Eh, mau nanya dong. Ini yang baca tapi ngak ada komen dan vote, kalian ada masalah hidup apa sih sebenarnya ? sini cerita.
Gedeg gue, malah jadi sider. Chand gak sayang kalo jadi sider.Okay lets read this story.... 🎉
Singapore, 2 weeks ago
Author POv
"Yaah sampai disini rapat project fashion kita kali ini saya harap ini akan lebih sukses dari project sebelumnya"
Fairuz dengan setelan jas hitamnya mengakhiri rapat bersama timnya. Kali ini peluncuran produk fashion ketiga kalinya selama ia memimpin perusahaan ayahnya. Kendali Malik Corp -perusahaan keluarganya kini berada di tangan ia sepenuhnya. Ayahnya hanya sesekali datang untuk melihat-lihat dan memberi wejangan pada anaknya itu.
Fairuz menjadi gila belajar dimasa kuliahnya dan saat ini ia menjadi gila kerja. Itu dilakukannya semata-mata untuk menyenangkan ayahnya dan tentunya melupakan semua hal yang menurutnya tidak pantas lagi untuk diingat. I think you know~
"Ruz gue izin ya 3 minggu laah kira-kira, tugas gue juga udahan. Udah gue kirim ke Mr.Zein" -Aulia. Sosok wanita syar'i yang selalu ada disampingnya sekaligus orang yang mengetahui masalahnya pertama kali, karena pernah satu kampus juga di Singapore waktu kuliah. Kini mereka menjadi rekan kerja, lebih tepatnya Aulia yang bekerja pada perusahaannya menjadi desaigner tetap.
"Laah ada apaan ? Mau balik Indo lu ?" tanyanya yang merasa heran.
"Iya, lu gak tau Hani mau nikah ?"
"O-oh tau sih hehe, yaudah gapapa balik aja. Gue keluar ya pengen ngopi nih" si lelaki tertawa, tertawa canggung kentara sekali di wajahnya.
"Mau minum kopi ? Lu gak lupa kan kalo asam lambung lu sedang naik kemarin ? Oh atau mau kabur dari kenyataan lagi ? Segitu pengecutnya ?!" sanggah Aulia dengan senyum sarkas sebelum si lelaki beranjak dari duduknya.
Ia hanya terlalu bosan sebenarnya setiap Aulia selalu menyuruhnya kembali ke Indonesia, dan kali ini pun ia pasti akan menyuruhnya lagi. Sudah cukup lama dia mengubur semua kenangan yang dia dapat di negara kepulauan itu, ia tak mau lagi mengingat-ingat.
Rindu.
Tentunya ada, selalu. Dia rindu semua disana. Sahabat bodohnya, si Chand. Sahabatnya yang sangat pandai, si Nanda yang kini juga sudah bersuami. Oh tentunya sahabat yang selalu dia puja, Hani. Kerinduan terbesarnya.
"Ayo Ruz sudah saatnya mundur, ayo mundur. Hani sudah mau menjadi milik orang lain dia merubah kehidupannya. Dan kini sudah saatnya lu yang berubah, lihat kedepan, mulai berlari, dan susun hati lu seperti biasanya"
"Nanti saat gue balik gue harap lu udah berubah ya, ikutin kata-kata gue. Okay, semangat pak boss !!" lalu si perempuan berlalu dari ruangan, menyisakan Fairuz yang tengah merenungi kata-katanya.
****
"Bisa lu main gitar ?"
"Gampang mah ini bang, tinggal petik aja"
Chand yang natap Galuh curiga langsung garuk-garuk kepala kan mungkin kutuan.g. Karna yang dia liat sodara dari si reptil Ajeng ini gak terlihat seperti manusia yang demen ngamen pake gitar atau kecrekan di warkop pinggir jalan tengah malem untuk menghilangkan stress atau sejenisnya.
"Petik senarnya Luh ?"
"Petik hikmahnya bang wkwk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream -Azmi Ask
Roman pour AdolescentsBagaimana jika orang yang selalu ada di dalam mimpimu menjadi nyata ?? Mimpi adalah bagian dari hidup Dan kau adalah bagian terbaik dari mimpi Jangan pernah pergi Azmi makhluk mimpiku !! ILY.......