PART 55 - Semangat Azmi

3.7K 171 43
                                    

Umur kandungan Nara genap 8 bulan. Zura juga sudah melahirkan anaknya yang berjenis kelamin laki-laki yang ia namakan Albi Putra Nur Sya'ban, panggil saja dede Albi. Dan Tasya juga melahirkan anak laki-laki yang bernama Aghina Askandary Al-ibad yang kita panggil dede Aghi. Dan menurut hasil USG kemarin. Nara mengandung anak kembar yang berbeda jenis kelamin.

Azmi sudah berangkat ke rumah sakit. Nara? Ia sendirian di rumah. Sering kali Nara merasa kesepian karena sering ditinggal sendirian di rumah. Namun ia mengerti apa pekerjaan suaminya.

"Sendirian lagi" Keluh Nara.

Nara mempunyai ide untuk membuat kue kesukaan Azmi. Nara melihat bahan bahan membuat kue di dapur. Nara mengeluarkan bahan bahan yang ia dapatkan di meja makan. Nara mengambil peralatan masaknya.

Hampir 10 menit ia membuat kue. Tiba tiba handphonenya berdering menandakan bahwa ada panggil masuk. Nara mengambilnya dan mengangkat panggil tersebut.

My Amii💙.

"Assalamualaikum, Mas"

"Waalaikumsalam, Naya kamu gak papa kan?" Tanya Azmi dari balik handphone dengan nada yang menandakan bahwa dia sedang khawatir.

"Aku gak papa kok Mas. Emangnya kenapa sih? Kamu gak papa kan?"

"Alhamdulillah kalo gitu. Mas juga gak papa kok. Mas cuma khawatir aja sama kamu" Ujar Azmi cukup tenang.

"Aku sama calon anak anak kita baik baik aja kok. Mas tenang yah. Aku bakalan jaga diri aku" Ujar Nara menenangkan suaminya.

"Kamu pasti kesepian kan? " Tanya Azmi lembut.

"Gak papa kok, Mas" Jawab Nara.

Azmi tampak cemas dan merasa bersalah kepada Nara. Karena sering Menginggalkannya sendiri di rumah.

"Mas telepon Salsa yah buat nemenin kamu" Salsa adalah sepupu Azmi dan Tasya yang tinggal di Jakarta. Keluarga Azmi semuanya tinggal di Jawa begitu juga keluarga Nara. Keluarga Azmi yang tinggal di Jakarta hanya Azmi, Tasya dan Salsa. Salsa pun sedang berkuliah di salah satu universitas di sana.

"Gak perlu Mas. Nanti ngerepotin Salsa nya lagi" Tolak Nara secara halus.

"Ya udah kalo gitu kamu jaga diri baik baik yahh. Mas tutup dulu teleponnya. Kalo ada apa-apa hubunganin Mas cepat"

"Iyaa Mas"

Nara menutup sambungan telephonenya. Kemudian berjalan kembali menuju dapur. Namun....

"Aaaaa...."

Braaaak...

***

Di ruangan kerja Azmi ada Ahkam dan Aban tak lupa juga dengan Ibad. Mereka sedang beristirahat makan siang di ruangan Azmi.

Azmi menutup teleponnya. Raut wajahnya menandakan bahwa ia sedang cemas.

"Kenapa sih mi? Dari tadi cemas gitu?" Tanya Aban.

"Aku khawatir sama Nara, kak. Aku takut dia kenapa napa" Ujar Azmi.

"Udah tenang aja. Kan ada Mia dan yang lainnya disana" Ahkam menenangkan adiknya.

"Tapi tetep aja kak. Firasat aku gak enak. Apa aku hubungin Salsa aja kali yah?" Usul Azmi.

"Ntar ganggu kuliahnya lagi. Aku telepon Zura aja yah, kebetulan Albi juga lagi ada di rumah tante Sarah--tantenya Zura." Aban mengambil handphonenya dan menghubungi Zura.

"Assalamualaikum Zura?"

"Waalaikumsalam kak. Baru saja Zura pengen telepon kamu. Ini gawat Kak"

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang