Salah satu gedung pertemuan terbesar di kota Seoul kini terlihat meriah karena di dalamnya sedang diadakan pesta ulang tahun seorang CEO perusahaan entertainment ternama di Korea. Orang-orang penting mulai dari petinggi perusahaan sampai kolega-kolega lainnya terlihat memenuhi gedung tersebut. Aura glamour dapat terasa jelas di dalam gedung tersebut.
Bintang utama pesta malam ini yang tak lain adalah Chou Tzuyu terlihat sedang memeluk pinggang sang kekasih sambil menjamu para tamu undangannya. Sana yang hari ini memakai gaun berwarna merah terlihat sangat cantik dan elegan. Orang-orang yang melihat dirinya dan Tzuyu pasti akan berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang sangat serasi bak di cerita-cerita dongeng.
"Terimakasih sudah datang ke pestaku, Tuan Kim. Sekali lagi, senang berbincang dengan Anda." ucap Tzuyu dengan ramah pada partner bicaranya saat ini.
"Senang juga bisa berbincang dengan Anda, Tuan Chou. Sekali lagi, selamat ulang tahun!"
Lingkaran obrolan itu kini sudah usai. Kini tersisa Tzuyu dan Sana saja. Sana yang sejak tadi menunggu momen hanya mereka berdua tentu saja langsung memanfaatkan kesempatan tersebut. Karena sejak tadi, tak ada henti-hentinya kolega Tzuyu datang menghampiri untuk memberikan selamat.
"Sayang, katanya kau akan mengenalkan Nayeon dengan temanmu itu." ucap Sana sambil bergelayut manja di lengan sang kekasih.
"Ah, maaf aku lupa, Sayang. Kau tau bukan sejak tadi kolegaku tidak henti-hentinya datang mengajak bicara." Tzuyu mengecup singkat bibir Sana setelah meminta maaf.
"Ayo sekarang, Sayang! Sebelum kau sibuk lagi." Sana mulai manja sambil menarik-narik tangan Tzuyu. Melihat sikap kekasihnya, Tzuyu bukan marah atau kesal, ia justru semakin gemas.
"Iya-iya. Tunggu sebentar, ya. Aku akan mencari temanku itu dulu. Nanti aku akan menghampirimu dan teman-temanmu itu."
"Yeay! Terimakasih, Sayang!" Sana meloncat kecil lalu memberikan kecupan lembut di pipi Tzuyu.
"Terimakasih saja tidak cukup, Sayang. Kau tau kan apa yang bisa membalas kebaikan hatiku saat ini?" ucap Tzuyu sambil memberikan tatapan nakal dan mesum.
Sana tentu saja langsung mengerti maksud kekasihnya tersebut. Ia sedikit berjinjit untuk berbisik di telinga Tzuyu. "Tenang saja, Sayang. Aku akan memberikan kau 'hadiah' terhebat di hari ulang tahunmu ini." Sana mengucapkan kalimat itu dengan suara yang sangat seksi, membuat tubuh Tzuyu merinding. Kalau saja mereka tidak sedang berada di tempat ramai saat ini, Tzuyu sudah pasti menerkam tubuh seksi kekasihnya itu saat ini juga.
"Aku sudah tidak sabar menunggu 'hadiah' darimu, Sana."
"Akupun sudah tidak sabar ingin memberikanmu 'hadiah' tersebut."
Pasangan kekasih itu saling memberikan tatapan nakal nan mesum mereka dan saling membalas godaan satu sama lain. Teman-teman Sana yang sedang berdiri di dekat stan minuman hanya bisa mengamati pasangan itu dari jauh.
"Huh.. andai saja ada Dahyun disini. Aku pasti tidak akan merasa semenyedihkan ini melihat Sana dan Tzuyu bermesraan." ucap Momo dengan sedih karena malam ini kekasihnya, yaitu Dahyun, tidak bisa datang untuk menemaninya karena sedang memiliki pekerjaan lain.
"Kau enak nanti bisa pulang dan meminta jatah pada Dahyun. Bagaimana dengan kami?" balas Nayeon. Tak bisa berbohong, ia juga sedikit iri melihat kemesraan Sana dan Tzuyu.
"Kami? Mungkin kau saja, Nayeon. Aku sudah memiliki janji kencan dengan seseorang. Jadi, aku tidak harus merasakan haus belaian. Tidak sepertimu." ledek Jihyo.
"Yah! Kalian ini selalu saja meledek dan memojokkan aku!" kesal Nayeon. Ia pun tidak berniat untuk melanjutkan percakapan mengenai hal itu lagi. Kini ia mulai sibuk mengambil beberapa kue kecil yang tersaji dan mencobanya. Tak lama, Sana menghampiri ketiga sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand [✓]
Fanfic2Yeon Fanfiction Menceritakan tentang kisah seorang wanita karir yang sudah menginjak umur 35 tahun. Ia tidak pernah merasakan yang namanya cinta karena terlalu sibuk dengan dunia kerjanya. Suatu hari, sang sahabat memaksanya ikut dalam sebuah pesta...