Waktu berlalu begitu cepat, sudah seminggu Zavi mengantar dan menjemput Adel. Hari ini terakhir Zavi akan menjemput nya untuk sekolah karena orang tua Adel di kabarkan pulang lebih cepat. Zavi sudah siap dengan setelan sekolah lalu menyampirkan tas dibahu nya.
"Pagi kakak," Zahra yang sedang makan dibuat mendongak saat mama nya menyapa kakak nya.
"Kak Zav duduk sini dekat Ara," Ucap Zahra menepuk kursi disamping nya.
Zavi mengangguk tanpa berucap langsung duduk di sebelah adik nya.
"Kak Zav mau jemput ya?"
"Iya dek."
"Yah padahal aku mau di anterin juga," Zahra cemberut langsung kembali makan.
"Kamu boleh ikut juga kok kak Zav hari ini naik mobil."
Zahra menoleh dan memeluk kakak nya itu membuat Venna sang mama tersenyum melihat kedua anak nya itu.
"Kamu hari ini mau bawa mobil?" Tanya Venna dengan tangan nya memberikan makanan untuk piring Zavi.
"Iya mah."
"Gapapa anterin Ara ke sekolah nya dulu?"
"Gapapa masih ada waktu buat anterin."
"Yaudah seterah kamu."
Setelah selesai sarapan Zavi langsung mengajak Zahra berangkat menuju rumah Adel.
Di lain tempat Adel sedang bercanda gurau dengan Bi Sumi, Adel hari ini dibuat tertawa oleh Bi Sumi karena Bi Sumi menceritakan pernikahan nya dengan suami nya di kampung. Ia tertarik dengan pembicaraan Bi Sumi jadi ia meminta Bi Sumi untuk duduk disamping nya dan sarapan bersama.
"Haha Bi Sumi kayak nya kalo aku ketemu suami Bi Sumi bakalan seru deh," Adel tertawa di ikuti Bi Sumi.
"Iya Non tapi suami saya ga bisa ke sini karena harus kerja diladang kampung saya non," Balas Bi Sumi.
"Gapapa Bi nanti Adel kapan-kapan ke kampung Bi Sumi."
"Siap non nanti saya siapkan makanan terenak yang ada di kampung saya."
Adel tertawa kesekian kali nya karena antusias Bi Sumi. Saat itulah Zavi datang bersama dengan Zahra di belakang nya.
"Eh?" Adel dibuat terkejut dengan kedatangan mereka berdua apalagi Zahra langsung memeluk Adel.
Zavi yang melihat tindakan Zahra yang mengejutkan Adel, langsung memberi isyarat untuk melepaskan pelukan nya.
"Maaf kak Adel bikin kaget," Lirih Zahra menunduk.
Adel langsung berubah mimik wajah nya menjadi biasa dan tersenyum ke Zahra.
"Gapapa kok udah sarapan?"
"Udah kak di rumah."
"Non Adel saya pamit ke dapur ya," Pamit Bi Sumi.
Adel mengangguk lalu menyampirkan tas di bahu nya, Zavi yang peka pun lebih dulu keluar diikuti Adel dan Zahra.
Selama perjalanan Adel terus diajak ngobrol oleh Zahra, Zahra selalu meminta Zavi untuk ajak Adel ke rumah tapi kenyataan nya Zavi tidak pernah membawa Adel kerumah dengan alasan terlalu sibuk.
"Kak tau ga si kalo kak Zavi itu suka bohong?" Tanya Zahra.
Adel diam karena bingung harus menjawab apa diri nya pun tidak tahu menahu soal Zavi.
"Gatau."
"Kak Zavi bilang Kak Adel sibuk banget sampai ga bisa ke rumah," Curhat Zahra.
"Emang kak Adel sibuk apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AdZav
Teen Fiction[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya itu dia mempunyai sifat sedikit dingin karena masa lalu membuatnya seperti ini. Sampai suatu ketika ketika ia bertemu dengan Adelina estef...