Nara, Zura dan Tasya sedang mendandani Mia. Sebenarnya hanya Zura dan Tasya. Nara hanya duduk lesehan sambil sesekali mengumpat kesal.
"Zura samaan kaya kak Aban. Tasya sama kak Ibad. Lah kok aku sama dia sih. Aku kan jomblo. Harusnya pake baju sesukanya lah masa harus samaan segala" oceh Nara.
"Makanya cepetan cari cowok" cibir Zura.
"Kak Azmi sama kak Nara kan sama sama jomblo. Jadi di kasihnya samaan lah. Masa beda beda" komen Tasya.
"Jomblo kan bebas. Masa diatur atur" Nara tidak terima.
"Yang punya acara siapa? Yang komen komen siapa?" Ucap Mia mencibir.
"Makanya jangan ngejomblo terus. 20 taun idup gak pernah punya cowok" ejek Mia.
"Enak aja 20. Aku masih 19 lewat 9 bulan. Belum 20" Nara tak terima.
"Sama aja"
"Lagian apa hubungannya sama cowok sih?" Tanya Nara.
"Apa aja yang berhubungan denganku pasti nyambungnya kecowok" sambung Nara.
"Ya karena kamu jomblo" ejek ketiga sahabatnya.
Nara memanyunkan bibirnya.
***
Prosesi ijab qobul sudah selesai.
Sekarang tengah di adakan prosesi resepsi. Tapi sebelum resepsi mereka istrirahat sejenak untuk makan.
Di meja makan sudah ada 3A1I dan MNTZ. Mereka sedang menyantap makanan yang telah disajikan. Kak Ahkam dan Mia memakai baju pengantin sedangkan yang lainnya memakai baju seragam yang sama dengan pasangannya. Kecuali....
Nara dan Azmi memang bukan seorang pasangan. Tapi mereka diberi baju dengan motif dan warna yang sama.
Dari tadi Nara selalu protes ketika dikamar Mia. Tapi, Mia bilang itu permintaan kak Ahkam.
"Mia kenapa sih aku dikasih baju yang samaan sama dia sih" protes Nara sepelan mungkin.
"Harus berapa kali aku bilang. Kalo ini tuh permintaan kak Ahkam."
"Aku ganti baju yah" ucap Nara seperti risih.
"Gak boleh"
Nara melihat sekeliling dan melihat Ummi Laila kemudian menghampirinya. Karena ia sudah lama tak bertemu dengan Ummi Laila. Menyambung tali silaturahmi lah.
"Ummi, ummi kapan datang?" Nara mencium tangan Ummi Laila.
"Oh...Nara toh. Ummi udah dari krmen dateng nak. Kamu udah gede yah sekarang. Makin cantik aja" puji Ummi Laila.
"Ah Ummi bisa ajah" ucap Nara malu.
Tiba tiba datanglah Azmi dengan menggendong dek Ahmad yang sudah berumur 5 tahun di punggungnya.
"Ummi" panggil Azmi dengan melirik Nara.
"Aduh, berat yah. Ya udah sini Ummi aja yang gendong" ucap Ummi Laila khawatir.
"Ndak kok, Ummi. Azmi kuat"
Ummi Laila memperhatikan Azmi dan Nara yang sedang berdiri berdampingan. Ditambah dek Ahmad yang sedang memainkan peci Azmi. Sampai Azmi dan Nara saling menoleh satu sama lain.
"Kalo dilihat lihat. Kalian ini udah cocok buat berumah tangga" ucap Ummi Laila.
"Kayak keluarga kecil. Ada Ayah, Ibu sama Anaknya. Baju kalian samaan lagi sama dek Ahmad" sambung Ummi Laila.
"Do'a in ajah, mmi" gumam Azmi kepada Ummi Laila.
"Pasti"
Nara hanya tertunduk malu. Dek Rara datang dan menghampiri Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZMI Jatuh CINTA
Roman pour AdolescentsAzmi jatuh cinta? Kira kira siapa yah Ukhti yang bisa menaklukan hati Azmi? Apakah Ukhti tersebut merasakan hal yang sama seperti Azmi? Semoga saja cinta Azmi tidak bertepuk sebelah tangan. Cerita ini hanya fiksi yah.....
