12. Saya hanya takut

994 163 15
                                    

the idea that we are so capable of love but still choose to be toxic

(rupi kaur)

***********Riuh suara hujan mengguyur bumi, memberi secercah harapan pada rumput yang hampir mati kekeringan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***********
Riuh suara hujan mengguyur bumi, memberi secercah harapan pada rumput yang hampir mati kekeringan. Hari ini Jakarta diguyur hujan setelah hampir seminggu matahari unjuk diri sebagai sumber panas utama. Lagu 'Untuk perempuan yang sedang dalam pelukan' mengalun indah memenuhi ruang kecil milik Keanu. Lelaki berwajah rupawan itu terduduk diam ditemani secangkir kopi yang asapnya mengepul di udara. Ingatannya kembali ke beberapa jam sebelumnya, ketika ia melihat gadisnya berdua bersama lelaki lain. Ketika eksistensinya tak dihiraukan, ketika gadisnya pergi begitu saja. Ada perasaan asing yang hadir, merampas kewarasannya, menimbulkan percikan amarahnya tanpa ia ketahui alasannya. Sebelumnya, ia tidak masalah melihat Tara dekat dengan teman - temannya, tapi kenapa dengan Juna rasanya berbeda?
Ada ketakutan tersendiri di dalam benaknya. Ah ia lupa, bukan hanya Juna-ketakutan itu selalu hadir setiap kali Tara dekat dengan orang lain. Lelaki itu takut kehilangan gadisnya, kehilangan semestanya, kehilangan lenteranya. Baginya, Tara bukan sekedar kekasih. Baginya, Tara adalah seseorang yang sengaja Tuhan kirim untuk mewarnai hidupnya yang abu - abu. Dulu, ia pikir hidup sekedar hidup apalagi setelah ia mengetahui fakta ayahnya diam - diam membangun keluarga kecil yang terlihat lebih baik daripada keluarganya. Ketika ia memilih merawat mamanya yang terdeteksi mengalami gangguan traumatis, Keanu tidak memiliki impian apapun, yang dia tahu hanyalah; keinginan ibunya harus dituruti.

Hidupnya hanyalah serangkaian benang kusut yang berusaha ia rapikan tapi tak kunjung selesai. Hingga akhirnya Tara datang walaupun dengan cara yang tak wajar.

Keanu menyesap kopinya lalu berkalih memandang kosong jalanan lewat kaca jendela. Hari ini Radit mengirimkan sebuah foto yang berhasil memancing amarahnya. Foto yang berisi potret Juna memeluk Tara di taman. Ini yang tak ia suka dari gadis itu, Tara selalu memberi akses kepada siapapun untuk dekat dengannya. Padahal sudah berulang kali ia memberi tahu gadis itu bahwa Keanu tak suka melihatnya.

Tak ingin terus terusan terlarut dalam pikirannya, cepat - cepat ia berjalan keluar kamar, meninggalkan kopinya yang baru habis setengah. Deru motornya terdengar memenuhi garasi, pemuda itu berusaha menghilangkan amarahnya melalui tarikan gas dan suara deru knalpot motornya yang semakin lama semakin keras. Puas dengan berisik yang ia ciptakan, ia mulai melajukan motornya keluar garasi.

"Dis! Bilangin ke mama, abang keluar sebentar," teriaknya ketika berpapasan dengan adiknya di pintu gerbang.

"Iya, hati - hati!"

*******
Dengan tangan bergetar, lelaki bertubuh tegap itu menekan bel rumah seseorang.

"Bangsat emang," gerutunya sambil mengeratkan pelukannya pada tubuhnya sendiri. Sudah kesekian kalinya ia mengeluarkan kata - kata kasar dari mulutnya, ia bersumpah akan memukul habis - habisan pengendara mobil yang membuatnya basah kuyup seperti sekarang. Tadi ketika perjalanan ke rumah Tara, sebuah mobil melaju dengan kecepatan di atas rata - rata padahal jalanan masih penuh dengan genangan. Alhasil, air genangan menyembur keluar mengenai pengguna jalan lainnya termasuk Keanu.

AnagapesisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang