Hari ini adalah hari dimana tim hadroh Syubbanul Muslimin akan pulang ke pesantren tercinta. Sekarang mereka masih ada di kamar mereka masing masing. Termasuk 3a1i.
3a1i sedang mengemasi pakaian mereka. Sesekali mereka juga mengobrol dari hal yang berfaedah sampai hal yang unfaedah banget. Mereka juga sesekali bersholawat bareng. Saat tengah bersholawat Azmi teringat sesuatu.
"Eh kak" tegur Azmi.
"Iya, kenapa?" Ucap Aban, Ahkam dan Ibad.
"Lah kenapa kalian semua ngejawab? Orang Azmi manggil kak Ahkam juga" ketus Azmi.
"Lagian, kamu kalo ngomong yang jelas dong. Jangan setengah setengah" ejek Ibad.
"Iya iya"
"Emangnya ada apa, mi?" Tanya Ahkam.
"Jadi gini, kak. Hemm....apa yah Azmi lupa" Azmi berusaha mengingat sesuatu.
"Apa sih, Azmi. Gak jelas banget" ejek Ibad.
"Diem deh, kak. Azmi pecat juga nih jadi calon Adik iparnya Azmi" ancam Azmi.
"Hmm....bagus tuh, mi. Pecat ajah, pecat" Ahkam mengompori Azmi.
"Ide yang bagus tuh" ucap Azmi.
"Ih Azmi mah gitu" Ibad berpura pura marah.
"Udah, udah, jangan ribut. Azmi kamu tadi mau ngomong apa?" Lerai Aban dan sekaligus bertanya kepada Azmi.
"Oh iya Azmi lupa" Azmi menepuk jidatnya.
"Dasar pikun" ejek Ibad.
"Walaupun Azmi pikun, yang penting fans Azmi itu lebih banyak dari pada fans kak Ibad" ucap Azmi sombong.
"Sombong" sorak Ibad.
"Biarin"
"Mi, kamu mau ngomong apa?" Ketus Ahkam yang dari tadi di cuekin.
"Oh iya Azmi inget nih. Kata nya sih kita gak bakalan pulang hari ini" ucap Azmi.
"Loh kenapa?" Tanya Aban.
"Kata siapa?" Tanya Ibad.
"Trus pulangnya kapan?" Tanya Ahkam.
Aban, Ibad dan Ahkam bertanya dengan waktu yang hampir bersamaan.
"Kalo nanya satu satu dong" Azmi kelihatan bingung.
"Kenapa? Kata siapa? Dan kapan kita pulang?" Ulang Ibad.
"Kenapa? Siapa? Kapan? Au ah Azmi pusing. Intinya yang Azmi tau adalah, hari ini kita gak bakalan pulang ke ponpes. Kayaknya sih kita bakalan jalan jalan" ucap Azmi panjang.
"Yes kita gak jadi pulang" sorak Ibad dan Ahkam.
"Kamu yakin, mi?" Tanya Aban memastikan.
"Ya gak tau juga sih" Azmi menggaruk belakang kepalanya.
Sementara di kamar MNTZ juga sedang membicarakan hal yang sama.
"Eh kalian tau gak?!" Seru Nara.
"Ya mana kita tau kamu kan belum ngasih tau?" Ejek Mia.
"Hehehe....iya juga sih"
"Emangnya ada berita apa, kak?" Tanya Tasya.
"Jadi gini, katanya sih sekarang kita gak jadi pulang ke pondok" Nara memberikan informasi kepada para sahabatnya.
"Kata siapa?" Tanya Zura.
"Abuya" ucap Nara singkat.
"Kapan Abuya ngomongnya?" Tanya Mia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZMI Jatuh CINTA
Teen FictionAzmi jatuh cinta? Kira kira siapa yah Ukhti yang bisa menaklukan hati Azmi? Apakah Ukhti tersebut merasakan hal yang sama seperti Azmi? Semoga saja cinta Azmi tidak bertepuk sebelah tangan. Cerita ini hanya fiksi yah.....
