama jaemin, ngapa?"

chenle maju satu langkah menuju renjun, membisikkan sesuatu tepat ditelinganya. "gue ngga masalah kalau lo suka sama jaemin. tapi plis jangan bikin jisung menderita cuma gara-gara lo kepingin dapetin dia" ia menepuk bahu renjun.

"cah gue pergi, bye~"

.

BRAKK..

"woy jun lo kenapa dah?"

"iye ngga santai banget mbak nya"

"mbak? pala lo. kesel gue"

"kenapa? duduk sini deh"

renjun mendudukkan dirinya disebelah jeno, "jen lo mau share video itu ke jaemin kapan?"

"kenapa emang?"

"percepat aja dah,"

"loh kok? tiba-tiba?"

"udah percepat aja, kalau bisa malam ini" renjun menyeringai. membuat guanlin dan jeno bergidik.

"i..iya malam ini"

🌸🌸🌸

tok.. tok..

"si-jinyoung?"

"hai" jinyoung tersenyum.

"sini masuk" ia mengangguk

"ngga sama jihoon?"

"ngga, jihoonnya udah pulang. oiya gimana keadaan jisung jaem?"

"baik kok"

"lo tau ngga gue tadi siang kesini," jaemin melebarkan matanya

"se..serius? sorry kayaknya gue lagi tidur"

"jaemin, ada siapa?" jaemin menoleh ke arah jisung yang melangkah ke arah mereka.

"ada jinyoung"

"hai young"

"eh sung, sini duduk. gimana keadaan lo?"

"gue udah baikan kok tenang aja" jinyoung mengangguk.

"sebentar ya gue ambilin minum"

"biar sama aku aja sung ngga apa-apa"

"eh gausah jaem"

"udah kamu duduk aja temenin jinyoung biar aku yang bikin minum, kamu mau apa? susu?" jisung mengangguk, jaemin pergi meninggalkan mereka berdua.

"sung" jisung menoleh

"jaemin kayaknya suka deh sama lo"

"GUE MASIH BISA DENGER LO PACIL SIALAN!!"

jinyoung menatap jisung sebentar, kemudian mereka berdua tertawa. betapa lucunya na jaemin ketika seperti itu.

.

[✔] jaesung | 바보Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang