part 20

5.2K 565 45
                                    

chapter 20
hari baru, gosip baru
(810 words)

author's note:

yaallah imajinasi saya semakin liar.
saya sendiri gatau kapan book ini akan berakhir hahahaha.
untuk kali ini spesial woochan ya guys
jangan lupa, woojin jadi dom, chan jadi sub
hehehehehehe

enjoy reading!

*kalo ga berhalangan, malam ini spesial double up deh!*

***

Chan baru saja kembali dari pekerjaannya sekitar jam 5 pagi. Dengan langkah letih seusai lelah bekerja, ia dengan sedikit tergesa-gesa membuka pintu apartemennya karena ingin segera tidur. Matanya benar-benar sangat berat untuk dibuka.

Setelah masuk, ia melempar kunci mobilnya dan tas selempang miliknya kesembarang arah dan berjalan lunglai masuk kedalam rumahnya.

Belum sempat menidurkan badannya, ia terkejut dengan kehadiran seseorang yang sedang nyenyak tertidur di kasur miliknya.

"Baby-bear?!"

Ya, itu Woojin. Tanpa sepengetahuan Chan, Woojin tidur di apartemen miliknya. Karena ia tahu kode sandi pintu apartemen milik Chan, jadi sudah sangat sering lelaki itu keluar-masuk seenaknya kedalam apartemen milik Chan.

"Channie? Sudah pulang?" sapa Woojin yang terbangun karena teriakan Chan tiba-tiba

"Kamu kok disini sayang? Dari jam berapa?" tanya Chan sembari berjalan mendekati Woojin dan naik keatas kasurnya.

"Dari kemarin. Aku bosan dirumah, kangen kamu. Seenggaknya meskipun gaada kamu, aku masih bisa dapat bau badanmu di kasurmu" ucap Woojin yang terdengar sangat gombal.

Chan mengacak rambut kekasihnya itu gemas sembari tertawa pelan.

Tak lama kemudian, Ia pun ikut masuk kedalam selimut, sekalian mencari kehangatan yang ada pada badan Woojin.

"Sini peluk bear, pasti diluar dingin kan?" ucap Woojin seraya memeluk badan Chan yang sebelumnya telah menempel pada badannya terlebih dahulu.

Chan mengangguk pelan. Ia menyembunyikan kepalanya pada dada Woojin.

Woojin pun mencium puncak kepala Chan beberapa kali, membuat sang kekasih semakin nyaman dipelukannya.

"Sayang, aku mau cerita" buka Chan sembari tetap menyamankan posisinya pada pelukan Woojin.

"Kenapa sayang? Sini cerita?"

"Aku punya temen brengsek di club. Dia kemarin habis bercinta sama juniornya sendiri dikampus. Bisa dibilang diperkosa sih. Dan dia pamerin videonya ke aku juga lho!" ucap Chan sembari mengadahkan kepalanya menatap wajah tampan Woojin.

Woojin pun merasa hal ini ada kaitannya dengan video Jisung yang ditemukannya beberapa hari lalu. Maka dari itu, lelaki mirip beruang itu pun memilih diam dan mendengarkan kekasihnya bercerita.

"Tapi bear, waktu permainan pertama si juniornya itu diperkosa, masa di permainan keduanya si juniornya itu malah jadi binal sih. Aku heran..."

Woojin cukup terkejut mendengar lanjutan cerita Chan. Sepertinya ada sesuatu yang baru yang bisa diceritakannya kepada Felix.

"Ah masa sih yang?" tanya Woojin mencoba memastikan. Chan mengangguk pelan.

"Temenku mengirim video lagi kok! Dan memang si juniornya temen aku itu beneran jadi binal. Kayanya udah jatuh sama pesona temenku deh makanya dia jadi doyan diajak 'main' sama temenku" ucap Chan seperti memberi kesimpulan sendiri.

Woojin mengangguk-anggukkan kepalanya. "Bisa jadi sih sayang"

"Memang kalo aku boleh tahu, temanmu itu namanya siapa ya? Dan kamu juga kenal sama juniornya itu gak?" tanya Woojin karena penasaran.

"Temen aku ini namanya Lino, temen kenal di club sih. Kalo juniornya ya mana aku tahu namanya. Lino gapernah ngasih tau namanya. Tapi, si juniornya ini emang beneran imut sih. Dia mirip tupai"

Woojin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Hanya dengan petunjuk "mirip tupai" saja, Woojin dapat menyimpulkan bahwa topik yang dibahas oleh Chan adalah si Jisung yang dibenci oleh Felix.

"Hmmm yaudah deh, kamu tidur aja ya? Jangan dipikirin urusan temen kamu itu. Katanya tadi ngantuk? Hm?" ujar Woojin mengganti topik. Ia mengelus pelan pipi Chan dan dibalas anggukan imut oleh Chan.

"Aku bobok ya! Nanti kalo bear berangkat bangunin aku. Okay?"

"Iya bawel iyaa!" ujar Woojin sambil mencubit gemas kedua pipi Chan.

"Iya bawel iyaa!" ujar Woojin sambil mencubit gemas kedua pipi Chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

Chan telah tertidur pulas dalam pelukan Woojin hanya dalam beberapa menit sejak lelaki itu memeluk badan Woojin. Sama halnya dengan Woojin yang kemudian melanjutkan tidur bersamaan dengan sang kekasih.

Ketika telah sepenuhnya tersadar, lelaki itupun dengan perlahan memindahkan tangan Chan yang melingkar di perutnya agar tak membangunkan sang kekasih.

Target pertamanya kali ini adalah ponsel milik Chan. Ia penasaran, apakah yang diceritakan Chan beberapa jam yang lalu itu benar adanya.

Setelah sukses terlepas dari pelukan kekasihnya, Woojin pun segera turun dari kasur dan keluar dari kamar Chan dengan perlahan-lahan.

Woojin dengan cepat mencari tas milik Chan dimana ponselnya pasti terletak didalamnya.

Setelah mencari sekitar 5 menit di ruang keluarga, akhirnya lelaki itu menemukan tas selempang Chan yang terlempar dibawah meja utama didepan sofa tempat mereka sering cuddling berdua.

"Ketemu!"

Woojin pun segera menggeledah tas milik Chan dan membuka ponsel milik Chan dengan terburu-buru.

Tak butuh waktu lama, lelaki mirip beruang itupun menemukan video yang dimaksudkan oleh Chan pada galeri milik kekasihnya itu yang kebetulan terletak pada bagian paling atas, dimana menunjukkan bahwa video itu baru saja tersimpan.

Woojin pun membuka video itu. Tak lupa, ia telah membisukan volume pada ponsel milik kekasihnya.

"Astaga. Benar itu dia!"

Woojin terkejut. Apa yang diceritakan oleh Chan benar adanya. Sosok Jisung yang dilihatnya saat ini benar-benar terlihat 'nakal' daripada video pertama yang sempat ia kirim kepada Felix.

Dengan sigap, Woojin segera mengirimkan video itu ke ponselnya untuk segera diberitahukan kepada Felix.

Ketika video itu telah sukses terkirim, Woojin pun dengan segera mengirimkan video itu kepada Felix.

"Felix, mungkin kau akan membutuhkan video ini jika Jisung itu masih kurang ajar kepadamu" ketik Woojin dengan penuh seringaian.

bersambung...

ini rasanya tuh kaya flashback kejadian dichapter sebelumnya ya....
inituh karena...
karena...
karena author belum puas menyiksa jisung HAHAHAHAHAHA *maafkan aku sayang*

btw spoiler dikit, ini belum masuk klimaksnya loh!

yuk bantu vote dan comment sissss!

Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang