part 2

8.8K 1.1K 142
                                    

chapter 2
bertemu lagi
(916 words)

***

"Ceritakan seperti apa ciri-ciri senior yang kau suka itu?" tanya Seungmin dengan nada yang sangat bersemangat.

Lelaki dengan pipi gembil itu kini tengah duduk di balkon berjajar dengan Jisung, mempersiapkan kedua telinganya untuk menyimak cerita yang akan disampaikan oleh Jisung.

"Rambutnya light brown, senyumnya manis, dan juga kelopak matanya monolid" ucap Jisung sembari mengingat-ingat visual senior yang ia suka itu.

Seungmin terlihat berpikir, merangkai visual seorang lelaki sesuai dengan ciri-ciri yang Jisung sebutkan.

"Aduh siapa ya..." Seungmin terlihat mengingat-ingat.

"Dia tadi itu memakai kaos polos berwarna crocodile green dengan warna jaket sena—"

CKLEK!

Ucapan Jisung terhenti ketika ia mendengar suara pintu kamarnya dengan Seungmin terbuka tiba-tiba. Jisung dan Seungmin langsung membalik badannya kearah datangnya suara.

"Dek, sudah jam 10. Sekarang kalian harus tidur."

Ternyata seorang senior mengingatkan mereka bahwa waktu tidur mereka telah tiba dan mereka harus menaati aturan tersebut.

Seungmin menganggukkan kepalanya paham.

Namun tidak dengan Jisung, badannya membeku melihat senior yang sedang berdiri diambang pintu kamarnya itu.

"I-itu dia o-orangnya, Min" ucap Jisung terbata-bata dengan suara pelan.

"Eh kamu yang tadi pagi itu ya?" panggil sang senior yang hendak menutup pintu, namun membatalkan aktivitasnya.

"M-malam kak..." sapa Jisung dengan sopan. Ia telah berdiri tegak dan membungkuk hormat dengan kaku.

"Tadi ngga kena marah senior lain kan?" tanya sang senior dengan posisi yang masih berdiri diambang pintu.

Jisung menggelengkan kepalanya cepat seperti orang bodoh. Seungmin yang masih duduk dikursi balkon hanya menahan tawa melihat sikap Jisung yang kaku dihadapannya itu.

"Syukurlah..."

"Kalau begitu, tidur yang nyenyak ya, hmm.... Jisung-ssi!" ucap sang senior sebelum kembali menutup pintu kamar itu setelah berusaha mengingat-ingat nama sang junior dan mengucapkan selamat tidur kepadanya.

Pipi Jisung memerah seketika. Badannya terasa lemah. Ia berlari menuju kasur dan menjatuhkan dirinya dikasur kemudian menutup kepalanya dengan bantal.

Seungmin hanya tertawa melihat tingkah bodoh temannya itu.

"ASTAGA AKU LUPA MENANYAKAN NAMANYA!" Teriak Jisung. Ia mengacak rambutnya frustasi. "Ah bodohnya Han Jisung!"

"Lee Minho" ucap Seungmin santai.

Jisung menatap bingung kearah Seungmin yang masih duduk di balkon.

"Namanya Lee Minho..."

"Aku melihat nametag di dadanya ketika dia berbincang denganmu" jelas Seungmin.

Raut wajah Jisung kembali cerah. Ia berlari menuju teman barunya itu dan memeluknya erat.

"Terima kasih Seungminnie! Kau memang sahabat terbaikku!" ucap Jisung sambil memeluk Seungmin erat-erat.

"Terima kasih Seungminnie! Kau memang sahabat terbaikku!" ucap Jisung sambil memeluk Seungmin erat-erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang