PART 33 - FIRASAT

3.6K 203 9
                                    

Mia POV....

Satu minggu berlalu. Setelah hari pernikahanku, aku kembali kekampus untuk mengikuti pelajaran seperti biasa. Karena kslian tau kan aku ini belum lulus.

Sekarang aku sudah berada di mobil. Tepatnya sudah sampai di depan kampus. Mas Ahkam memberhentikan mobilnya. Rasanya sangat canggung memanggilnya dengan sebutan 'mas'.

"Mas. Aku masuk dulu yah" pamitku yang masih merasa canggung.

"Iya, sayang. Hati hati yah. Jaga hati dan pandanganmu" nasihat mas'ku dengan manis.

"Iya"

"Aku masuk dulu yah" aku mengambil tangan kanannya dan mencium punggung tangannya.

Dia membalasnya dengan mengecup puncuk kepalaku. Sambil tersenyum.

"Ya sudah. Belajar yang bener" ia sekarang mengacak ngacak khimarku.

"Isshh...." desisku risih dan membetulkan khimar dan cadarku.

"Jangan cemberut gitu dong. Ntar cantiknya ilang loh" ucapnya mendekatiku.

Ia semakin mendekat dan semakin dekat. Hanya 3 cm saja dengan wajahku.

Aku mendorongnya pelan dan berkata.

"Udah ah jangan macem macem. Kamu pergi sana cari duit yang bener. Jangan deket deket cewek" aku membuka pintu mobil dan mengucap salam. Kemudian pergi meninggalkannya yang sedang kesal.

"Emang enak" desisku.

Author POV....

NTZ sedang menunggu seorang pengantin baru. Mobilnya sudah cukup lama terparkir. Namun mereka tak junjung keluar. Selang beberapa menit. Keluarlah seorang yang mereka tunggu tunggu. Kemudian mobil itu pergi.

"Maaf lama yah" ucap Mia yang baru datang.

"Pacaran dulu sih" ejek Zura.

"Yang udah halal mah enak yah. Bisa ngapain aja sesuka hati" keluh Tasya.

"Kak Ahkam udah berangkat?"  Tanya Nara.

"Iya. Emang kenapa? Ada yang mau dibicarain? Ntar aku omongin" ucap Mia bertubi tubi.

"Titip salam. Cepet kasih aku keponakan" goda Nara.

Mia mematung karena malu.

"Cieee....malu nih yeee"

"Salamin ke kamu juga yah" ucap Zura garing.

"Lah, aku?" Tanya Nara.

"Iya. Cepetan cari suami" goda Zura.

Nara memanyunkan bibirnya.

"Ciee....ngambek neng" sahut Tasya.

"Iya nih. Eneng lagi ngambek yah?" Cicit Mia.

Sekarang jika akan menggoda Nara. Mereka akan memanggilnya dengan sebutan 'eneng'. Seperti panggilannya dulu.

"Ngambek ajah nih, neng. Ntar seret* jodoh loh" goda Zura.

-*semacam macet gitu-

"Amit amit" teriak Nara.

"Hahaha...."

Mereka berempat berjalan melalui lorong lorong kampus. Disana mereka sesekali bercanda dan tertawa. Azmi berjalan melewati mereka berempat. Senyuman tercetak di wajah Azmi. Senyuman itu khusus untuk Nara pagi ini. Tapi, Nara tak menggubrisnya sama sekali.

MNTZ sampai di depan ruangan kelas mereka. Mereka masuk dan duduk di kursi mereka masing masing.

"Eh kalian udah ngumpulin tugas bikin skripsinya belum?" Tanya Zura.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang