PART 43 - PENJELASAN

3.9K 220 18
                                    

PERHATIAN!!

KALO MAU LANJUT BACA HARUS ULANG DARI PART 42. BIAR FELLNYA DAPET. TERUS KALO BISA AIR MATANYA JANGAN DITAHAN. KALO MAU NANGIS, YA NANGIS AJA.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BACA DI POJOK KAMAR. USAHAKAN SUASANA SESEPI MUNGKIN DAN PUTAR LAGU YANG BIKIN NYELEKIT. PUTAR LAGU "Ana uhibbuka fillah" (cuma reques). HAYATI LAGUNYA BIAR DAPET. KALO BISA PAS ADEGAN AZMI SAMA NARA BERDUA.

VOTE WOY VOTE GAGE LALAH DIEM DIEM AJEH.

OKE LANJUUUUT....

*****

"Walau hanya satu kalimat. Namun penuh berjuta rasa dan berjuta kebahagian"

Nara sedang terduduk di sofa sambil terisak. Ia sempat di temani oleh Zura. Namun Zura pergi karena Nara yang memintanya untuk meninggalkannya sendiri.

"Kenapa kamu tega, Mas. Kamu...kamu tega lakuin ini.... kamu sama Alea....kenapa Mas..." isak Nara.

Nara tak bisa berhenti menangis. Bayangkan saja. Ia melihatnya dengan jelas. Suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain. Dan yang paling parahnya. Wanita itu pernah dijodohkan dengannya.

Tok tok tok....

"Siapa yang bertamu malam malam begini?" Ucap Nara ditengah isakannya.

"KAK ABAN. ADA TAMU" teriak Nara sambil menghapus air matanya.

"BUKA AJAH. KAKAK NANTI TURUN"

Nara berjalan mendekati pintu. Ia membetulkan cadarnya dan menghapus sisa air matanya. Ia membuka pintu dan terkejut dengan siapa yang datang.

Azmi.

Nara dengan cepat menutup pintu namun di halangi oleh Azmi. Azmi menahan pintu. Ia berjalan mendekati Nara sehingga membuat Nara berjalan mundur.

"Ngapain kamu disini?" Tanya Nara berusaha untuk tegar.

"Kamu yang ngapain disini? Rumah kamu itu di depan. Bukan disini" jawab Azmi cukup ketus.

"Kamu pulang yah, sayang" ujar Azmi sambil memegang bahu Nara.

Namun dengan cepat, Nara menepisnya.

"Aku gak mau pulang"

"Pulang yah. Nanti aku jelasin dirumah" titah Azmi.

"Oke aku mau pulang..." Azmi tersenyum bahagia.

"Tapi aku mah pulang ke Probolinggo, kerumah orang tuaku. Bukan kerumah kita" Nara berjalan melewati Azmi begitu saja. Azmi dengan cepat menarik tubuh Nara kedalam pelukannya. Ini adalah cara agar Nara tidak pergi dan tetap disini.

"Aku bisa jelasin ke kamu. Itu tidak seperti apa yang kamu bayangkan" ujar Azmi pelan. Nara memberontak dan lepas dari pelukan Azmi.

"Terus kalo kamu jelasin ke aku, aku bakal percaya gitu ajah?" Nara mengangkat sebelah ujung bibirnya.

Azmi terdiam.

"Gak, Mas. Aku gak bisa percaya gitu aja. Kamu baru aja hancurin perasaan aku dan sekarang kamu minta aku percaya sama kamu" Air mata Nara kembali mengalir.

"Aku minta maaf, itu cuma salah paham" lirih Azmi.

"Mas dengerin yah. Mas udah nyakitin hati Nara untuk pertama kalinya. Untuk pertama kalinya Mas bikin Nara nangis. Untuk pertama kalinya Mas bikin Nara hancur. Dan Mas segitu mudahnnya buat minta maaf? Mas nyadar gak sih, Nara terluka. Nayanya Mas sakit. Aku sakit hati Mas" ujar Nara bertubi tubi. Nara seakan menjadi orang yang paling tersakiti. Nara bahkan meminta Azmi untuk diam dan mendengar curahannya.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang