part 10

6.7K 754 135
                                    

chapter 10
lee felix
(906 words)

spoiler: konflik lain sedang dalam proses pembangunannya!

***

"Aku ngerokok dulu ya dibelakang" ucap seorang lelaki manis sembari melangkah keluar setelah ijin dari teman-temannya.

Itu Lee Felix, seorang mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2017 yang kebetulan mengikuti organisasi yang sama dengan Minho, Hyunjin, Jisung, dan Seungmin. Sebagai seorang mahasiswa tahun kedua, kehidupan organisasinya sama sibuknya seperti Minho dan Hyunjin membuatnya lebih sering menghabiskan harinya di ruang kesekretariatan ketimbang di rumahnya sendiri.

Seringnya Felix merokok bukan karena dia anak nakal atau pergaulannya yang salah. Sebenarnya, semasa SMA dia dikenalkan rokok oleh teman-teman sekolahnya, rasa penasaran remaja yang baru pubertas membawanya mencicipi satu batang penuh racun itu. Karena mulai kecanduan, ia sangat kesusahan untuk berhenti merokok. Dalam sehari empat hingga lima batang rokok bisa dia habiskan sendiri. Namun, tahun ini ia sedang berusaha untuk lepas dari kecanduan rokoknya yang parah ini, katanya sih biar sayang sama hidupnya.

Felix seperti biasa tidak mau mengganggu teman-temannya dengan asap rokoknya, maka dari itu ia memiliki tempat langganan untuk merokok yaitu dibelakang gedung bagian belakang tempatnya kuliah. Tempatnya sepi dan tidak pernah ada orang yang mengganggunya. Jadilah ia sering menghabiskan waktu disana sembari bermain ponsel.

Namun, langkahnya kali ini tiba-tiba terhenti ketika tak sengaja ia melihat dua sosok yang dikenalnya sedang berduaan dihadapannya, ya meskipun dari kejauhan.

"M-Minho?" ucapnya pelan sebelum kemudian bersembunyi dibalik tembok.

Entah mengapa, hati Felix berdenyut sakit melihat Minho mengelus rambut Jisung barusan.

Sudah bukan rahasia lagi di kalangan anak-anak organisasi kalau Felix menyukai Minho. Namun sayangnya Minho tidak pernah membalas perasaannya. Sudah dua tahun Felix mencoba mendekati Minho, namun Minho nya hanya bersikap ramah seperti seorang teman pada umumnya. Jujur saja, hal itu membuat Felix sedih. Tetapi sikap Minho yang selalu baik dan sopan kepadanya selalu mengobati kesedihannya. Setidaknya berteman baik-baik namun sedikit mesra tidak apa-apalah. Apalagi ketika Felix sering digoda-goda oleh teman-temannya jika bersama Minho, hal itu membuat Felix setidaknya merasa seperti pacar Minho yang sebenarnya.

Felix mencoba menahan tangisnya saat ini. Hasratnya ingin merokok hilang seketika. Yang ia inginkan sekarang kembali kedalam ruang sekretariat dan melupakan kejadian singkat yang barusan ia lihat.

Selama dua tahun ini perasaan Felix tidak pernah terbalaskan dan sekarang ia malah mendapati Minho yang dikenalnya anak baik-baik sedang berduaan ditempat sepi dengan mahasiswa baru yang baru Minho kenal 3 bulan yang lalu.

Sudah pasti, Jisung lah yang menggoda Minho. Felix yakin itu. Minho anak baik-baik, terlalu sibuk untuk Minho bisa berduaan dengan orang lain, apalagi ditempat sepi yang jarang dikunjungi orang lain. Ya, Felix yakin, Jisung-lah yang membawa Minho ketempat itu dan menggodanya.

Ya, Felix membenci Jisung secara instan sekarang.

Ya, Felix membenci Jisung secara instan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang