40. Calon

1.4K 100 35
                                    

BACA WOOOY BENTAR AJA:

Haiiii......ada yang nyaranin aku nih agar buat grup chat di WA. Kalian mau ngak, mau ikut ngak? Biar nambah temen aja gitu...

Lanjut di akhir.

Jangan lupa

Vote

Dan comment !

H

appy reading......

Matahari telah keluar menampakkan diri walau sinarnya tak terlalu panas, tapi tetap mampu membuat gue terjaga. Sudah lewat tiga hari dari pertemuan gue dan Fairuz yang lalu. Tetapi rasa tak enak yang aneh ini tetap bersarang di hati gue. Itu sukses membuat gue tak bisa tidur, insomnia gue kambuh. Jadi, gue kadang tidur jam 2 atau 3 dini hari dan jam 4 harus bangun lagi untuk sholat subuh. Itu sebabnya tiga hari ini gue bangun jam 7 atau 8 pagi.

Ooh iya, Fairuz udah gak di Blitar. Kemaren dia mengabari gue bahwa dia sudah mau pulang.

Gue duduk meregangkan otot berusaha mengumpulkan kesadaran sehabis bangun tidur. Memaksimalkan cahaya matahari yang ditangkap mata gue.

Pola tidur gue sangat-sangat tak bagus gara-gara cowok itu, Mimi. Kenapa dia harus ngelihat gue dengan Fairuz waktu itu, kenapa dia tidak nyamperin gue gak gabung aja sama gue dan Fairuz, malah milih pergi gitu aja ?. Kan gue jadi gak enak, udah kayak ke gep sama calon suami lagi ketemuan sama mantan, okay ini gue halu.

Gue memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, menyegarkan badan. Dan setelahnya keluar dari kamar untuk sarapan, dan pastinya sendirian karena semuanya telah sarapan mendahului gue yang masih terlelap tadi.

🌰🌰🌰🌰🌰

Sebut saja gue ini pemalas. Buktinya dari pagi tadi sampai siang ini yang gue lakukan hanya guling-guling di kasur. Keluarga gue entah kemana, dan gue ditinggal sendirian--Nasib bangun telat gini.

Suatu hal berhasil gue ingat, sticky note !. Lantas dengan kecepatan penuh gue mengambil tas kecil dan mengubek isinya. Selembar sticky note yang penuh lipatan ditemukan, bentuknya sudah sangat memperhatinkan. Gue mengetikkan deretan angka di aplikasi WhatsApp dengan Smartphone yang menggantung karna belum selesai diisi daya.

WhatsApp

MiiAsk

Gue: Assalamualaikum
Gue: Azmi kah ?

15 menit masih belum ada jawaban dari pesan yang gue kirimkan, padahal sudah tertera centang dua dan berwarna biru.

Gue: Kok diread aja sih, dikira gue koran apa. Yaudah bodo amat.

Ting !

MiiAsk: Waalaikumsalam..., maaf sebelumnya tak bisakah anda menjaga privasi saya ?, jujur saja saya risih dengan orang seperti anda. Saya hanya santri tidak usah terlalu fanatik dan obsesi terhadap saya/tim syubband yang lain. Terimakasih.

Laaah nih anak mabok micin kali, fanatik apaan ? Dikira gue sasaeng fans nya gitu. Kan jelas-jelas dulu dia yang nulis no.WA nya walaupun itu gue yang nyuruh buat tukeran no.WA.   Mana ada juga gue ganggu tim syubband ? Gue hanya sebatas suka, karna kagum dengan semua sholawat-sholawat yang dilantunkan.

Gue: Mabok micin lu Mii ? Yaudah, bye Mimi...., gue block aja gitu biar gak risih.

MiiAsk: Laaah Dwi yaaa...., eeh kirain siapa. Afwan, lagian gak langsung bilang nama

Lucid Dream -Azmi Ask Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang