PART 5-AJAKAN

5.5K 250 2
                                    

Jam istirahat pun berbunyi. Mia dan Zura menghampiri Nara yang sedang membaca buku di taman.

"Nar, ikut yuk" ajak Mia.

"Kemana?" Tanya Nara.

"Kantin" jawab Mia singkat padat dan jelas.

"Mager ah" keluh Nara.

"Emangnya kamu gak bosen apa di taman terus" kesal Zura.

"Gak tuh" ketus Nara.

"Au ah gelap. Mia, kita kantin yuk laper"

"Yuk. Kita tinggal yah, Nara"

Nara berdehem.

Mia dan Zura berjalan ke kantin sedangkan Nara masih di taman. Kemudian Narapun mulai merasa bosan.

"Bosen, ih. Kelas aja deh" monolog Nara.

Nara berjalan ke kelasnya.

Di lain sisi....

Azmi dan Aban sedang berjalan di koridor kelas. Tentunya dengan tujuan ke kantin. Tiba tiba di tengah perjalanan ada yang memanggil mereka.

"Azmi, Aban" panggil orang itu.

"Aduh siapa kak yang manggil" Azmi ketakutan. Jelas saja dia ketakutan toh di jalan cuma ada mereka berdua.

"Enggak tau, mi"

"Atau jangan jangan...." ucap Azmi gemetar.

"Jangan aneh aneh deh, mi"

"Kayaknya bener deh kata kak Ahkam, kalo sekolah ini ada penunggunya" Azmi semakin ketakutan.

Terdengar suara langkah kaki mendekat.

"Kabur yuk, mi" ajak Aban.

"Yuk, 1, 2...." ucap Azmi dan Aban.

"Tiga" seru orang tersebut sembari menjewer telinga Azmi dan Aban.

"Hantu...." teriak Azmi dan Aban.

"Enak aja panggil ustadz hantu. Ini ustadz Ahmad" ucap orang tersebut.

"Oh ustadz Ahmad toh, kirain hantu" celetuk Azmi.

"Ada apa, ustadz?" Tanya Aban.

"Tolong anterin ini ke ustadzah Nissa di kelas putri. Dan ini surat ijinnya" ustadz Ahmad memberikan sebuah plastik dan 2 buah surat.

"Siap laksanakan, komandan" Azmi dan Aban menaruh tanganya di kedahi seperti hormat bendera.

Paham kan:v

"Ada ada saja kalian ini" ustadz Ahmad menggeleng gelengkan kepalanya.

"Assalamu 'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

Di perjalanan (belum nyampe kelas putri) ada yang memanggil mereka lagi.

"Kak Aban, Azmi" panggil orang tsb.

"Nengok gak nih, kak" ucap Azmi.

"Nengok aja deh. Masa hantu manggil aku kakak sih"

Azmi dan Abanpun menengok ke belakang. Mereka bersyukur bukan hantu. Melainkan....

"Ibad" teriak Azmi dan Aban.

"Hehehe....iya" orang tersebut adalah Ibad. Tau kan, salah satu vokalis di Syubbanul Muslimin yang gak nongol nongol.

--------------------
Namanya, Irsyadul Ibad. Biasa dipanggil Ibad atau Adul. Kalo manggilnya Adul, ntar jadi gimana gitu. Jadi tak panggil Ibad. Ibad adalah salah satu vokalis di Syubbanul Muslimin. Dia memiliki wajah yang imut (seperti Azmi) dan manis (seperti Aban). Campuran antara Azmi dan Aban gitu deh....

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang