PART 3-SERAGAM SEKOLAH

6.4K 290 14
                                    

Hari mulai gelap. Azan maghrib berkumandang. Nara dan Zulfa segera pergi ke masjid untuk menunaikan sholat maghrib dan mengaji. Mereka hanya berdua, pasalnya Mia, Zura dan Tasya sudah pergi duluan. Mereka berdua mendapatkan giliran piket masjid. Ketika di perjalanan....

"Zulfa kamu duluan aja, yah" ucap Nara.

"Loh....emang kenapa toh mba?" Tanya Zulfa.

"Ini bawahan mukenah aku ketinggalan di kamar" jawab Nara.

"Ohh....ndak mau Zulfa temani ke kamarnya" tawar Zulfa.

"Nggak deh. Nanti kamu telat lagi sholatnya"

"Ya sudah kalau gitu Zulfa ke masjid duluan yah" pamit Zulfa.

"Iya"

Zulfa melanjutkan perjalanannya ke masjid. Sedangkan Nara memutar arah untuk kembali ke kamarnya. Setelah Nara menemukan bawahan mukenahnya, Nara begegas ke masjid. Dia berlari lari kecil. Tiba tiba.... Nara menabrak seorang ikhwat.

"Afwan, akhi. Saya minta maaf. Tadi saya buru buru, jadi nabrak akhi deh. Sekali lagi afwan, akhi" Nara meminta maaf kepada ikhwat tersebut.

"Iya ndak papa kok, ukhti Nara" ucap ikhwat tersebut.

Loh kok akhi ini tau nama Nara sih. Siapa yah? Atau teman lama Nara yang mondok kesini. Batin Nara.

Melihat Nara yang hanya terdiam. Ikhwat tersebut berbicara.

"Tenang, ukhti. Ini Azmi kok" ucap ikhwat tersebut. Yap, ikhwat tersebut adalah Azmi. Azmi juga telat sholat maghrib. Jadi dia juga buru buru.

Setelah ikhwan tersebut bilang kalo yang Nara tabrak adalah Azmi. Nara mendongkakkan kepalanya. Wajarlah soalnya tinggian Azmi dari pada Nara.

"Loh....akhi Azmi" Nara kaget.

"Iya, ukhti. Ya sudah kalau gitu kita ke masjid aja. Nanti waktunya keburu abis" ucap Azmi.

"Iya, akhi"

Mereka berdua berjalan menuju masjid. Tentunya nggak beriringa. Azmi di depan dan Nara di belakang.

Setelah sholat maghrib dan mengaji. Mia mengajak Nara untuk pergi berkeliling untuk menghirup udara malam.

"Nara, kita keliling keliling yuk" ajak Mia.

"Nggak ah. Aku lagi mager nih. Kalian pergi aja" ucap Nara.

"Ya sudah kalo gitu kita pergi dulu yah. Jangan kangen loh" canda Mia.

"Ya nggak lah"

Setelah kepergian keempat sahabatnya. Nara duduk di teras masjid. Memandangi langit yang penuh bintang.

"Ukhti Nara" panggil seseorang.

Nara membalikan tubuhnya dan menemukan Azmi yang tengah berdiri di belakangnya.

"Akhi Azmi" kaget Nara.

"Ukhti kenapa sendirian di sini. Ndak ikut ukhti Mia?" Tanya Azmi.

"Nggak, akhi. Nara lagi males" jawab Nara.

"Ohh"

"Boleh Azmi duduk di sini" ijin Azmi.

"Boleh kok" jawab Nara.

Azmi duduk di samping Nara. Tapi ngambil jarak tentunya.

"Ukhti Syubban lovers?" Tanya Azmi.

"Bukan"

"Trus yang waktu di Bandung, kenapa ukhti ikutan?"

"Nara itu pecinta sholawat. Jadi setiap ada acara sholawatan di deket rumah, Nara pasti hadir" jelas Nara.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang