Cup!
Cup! Cup! Cup!
Cup!
"Hngg.."
"Jeongyeon, ayo bangun. Ini hari pertamamu kuliah. Kau tidak boleh telat."
Nayeon yang kini berbaring di samping Jeongyeon sedang asyik mengamati wajah suaminya. Kepalanya ia sandarkan pada tangannya yang menumpu di bagian siku. Nayeon sedang berusaha membangunkan pria yang tertidur lelap di sampingnya dengan memberikan sebuah kecupan-kecupan kecil di wajah.
"Aku masih mengantuk." bukannya membuka mata, Jeongyeon justru mengubah posisinya menjadi telentang dan ia juga semakin mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya.
Nayeon tersenyum. Semenjak menikah dengan Jeongyeon, sedikit banyak ia jadi tau kebiasaan prianya itu. Jika Jeongyeon sedang lelah, ia akan sangat susah dibangunkan saat pagi hari. Dan Nayeon harus menemukan cara jitu untuk membangunkan suaminya tersebut.
Terkadang, Nayeon akan membangunkan Jeongyeon dengan memberikan ciuman yang banyak di wajah Jeongyeon hingga terbangun. Terkadang, jika Nayeon sedang jahil, ia akan menutup hidung Jeongyeon erat-erat sampai Jeongyeon berteriak kehabisan napas. Dan terkadang, saat libido Nayeon sedang naik, ia akan membangunkan prianya itu dengan cara yang erotis. Dan pada saat itu, bukan hanya Jeongyeon yang terbangun, tapi juniornya juga. Kekeke.
Dan untuk hari ini, sepertinya Nayeon sedang dalam mode lembut. Ia berusaha membangunkan Jeongyeon dengan menghujani ciuman kecil di seluruh wajah Jeongyeon.
Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!
"Ayo bangun, Jeongyeon.."
Mendapat ciuman bertubi-tubi, akhirnya Jeongyeon membuka matanya dengan perlahan. Dan wajah Nayeon yang sedang tersenyum lembut menjadi pemandangan pertama yang dilihatnya.
"Aku suka saat kau membangunkan aku dengan cara itu." ucap Jeongyeon dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Benarkah? Kau lebih suka aku membangunkanmu dengan memberikan kecupan di wajahmu, atau.. aku juga memberikan kecupan di tempat 'lain'?" balas Nayeon dengan kerlingan nakal. Jeongyeon pastinya tau apa maksud isterinya itu.
Cup!
Jeongyeon memberikan kecupan di bibir Nayeon sebelum dirinya bangkit. "Kau benar-benar mesum!"
"Bukankah kau suka saat aku bertindak agresif?" pancing Nayeon.
Jeongyeon menatap isterinya itu dan mengangguk tersenyum. "Iya, aku menyukainya," Jeongyeon mulai bergerak maju mendekati Nayeon, membuat Nayeon mundur dan akhirnya terkepung oleh tubuh kekar Jeongyeon.
"Dan aku sangat menyukai saat dirimu tidak berdaya dibawah kuasaku." lanjut Jeongyeon dengan tatapan seperti ingin memangsa Nayeon.
Nayeon menggigit bibir bawahnya. Ia sebenarnya tadi hanya ingin menggoda Jeongyeon. Tapi ternyata, kini dirinya lah yang terperangkap dalam nafsu dalam dirinya.
"Bisa kau tunjukkan padaku bagaimana kuasamu itu, Daddy?" tantang Nayeon dengan suara yang sengaja ia buat seseksi mungkin.
Dan runtuhlah pertahanan Jeongyeon. Dirinya dan Nayeon memang kerap kali menggunakan peran seperti itu dalam kehidupan seks mereka. Tapi tentunya dalam batas wajar. Namun, Jeongyeon selalu suka saat dirinya memainkan peran dominasi atas Nayeon. Dan ia selalu lemah setiap kali Nayeon memanggilnya dengan sebutan Daddy.
"Dengan senang hati akan kutunjukkan padamu, Baby Girl."
"Ah! Daddy!"
Tanpa banyak bicara, Jeongyeon langsung menggendong tubuh Nayeon untuk masuk ke kamar mandi. Sepertinya, pagi ini mereka akan melakukan morning sex di kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand [✓]
Fanfiction2Yeon Fanfiction Menceritakan tentang kisah seorang wanita karir yang sudah menginjak umur 35 tahun. Ia tidak pernah merasakan yang namanya cinta karena terlalu sibuk dengan dunia kerjanya. Suatu hari, sang sahabat memaksanya ikut dalam sebuah pesta...