part 30

5.3K 638 88
                                    

chapter 30
voice note
(986 words)

author's note:

hai gaes! ga kerasa sudah masuk part 30 aja cerita gajelas ini hahaha.
dan ternyata masih ada aja yang setia bacaaaaa. duh aku terharu sekaligus bahagia terus kalo liat notif dari kalian <3
tetap setia baca cerita ini sampai tamat ya gaeeees!

enjoy reading!

***

Changbin, Seungmin, dan Hyunjin kini telah berada di apartemen milik Seungmin dengan Jisung yang telah ditidurkan oleh Hyunjin di ranjang Seungmin. Lelaki itu benar-benar tertidur pulas selama perjalanan. Hal ini ditandai dengan dengkuran halus yang lolos dari bibir ranum itu.

Hyunjin sedang duduk di sofa depan TV bersama dengan Changbin, sedangkan Seungmin terlihat sedang membuat beberapa cangkir teh untuk teman mereka berbincang.

Canggung, itulah yang terjadi diantara Hyunjin dan Changbin. Mereka tidak saling mengenal satu sama lain sebelumnya, dan nampaknya tidak ada yang berani membuka topik pembicaraan diantara mereka berdua pula.

"Kak Changbin, mari diminum tehnya" ucap Seungmin sembari meletakkan tiga cangkir teh di meja pendek dihadapan mereka dan dibalas anggukan oleh Changbin.

Seungmin kemudian mendudukkan dirinya disamping Hyunjin dan melingkarkan tangannya pada lengan kekar Hyunjin. kemudian meletakkan kepalanya di bahu Hyunjin.

Changbin menatap heran kearah kedua pasangan dihadapannya itu.

"Kalian berpacaran?" tanya Changbin.

Hyunjin dan Seungmin nampak saling menatap satu sama lain lalu kemudian tanpa ragu menganggukkan kepala mereka bersama-sama.

"A—ah, selamat ya" ucap Changbin nampak canggung.

"Tapi Jisung belum sempat kuberitahu. Aku belum menemukan waktu yang tepat untuk menceritakan kabar bahagia ini kepadanya. Tidak mungkin juga aku mengabarkan ditengah kesengsaraannya dia sekarang" jelas Seungmin yang diiringi anggukan setuju oleh Hyunjin.

Changbin hanya menganggukkan kepalanya paham.

"Jadi, Jisung kenapa?" tanya Hyunjin tiba-tiba.

"Dia depresi sepertinya" jawab Changbin.

"Karena skandal video itu? Atau karena kehamilannya?" sela Seungmin.

"Karena keduanya. Kalian tahu siapa yang memerkosanya dan menghamilinya?" balas Changbin bertanya.

Seungmin dan Hyunjin kompak menggelengkan kepalanya.

"Seniornya. Lee Minho. Kalian pasti mengenalnya kan?"

Pasangan itu sempat terkejut atas apa yang Changbin ucapkan. Namun, kemudian mereka tidak memercayai ucapan Changbin. Tidak mungkin sosok sepolos dan sebaik Minho bisa-bisanya melakukan hal seperti itu pada Jisung.

"Kalian tidak percaya, hm?" tanya Changbin.

"Tidak mungkin lah kak. Meskipun Jisung pernah bilang bahwa Kak Minho yang memperkosanya, aku yakin itu hanya candaannya saja. Kalau Jisung bilang seperti itu pada kakak, dia pasti bercanda kak. Tidak usah percaya. Kak Minho tidak sebajingan itu lah!" bela Seungmin.

"Gue udah kenal Minho dari jaman masih mahasiswa baru. Ga pernah gue liat dia nakal selama di kampus. Gue main ke apartemen dia pun kelihatan dia anaknya tertata dan rapi. Kayanya statement lo barusan perlu dibuktiin deh. Jangan asal tuduh" lanjut Hyunjin membela Minho.

Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang