part 32

5.3K 667 79
                                    

chapter 32
let's start!
(1105 words)


***


"Jin, lagi dimana?"

"Masih dirumah Seungmin. Kenapa?"

"Jisung udah bangun?"

"Udah kok"

"Aku kesana sekarang ya"

Panggilan singkat yang dilakukan Changbin secara sepihak Changbin matikan. Ia tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya malam ini.

Kakinya berlari cepat berusaha menghindari puluhan orang-orang aneh yang sedang menari di lantai dansa. Ia sangat ingin segera sampai dirumah Seungmin untuk menceritakan kabar gembira ini kepada Hyunjin, Seungmin, dan pastinya Jisung.

Setelah sampai di tempat ia memarkirkan motornya, dengan segera ia menghidupkan dan menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan lengang Kota Seoul di tengah malam itu.

Setelah sampai di tempat ia memarkirkan motornya, dengan segera ia menghidupkan dan menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi, membelah jalanan lengang Kota Seoul di tengah malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok Tok

"Seungmin, ini aku Changbin. Bukakan pintunya" panggil Changbin sembari mengetuk pintu apartemen Seungmin.

Namun bukan Seungmin yang membukakan pintu, melainkan Hyunjin.

"Cepet banget lo. Ngebut ya? Abis darimana?" tanya Hyunjin ketika mendapati sosok Changbin yang sedang mengatur nafasnya. Berlari dari lantai 1 ke lantai 4 tanpa menggunakan lift cukup menguras tenaga dan nafasnya.

"Seungmin sama Jisung mana bro?" tanya Changbin yang malah tidak menjawab pertanyaan Hyunjin sebelumnya.

"Mereka sudah tidur. Udah jam 1 ini Bin! Kalo lo tadi ga telepon paling juga udah gue tinggal tidur" jawab Hyunjin santai seraya memberi jalan pada Changbin untuk masuk.

"Sorry, sorry. Lagi excited banget nih mau ngabarin kabar gembira buat kalian semua" ujar Changbin sembari duduk di sofa di ruang tengah apartemen Seungmin.

"Bisa bangunin mereka sebentar gak?" minta Changbin ketika Hyunjin hendak mendaratkan pantatnya pada sofa kosong disamping Changbin.

Hyunjin memutar bola matanya sebal. Baru saja kenal dengan Changbin namun sudah berani-beraninya untuk memerintahnya.

Sembari menunggu Hyunjin membangunkan Jisung dan Seungmin, Changbin mencoba mempersiapkan data-data yang ia dapat yang nantinya akan ia pamerkan pada ketiga temannya itu.

"Kenapa kak malam-malam begini datang kesini?" tanya Seungmin yang sedang berjalan keluar dari kamarnya sambil mengucek mata sipitnya.

Jisung dan Hyunjin juga ikut keluar bersamaan beberapa saat setelah Seungmin duduk di samping Changbin.

Setelah dirasa ketiga temannya telah sepenuhnya terbangun (sebenarnya hanya Seungmin dan Jisung, karena Hyunjin belum sepenuhnya tertidur), akhirnya Changbin meletakkan ponselnya di atas meja kaca diantara mereka berempat duduk.

Senior (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang