part 28

5.3K 630 99
                                    

chapter 28
akhir cerita?
(1165 words)

author's note:

seperti janjiku, updateku teratur lagi deh hehehehe ((jam jam segini terus))
tapi sedihnya dua chapter kemarin yang vote dan comment udah menurun drastis.
wkwkwkwkwk yaudah gapapa deh, penting ku masih punya banyak pembaca setiaku tercintaaaa. aku chayank kaliaaaan !

gamau banyak bicara,

enjoy reading guys!


***


Jisung berjalan cepat tanpa arah meninggalkan Minho. Dengan kepala tertunduk karena sedang menangis, Jisung melewati kerumunan orang-orang yang sedang bercengkrama di sepanjang koridor. Karena posisinya yang tak melihat kedepan, Jisung beberapa kali menabrak beberapa mahasiswa sehingga mengakibatkan ia mendapat beberapa kali protes dari orang-orang yang ditabraknya.

Namun, langkah Jisung seketika terhenti ketika sebuah tangan menggenggamnya erat-erat. Kedua tangan Jisung dengan cepat menyeka air matanya dan kemudian mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang memegang tangannya saat ini.

"A-anda siapa ya?" tanya Jisung karena melihat sosok asing dihadapannya.

"Aku Changbin, yang pernah menelponmu saat itu melalui Seungmin. Kau ingat?"

Jisung sempat terdiam beberapa detik untuk berusaha mengingat-ingat. Namun tak butuh waktu lama, lelaki manis itu menganggukkan kepalanya pelan.

"T-terima kasih telah membantuku waktu itu kak..." ucap Jisung.

"Namun sayangnya usahaku bernegosiasi dengan Kak Felix tidak berhasil" lanjutnya pelan.

"Pasti kakak tahu kan kalau video itu sudah tersebar kan?"

Changbin hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Maaf tidak bisa membantumu menyelamatkan namamu dari skandal itu" ucap Changbin pelan.

Jisung menggelengkan kepalanya pelan, ia berusaha tersenyum kearah Changbin, meskipun Changbin tahu itu adalah senyum yang dipaksakan.

"Aku sangat berterima kasih atas informasi kakak saat itu. Meskipun kita tidak saling mengenal, tapi kakak sangat baik karena telah mencoba menolongku yang notabene bukan siapa-siapa kakak" ujar Jisung.

Changbin hanya tersenyum simpul, dan membiarkan keheningan

"Jangan khawatir Sung, aku akan kembali membantumu"

Apa yang Changbin katakan barusan menarik perhatian Jisung untuk menatap iris hitam sang lelaki tampan di hadapannya itu.

"Aku mendengar semuanya..."

"—tentang apa yang kau bicarakan dengan Minho barusan"

"Dan kini aku tahu siapa yang memerkosamu dan siapa yang menghamilimu saat ini"

Jisung hanya terdiam tanpa kata karena ia tak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Aku tidak menyangka kalau Minho sebajingan itu ya? Kepribadiannya benar-benar berbeda dari apa yang aku ketahui selama ini. Jika Felix tahu ini, aku yakin dia pasti menyesal telah menyukai Minho dan memperjuangkan cintanya untuk laki-laki bajingan seperti dia"

"Akan ku bantu dirimu untuk menguak sosok Minho sebenarnya" ucap Changbin sembari menepuk pundak Jisung pelan.

Jisung hanya tersenyum simpul.

Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang