PART 19- SAKIT HATI

4.4K 177 6
                                    


"Kamu ditikung? Tikung balik lah lewat sholat malam mu"

Setelah semuanya bersiap di loby hotel tim Syubban pun segera bergegas menuju mobil karena mereka akan pergi keliling Lirboyo. Antaranya alun alun Lirboyo dan salah satu pusat perbelanjaan di Lirboyo.

"Apakah semuanya sudah berkumpul?" Tanya Abuya.

"Sudah, buya"

"Ya sudah kita berangkat sekarang saja. Sebelum berangkat mari kita berdoa. Merdoa dimulai" ucap Abuya meminpin doa.

Semua menundukan kepalanya tanda bahwa mereka sedang berdoa.

"Selesai.... sekarang kalian masuk kedalam mobil yang sudah di tentukan" perintah Abuya.

"Siap, buya"

Mereka memasuki mobil yang sudah di atur posisinya. Seperti biasa, di mobil kedua ada Ahkam, Aban, Azmi, Ibad, Mia, Zura, Nara, Tasya, Dimas, dan Hendra. Karena supir mobil yang mereka kendarai sedang tidak enak badan. Jadi yang jadi supir sementara adalah Hendra. Di depan ada Hendra dan Dimas. Baris kedua ada MNTZ dan baris belakang ada 3A1I.

Di mobil mereka sedang sibuk dengan kegiatan mereka sendiri sendiri. Hendra fokus menyetir, Dimas sedang tidur, Ahkam sedang membaca buku. Aban sedang main game online, Ibad dan Azmi sedang menghitung mobil yang lewat, Nara sedang sibuk dengan ponselnya, Tasya sedang makan cemilan yang dia bawa, sama seperti Dimas, Mia dan Zura pun sedang tertidur.

"Ntu dua orang kompak banget da. Sama sama main HP" sindir Hendra sambil melihat kaca sepion di depan.

"Tau tuh" ucap Ahkam yang masih fokus kepada bukunya.

Azmi yang mendengar ucapan Hendar pun merasakan rasa sesak di dadanya. Azmi memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Kenapa, mi? Kok berhenti" Tanya Ibad.

"Enggak papa kok, kak" jawab Azmi.

Kemudian Azmi berdiri sehingga kepalanya kepentok atap mobil.

Dughh....

"Astaghfirullah, Azmi. Kamu gak papa" ucap Ahkam panik.

Azmi terduduk kembali sambil memegangi kepalanya. Dan sesekali meringis kesakitan.

"Azmi gak papa kok, kak" ucap Azmi sambil mengelus elus kepalanya.

"Aku siapa?" Tanya Ibad sambil menunjukan dirinya sendiri.

"Kak Ibad jelek" jawab Azmi cuek.

"Untung gak hilang ingatan. Tapi namaku itu Irsyadul Ibad ya, gak pake jelek" canda Aban.

"Ya masa gara gara kepentok atep Azmi jadi hilang ingatan sih" celetuk Azmi.

"Lagian kak Ibad emang jelek" lirih Azmi.

Azmi kembali berdiri, tapi sekarang agak pelan pelan karena takut kepentok lagi. Setelah merasa aman, Azmi menyondongkan badannya ke arah Tasya dan menyerobot cemilan yang ada di tangan Tasya.

"Ihh....kakak" rengek Tasya.

"Minta dek. Jangan pelit pelit napa" ucap Azmi sembari memakan cemilan milik Tasya.

"Ya udah abisin aja" ucap Tasya mengalah.

Azmi, Ibad dan Ahkam memakan cemilan milik Tasya. Aban? Jangan di tanya. Aban masih fokus bermain game onlinenya. Mia? Zura? Masih tidur. Nara? Masih fokus sama HPnya.

Setelah merasa bosan dengan HPnya. Nara menoleh kebelakang. Nara mendapatkan Azmi yang sedang memperhatikannya. Terjadilah eye contact selama beberapa detik antara Azmi dan Nara. Nara langsung mengalihkan pandangannya kepada Aban.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang