It wasn't love, just heavy manipulation
(r.h Shin)
(Special song: Favorite crime - Olivia Rodrigo)
***********
Ruangan kamar yang tadinya terang itu kini menjadi gelap, sumber cahayanya hanya berasal dari lampu humidifier yang dinyalakan. Athara duduk di atas ranjang, lututnya ia tekuk, dan kepalanya ia sandarkan pada dinding. Netranya memandang kosong ke arah langit - langit kamar, mencoba mencari penyelesaian masalahnya melalui celah - celah langit kamarnya yang sedikit retak. Ucapan Keanu beberapa menit lalu terus berputar di kepalanya, ia hampir saja menangis lagi, tetapi air matanya terasa sudah kering. Jadi dari pada menangis, ia lebih memilih untuk merenung dan menyalahkan dirinya sendiri. Ia sudah sering dibentak seperti ini, ia juga sudah terbiasa menghadapi Keanu yang bersikap posesif. Tak jarang teman - temannya menyuruhnya untuk mengakhiri hubungan. Namun, ia selalu menolak. Ia tahu sikap Keanu tak bisa ditolerir lagi, tapi bagaimana jika Keanu berubah dan dia menyesal karena sudah melepas lelaki itu pergi? Ia masih belum siap merelakan lelaki itu pergi, ia masih belum siap melihat Keanu bahagia bersama wanita lain, ia tidak rela melihat Keanu memperlakukan orang lain dengan baik. Itu lah kenapa ia selalu keras kepala untuk bertahan.Ada sedikit keyakinan di hatinya bahwa Keanu akan berubah. Jika suatu hari Keanu mengubah perangainya dan memperlakukan kekasihnya dengan sangat baik, ia akan merasa sangat menyesal karena telah melepas Keanu pergi. Alasan yang lain adalah sikap Keanu yang berbeda jauh sebelum beberapa bulan terakhir. Dulu Keanu memang posesif, memang sering memarahinya untuk alasan yang sepele, tetapi hal itu semua diimbangi dengan sikapnya yang manis. Keanu memperlakukannya selayaknya tuan putri, memberikan perhatian dan afeksi yang cukup membuatnya seperti dijunjung tinggi.
Perlakuan dan segala sikap yang Keanu ambil mampu membuat Tara menganggap wajar segala perangai buruknya. Tara selalu ingat, walaupun Keanu sering menghabiskan hari bersama Dita, lelaki itu tak pernah lupa untuk mengabari. Ia juga ingat bagaimana kalang kabutnya Keanu saat Tara pingsan di hari pertama pembelajaran menggunakan kadaver. Ia tak pernah lupa saat Keanu rela menembus hujan hanya untuk membelikan obat pereda nyeri. Ia juga ingat bagaimana Keanu selalu menjaganya saat keluar rumah. Perhatian - perhatian kecil Keanu mampu membuat Tara menganggap bahwa sesungguhnya Keanu adalah pria yang baik. Mungkin dia hanya kurang baik mengontrol emosinya. Keanu mencintainya. Oleh karena itu, ia bersikap posesif. Keanu begitu menyayanginya sehingga ia tak ingin ia pergi, Tara bisa mengerti itu.
Keanu marah karena Tara yang salah.
Lagipula Tara bukanlah gadis yang sempurna. Dia memiliki banyak cela, dia egois, plin - plan, dan penakut. Dulu ia begitu takut menghadapi orang lain, ia takut berbicara di depan umum, ia takut mencoba sesuatu yang baru. Namun, semua berubah setelah ia mengenal Keanu. Pemuda itu yang selalu menyakinkan dirinya bahwa Tara bisa melakukan semua itu. Gadis itu merasa perubahan - perubahan baik yang terjadi padanya adalah dengan bantuan Keanu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anagapesis
Teen Fiction//toxic relationship// Di dunia hitam dan putih Keanu, Athara Senja Arutala adalah pemilik warna kelabu. Namun, di hidup warna - warni Tara, Keanu adalah pemilik warna hitam. Seperti dua mata pisau, perasaan tidak dewasa yang mereka sebut cinta itu...