PART 12-MULAI MENJAUH

4.1K 190 4
                                    

Tim hadroh Syubbanul Muslimin sekarang akan melakukan latihan di markas. Seperti biasanya mereka akan perfom ke Lirboyo lusa nanti. Sekarang mereka sedang mempersiapkan lagu lagu yang akan di bawakan oleh mereka.

"Nah, kan lagu buat perfom sudah siap. Sekarang lagu buat Azmi dan Nara berduet. Kira kira lagu apa yah?" Tanya Abuya.

"Hah! Azmi sama Nara" ucap Azmi dan Nara secara bersamaan.

"Ya iyalah kalian berdua" sahut Dimas.

"Emangnya kenapa, Azmi, Nara?" Tanya Abuya.

"Yaaa....hm...." Azmi mencari alasan yang tepat. Kalo bilang mereka lagi ada masalah, kan ntar di bilang gak profesional.

"Emangnya gak bisa gantian yah, buya. Kemarinkan Nara sama Azmi, sekarang gantian aja kak Ahkam sama Mia. Bisakan?" Nara ngeles.

"Ya...bisa sih" Abuya setuju dengan usulan Nara.

"Iya, buya. Kalo kita berdua terus yang duet, kasian yang nontonnya. Kebosenan liat kita berdua terus" Azmi menambahkan alesannya.

Lagian mana ada orang yang bosen liat Azmi sama Nara. Aneh nih orang. Untung Nara bisa ngeles lagi.

"Lagian nih yah, buya. Kalo kita terus ntar timbul fitnah lagi" ucap Nara.

Sungguh Nara pintar mencari alasan. Padahal cuma di suruh duet aja sampe segitunya. Menjauh sih boleh, tapi jangan kayak gitu juga kali:v

"Iya iya, buya paham. Kalo gitu untuk acara lusa nanti yang bakalan duet Ahkam sama Mia. Nanti persiapkan lagunya yah" putus Abuya.

"Insya Allah, buya" ucap Ahkam dan Mia bersamaan.

Setelah selesai latihan, mereka semua balik ke kamar mereka. Hanya tersisa MTZ dan 2a1i tanpa adanya Azmi dan Nara tentunya. Mereka sedang berdiskusi ada apa dengan Azmi dan Nara.

"Kira kira mereka kenapa yah?" Tanya Aban.

"Mereka lagi PMS kali" ucap Ibad ngasal.

"Sembarangan kamu. Kalo Nara yah mungkin saja. Tapi, kalo Azmi gak mungkin lah" ketus Mia.

"Mungkin mereka lagi marahan kali" Zura mengangkat suara.

"Bisa jadi sih, ukh" Aban membenarkan ucapan Zura.

"Tapi kan belum tentu juga. Kita gak boleh su'udzon dulu kan belum ada buktinya" bijak Ahkam.

"Hmm....setuju" ucap Mia.

"Terus gimana?" Tanya Tasya.

"Yaa....gak gimana gimana" jawab Ibad ngasal.

Karena kesal, Tasya tidak sengaja memukul lengan Ibad yang tadi pagi terluka.

"Ahh....sakit, ih ukhti mah" lirih Ibad.

"Ya abis, anta di tanya bener bener malah gak bener jawabnya" ucap Tasya terbelit belit.

"Iya deh. Perempuan mah selalu bener" sindir Ibad.

"Ya iya lah. Perempuan mah selalu bener dan laki laki selalu salah" terjadilah Argumen antara Ibad dan Tasya.

"Tapi, laki laki juga bener" ucap Ibad ngegas.

"Tuh kan baru di omongin gitu aja udah ngegas. Kayak punya bensin aja" ketus Tasya.

"Siapa yang ngegas. Yang ada anti yang nyolot" kesal Ibad.

"Anta tuh"

"Anti"

"Anta"

"Antii...."

"Udah udah gak usah berteman" lerai Ahkam dengan candaannya.

AZMI Jatuh CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang