Hari ini sepanjang koridor begitu sepi di lewati Adel. Adel menelepon Keisya tapi tidak di jawab oleh nya. Saat sudah sampai kelas.
"Kok sepi ya?" Batin Adel.
Adel memutuskan untuk menelepon Intan dan ternyata di angkat.
"Lu dimana?" Tanya Adel.
"Hah? Yang keras del suaranya."
Adel menjauhkan ponsel dari telinganya mendengar suara intan begitu keras.
"Lu dimana?" Adel menaikkan 3 oktaf suaranya.
"Di lapangan basket del," Jawab Intan cepat.
"Lah ngapain?"
"Ini anak basket lagi latihan di sekolah kata Rio sebenarnya kemarin tapi memastikan lagi," Jelas Intan.
"Rio?"
"Iya si somplak ternyata teman arisan nyokap gua."
"Yaudah."
"Lu kesi--"
Belum sempat Intan melanjutkan sudah di putus oleh Adel.
Adel lupa kalau hari ini adalah turnamet basket. Adel keluar kelas menuju ruang osis, ia tidak mau melihat latihan basket.
"Astagfirullah,"Kaget Adel saat membuka pintu.
"Lu Adelina itu ya?" Tanya cowo dengan baju di keluarkan.
Adel bingung menjawab lalu Adel melihat sekitar ruang osis ternyata ada ketua osis nya.
"Kak Rama teman nya?" Tanya Adel ragu.
"Hmm iya sorry buat kaget."
"Gapapa kak."
"Mau ngapain? Ada urusan?" Tanya Rama dengan lanjut mengetik dilaptop nya.
"Ngecek aja si kak," Jawab Adel.
"Sini duduk jangan berdiri aja," Ajak cowo sedang mengunyah permen karet.
"Ga usah kak aku mau ke luar aja," Tolak Adel.
"Canggung amat sini anggap aja kita sebaya."
"Diem lu pada kan gua bilangin kalo ada yang masuk siapa aja gausah di ganggu," Tegur Rama.
"Elah lu Ram gitu amat ama gua."
"Kak Rama ama temannya aku pamit keluar ya," Pamit Adel.
"Iya del maaffin mereka ya," Ucap Rama tak enak.
"Iya kak," Balas Adel tersenyum.
Adel langsung membuka knop pintu dan keluar.
"Huftt," Helaan nafas Adel.
Drtttt..
Getaran handphone Adel dan yang menelepon adalah Keisya.
"Del?"
"Apa."
"Sorry hp gua di mode silent jadi telepon lu ga ke angkat," Ucap Keisya ragu.
"No problem."
"Ok lu kesini cepat kita nungguin kok lu ga dateng-dateng kata Intan," Ajak Keisya.
"Hmmm."
Adel memutuskan panggilan dan memasukkan ponsel nya lalu melanjutkan jalan ke lapangan.
"Adel sini!" Teriak Intan, Keisya dan Tasya.
Adel menoleh saat ada yang memanggilnya lalu Adel mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
AdZav
Teen Fiction[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya itu dia mempunyai sifat sedikit dingin karena masa lalu membuatnya seperti ini. Sampai suatu ketika ketika ia bertemu dengan Adelina estef...