PART 34 - KELULUSAN DAN DIJODOH JODOHIN

3.5K 206 19
                                    

*Catatan= Di part ini Aban, Zura, Ibad dan Tasya sudah menikah.

*Maaf kalo kecepetan😅

*****

Azmi sedang berbahagia sekarang. Bahwa ia sekarang sudah lulus dan segera menjadi dokter. Ia memeluk Umminya yang sudah ada di sampingnya.

"Makasih, yah. Ummi, Abah. Kalian udah besarin mas. Udah rawat mas sampe mas jadi dokter" Azmi memeluk erat kedua orang tuanya.

"Iya, mas. Ini kan emang udah kewajiban kita sebagai orang tua" ucap Ummi Laila.

"Sekarang kewajiban kalian ngurusin mas udah selesai" Azmi memberikan senyuman khasnya.

"Kata siapa?" Potong Abah Ulil.

"Hah!?"

"Tugas kita cuma satu lagi. Yaitu menikahkan anak abah yang satu ini" Abah Ulil menepuk bahu Azmi.

"Iya. Jadi, kamu kapan nikah?" Tanya Ummi Laila.

"Belum kepikiran ,mmi. Mas mau bahagiain Ummi sama Abah dulu" tolak Azmi lembut.

"Kamu tenang ajah. Ummi sama Abah udah bahagia. Akan tambah bahagia lagi kalo kita liat anak kita sudah berkeluarga" Ummi Laila terus mendorong Azmi agar menikah secepatnya.

"Iya, Ummi. Azmi cari dulu calonnya" tolak Azmi sekali lagi. Sebenarnya jika membahas soal nikah Azmi sangat malas.

"Jangan lama lama, loh"

"Iya, Ummi"

Azmi melihat para sahabatnya dan pamit untuk menghampirinya. Disana sudah ada MNTZ dan 3A1I. Mereka berfoto ria untuk merayakan kelulusan Azmi dan yang lainnya.

"Selamat yah, sayang kamu udah jadi sarjana" Aban mencium kening istrinya yang memakai baju sarjana.

"Makasih yah. Ini semua karena dukungan kamu" ucap Zura memeluk suaminya dari samping.

"Enak yah yang udah halal. Ngapain ajah juga bebas" cicit Azmi.

"Iya. Disini itu banyak jomblo. Jadi harap jaga sikap" sindir Nara.

"Makanya kalian cepetan cari pasangan. Biar bisa mesra mesraan" ucap Ahkam yang sedang memeluk Mia dari samping.

"Tau tuh. Jomblo harap bersabar" ejek Mia.

"Kak, cepetan dong halalin kak Naranya. Biar kalian juga bebas" imbuh Tasya.

"Bener tuh" sahut Ibad.

Sedangkan Nara dan Azmi sedang terdiam meratapi nasib.

Yang jomblo angkat tangan🙋?

Mereka menghampiri keluarga mereka masing masing. Nara menghampiri Umma Salwa--ummanya Nara--, Abi Dani-- abinya Nara-- kak Nada--kakak Nara dan Kak Faiz-- kakak ipar Nara/suami kak Nada--. Nara mencium tangan kedua orang tuanya dan memeluk mereka.

"Makasih yah, Umma. Adek sekarang udah jadi dokter" Ucap Nara mencium pipi Umma nya.

Nara dokter? Iya. Nara memang sudah menjadi dokter. Lebih tepatnya dokter spesialis anak. Jadi wajar saja jika Nara mudah akrap dengan anak anak.

"Iya sayang. Jadi kapan bawa calon mantu Umma kerumah?" Goda Umma nya.

"Ihh....Umma. Nara masih mau sama Umma" rengek Nara.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang