[completed] \ˈsē-nyər \ a person with higher standing or rank.
"lee minho yang kalian kenal berbeda dengan lee minho yang aku kenal" - han jisung.
minho yang dikenal orang-orang adalah minho yang baik, pekerja keras, dan penuh sopan santun. tap...
Waktu tengah menunjukkan pukul 12 siang. Seorang anak kecil laki-laki terlihat sedang duduk disebuah ayunan dibawah teriknya matahari siang sembari menggendong sebuah tas bergambar karakter kartun Baby Shark.
Kakinya yang tidak sampai ke tanah membuat ayunan yang dinaikinya tidak bisa terayun kencang, namun hanya bergerak pelan namun konstan mengikuti tiupan angin seadanya.
Tatapan bosan ditunjukkan oleh anak itu. Ia terlihat mengerucutkan bibirnya dan menundukkan kepalanya, menatap kedua kakinya yang tidak menyampai tanah. Tidak jauh juga sih, hanya 10-15 sentimeter saja dari permukaan tanah.
"Halo?"
Suara berat khas laki-laki dewasa mengalihkan perhatian anak laki-laki itu untuk mendongakkan kepalanya mencari sumber suara.
Seorang laki-laki berumur akhir 20an tersenyum manis menyapa anak itu dengan badan yang dibungkukkan agar kepalanya dapat menelusuri wajah imut anak laki-laki itu lebih detail.
Sang anak tidak menjawab sapaan sang laki-laki dewasa. Ia hanya menunjukkan ekspresi bingung dan sedikit waspada karena berhadapan dengan orang asing.
"Adik sedang apa?" tanya laki-laki itu karena tidak ada jawaban dari sang anak.
"Menunggu papa" jawab sang anak singkat.
"Papa kamu kemana? Kok belum jemput?" tanyanya lagi.
"Papa masih kelja. Nanti jam istilahat bakal jemput aku" jawab sang anak tegas.
"Aduh pintarnya!" puji laki-laki itu sembari mengelus rambut sang anak pelan.
"Oh iya? Adik namanya siapa? Mau kenalan gak sama paman?" lanjut laki-laki itu kembali bertanya.
"Nama aku Lee Minsung. Tapi maaf paman, Minsung disuluh papa gaboleh deket-deket sama olang asing, nanti diculik" ujar Minsung dengan polosnya.
Lelaki itu hanya tersenyum saking gemasnya melihat tingkah polos Minsung.
"Mau paman antar ke tempat kerja ayah Minsung tidak?" tanya lelaki itu menawarkan bantuan.
Minsung dengan tegas menggelengkan kepalanya. Ia berusaha turun dari ayunannya dengan susah payah karena kakinya yang tak menyentuh tanah.
"Maaf paman, Minsung halus pelgi supaya ga diculik paman" ujar Minsung kelewat polos setelah kakinya dengan sempurna berpijak pada tanah.
Sebelum meninggalkan lelaki dewasa itu, Minsung tak lupa membungkukkan badannya sopan, sesuai dengan apa yang diajarkan oleh ayahnya sebelum berpisah dengan orang lain.
Ia pun sedikit berlari kecil menuju pos satpam yang terletak di pintu gerbang sekolahnya. Menurutnya, menunggu di ayunan tidak terlalu aman sebab ada orang asing yang mungkin akan menculiknya seperti tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.