PART 23- SIAPAKAH DANIS?

4.2K 212 16
                                    

"Seharusnya Anta itu menjaga Akhwat bukan menyakitinya"

*****

Setelah kejadian tadi pagi, Nara hanya bisa berdiam diri dikamar. Malamnya, masih dengan kegiatan yang sama. Tapi, Nara ditemani oleh ketiga sahabatnya itu.

"Nara, aku minta maaf yah" ucap Zura merasa bersalah.

"Aku juga"

"Aku juga" imbuh Mia.

"Kita gak tau kalo kamu bakal marah. Dimaafin yah...." bujuk Zura.

"Iya, aku maafin" lirih Nara.

Zura, Mia dan Tasya bersorak bahagia.

"Tapi, dengan satu syarat" sambung Nara.

"Apa pun syaratnya pasti kita lakuin. Iyaa nggak, Mi? Sya?"

Mia dan Tasya mengangguk setuju.

"Syaratnya....kalian harus maafin aku juga" lirih Nara.

"Pasti dong...." Nara, Mia, Zura dan Tasya berpelukan. Kayak teletubis.

"Kita kan Best friend forever." Ucap Zura mengencangkan pelukannya.

"Woy! Sesek napas neih..." keluh Tasya.

"Ih ganggu momen ajah deh" kesal Zura. Zura melepas pelukannya.

"Tau tuh, Zura. Mau bikin anak orang ninggal apa yah" cibir Mia.

"Bodo" ucap Zura cuek.

"Eh udah dong. Masa baru maafan udah marahan lagi" Nara merangkul ketiga sahabatnya.

"Hehehe...."

Keesokan harinya, sepulang sekolah.

MNTZ sedang berada di kamar mereka. Hari ini mereka akan latihan hadroh di markas SM. Mereka sesang bersiap siap menuju markas.

"Nara, ayo berangkat" ajak Mia.

"Kalian duluan aja. Aku ada urusan bentar" tolak Nara halus.

"Ya udah kita tungguin aja" usul Zura.

"Gak usah, Zur. Ntar aku sendirian ajah" lagi lagi Nara menolak.

"Kakak berangkatnya sendiri?" Tanya Tasya.

Nara mengangguk pelan sambil tersenyum.

"Lewat mana?" Tasya bertanya lagi.

"Mungkin lewat masjid" jawab Nara.

"Yakin?" Tasya masih ragu.

"Iya, Tasya. Emangnya kenapa?" Tanya Nara.

"Kakak hati hati yah. Biasanya di sana ada kak Danis dan teman temannya yang sering menggagu para akhwat yang lewat. Apa lagi sekarang ponpes lagi free alias istirahat. Jadi..... yah gitu lah" jelas Tasya.

"Iya, ra. Kamu hati hati yah" nasihat Zura.

"Hmm....betul tuh"

"Insya Allah aku akan hati hati" Nara tersenyum manis. Tapi,

'Danis? Siapa Danis?' Batinnya.

Nara akan pergi ke markas SM sendirian. Zura, Mia dan Tasya sudah berangkat duluan. Bukannya nggak solid. Tapi Nara sendiri yang meminta mereka untuk pergi duluan karena Nara ada urusan bentar.

Awalnya Nara berjalan menuju markas SM dari asrama. Tapi, karena waktu yang mepet. Alhasil Nara berjalan dari Masjid. Bukannya apa apa, tapi masjid itu tempat umum. Baik santriwan maupun santriwati boleh bebas melewati area tersebut.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang