4. permintaan maaf

1.5K 207 45
                                    

Harusnya tidak begini,
Aku yang selalu mengalah dengan kamu yang terus - terusan berbuat salah

*******Tara melangkah memasuki gedung fakultasnya bersama Radit, tidak ada yang terkejut dengan kedekatan Tara dan anak pemegang nilai IPK tertinggi sefakultas kedokteran itu, selain karena Tara memang anak yang sepertinya mudah diajak berbicara, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******
Tara melangkah memasuki gedung fakultasnya bersama Radit, tidak ada yang terkejut dengan kedekatan Tara dan anak pemegang nilai IPK tertinggi sefakultas kedokteran itu, selain karena Tara memang anak yang sepertinya mudah diajak berbicara, Radit adalah teman sepermainan Keanu dimana Keanu adalah kekasih Tara, tidak menutup kemungkinan Tara sering berinteraksi dengan Radit

"Gue duluan ya, Ra" Pamit Radit ketika sudah didepan kelas Tara yang hanya dibalas Tara dengan anggukan dan seulas senyum.

Setelah Radit sedikit menjauh, tiba - tiba Keiza yang sedari tadi memperhatikan dari dalam kelas akhirnya keluar dan berdiri di samping Tara, ikut memperhatikan punggung Radit yang mulai mengecil.

"Lo nggak ada niatan jadian sama dia gitu? Putusin Keanu terus jadian sama dia?"

Tara sedikit tersentak ketika tiba - tiba mendengar suara tepat di sampingnya.

"Ngaco ya lo? Dia temennya Keanu, lagian dia juga udah punya pacar"

"Radit tuh ya, dilihat dari belakang aja udah terpancar aura gantengnya. Beneran calon dokter muda idaman, sih" Keiza berdecak kagum melihat Radit yang sebenarnya sudah hampir menghilang ditelan jarak.

"Udah punya cewek tuh! Yuk masuk!" ajak Tara lalu berjalan meninggalkan Keiza yang masih terpana akan Radit.

"Eh, bentar! Lo tadi bilang kalau lo nggak mungkin jadian sama Radit gara - gara dia sahabat Keanu. Jadi kalau Radit bukan sahabatnya Keanu, lo mau jadian sama dia?" Keiza menahan tangan Tara dan melayangkan pertanyaan menggoda kearah Tara.

Tara hanya mengedikkan bahunya,

"Ya kalau dia mau kenapa nggak? Lumayan, paket komplit gitu"

*******
Hari ini seperti biasanya, Tara mampir ke taman fakultas. Dia mengambil sebuah buku dari tasnya, sebuah buku catatan.

15 April 2019

Memilikimu bukanlah hal yang mudah
Karena ketika aku berkata 'iya' hatiku harus siap untuk patah.
Tapi ada hal yang aku suka,
Ketika memelukmu aku tak perlu khawatir jika pacarmu tiba - tiba datang

Tara terkekeh geli ketika membaca kalimat terakhir.

"Dasar bucin," cibir seseorang yang membuat Tara segera menutup bukunya. Gadis itu terlihat terkejut dengan Juna yang tiba - tiba duduk di sampingnya dan membaca tulisannya

"Lo lagi! lo lagi! Nggak sopan tau baca tulisan orang," kesal Tara

"Kata siapa baca tulisan orang dilarang? Kalau gitu penulis kerjaannya ngapain?"

"Ya nulislah"

"Percuma dong nulis, tapi nggak ada yang baca"

"Terserah lo, deh!"

AnagapesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang