PART 11- MUNGKIN

4K 191 4
                                    

Azmi POV on....

Setelah aku selesai mengobati luka Iad, kita semua pergi ke kamar kita masing masing. Hanya ada aku dan Nara.

"Akhi Azmi" panggilnya.

"Iya, ukh. Kenapa?" Tanyaku.

"Eh....gak jadi deh" Nara berjalan menjauhiku.

"Dasar akhwat, suka bikin penasaran. Untung sayang....eh" monologku.

Aku melihat Nara sedang berjalan mendekati kak Aban. Mereka berjalan menuju taman ponpes.

"Ngapain mereka ke taman" monologku.

"Kak, ini beneran kak Aban?" Ucap Nara.

"Iya, dek. Ini kakak, masa kamu lupa sih. Kakak aja masih inget sama kamu" kak Aban kelihatan sedang terkekeh.

"Ya kan kita udah hampir 2 tahun gak ketemu. Jujur aja, Nara kangen banget sama omelan dan ocehan kakak yang super duper bawel" ucap Nara.

"Hahaha....ada ada saja kamu ini" kak Aban tertawa.

"Hehehe....."

Aku melihat kebahagiaan terpancar dari mata mereka. Mereka sepertinya sudah lama tak berjumpa. Karena aku melihat mereka sedang mengobrol soal masa lalunya karena mereka banyak menggunakan kata 'dulu'. Mereka terlihat sangat bahagia. Entah mengapa hatiku terasa hancur melihat mereka bahagia.

Ternyata kamu lebih bahagia bersamanya dibadingkan denganku. Ini pertama kalinya aku melihatmu tertawa seperti itu. Aku hanya bisa membuatmu tersenyum tapi, tak pernah membuatmu tertawa. Batinku.

Aku merasa tak tahan melihat mereka bahagia. Aku berlari menuju asrama putra dan pergi ke kamar dengan menahan air mata.

Di kamar sudah ada kak Ahkam dan kak Ibad. Tanpa melihat mereka aku langsung terjun ke tempat tidurku untuk beristirahat. Aku merasa ada seseorang yang mendekatiku.

"Mi, kamu kenapa?" Tanya orang tersebut yang sudah aku pastikan bahwa itu kak Ahkam.

Aku mengeleng lemah.

Ayolah, mi. Masa kamu lemah gara gara masalah sepele kaya gini. Aku menyemangati diriku.

"Mi, kenapa sih. Dateng dateng murung gitu" tanya Ibad dengan nada ketus.

"Enggak kok kak. Azmi gak kenapa napa" ucapku tanpa melihat mereka.

"Kakak ini udah kayak kakakmu, mi. Jadi kakak udah tau betul sifatmu. Kamu pasti lagi sedih" ucap kak Ahkam.

Yap, kak Ahkam itu memang sudah ku anggap seperti kakakku sendiri. Tapi, malu juga kan kalo ngomong.

"Udah lah, kak. Mungkin Azmi butuh waktu sendiri" nasihat Aban.

Mereka berdua telah pergi dari tempat tidurku. Aku ditinggal sendirian di kamar. Aku melampiaskan kekecewaanku terhadap kak Aban. Aku sangat kesal.

Azmi POV off....

Sekarang saatnya latihan hadroh. MNTZ sedang berada di markas Syubban karena sebentar lagi latihan. Mereka berbincang bincang dan sesekali tertawa karena ulah Tasya.

Abuya masuk kedalam markas. Abuya merasa ada yang kurang dari tim hadrah.

"Assalamu 'alaikum" salam Abuya.

"Wa'alaikum salam"

"Sekarang kita latihan dulu yah" ucap Abuya.

"Iya, buya"

"Loh loh....kok kaya ada yang kurang yah???" Abuya kembali mengecek anggota Syubban.

"Azmi mana?" Tanya Abuya.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang