Selamat membaca:)
******
Zavi pagi ini sudah berada didepan rumah Adel. Dari semalam dia tak henti-henti nya memikirkan perempuan ini. Berniat menjemput tanpa diketahui dulu. Terlihatlah perempuan tersebut keluar dari rumah dengan wajah terkejut saat melihat Zavi.Seperti biasa Adel selalu terlihat cantik walaupun natural. Adel mendekat kearah Zavi sambil menatap nya bingung.
"Mau ngapain?" tanya Adel polos.
Zavi menahan untuk tidak menggentok perempuan dihadapan nya ini. Dia memakaikan helm langsung saja tanpa izin.
"Naik, berangkat kesekolah bareng gua," ujar Zavi.
"Ish emang ga ada romantis nya," cibir Adel.
Adel menaiki motor dengan bantuan nya. Adel jika mengingat kejadian tersebut membuat nya tidak tidur dengan nyenyak apalagi karena ulah kakak nya papah dan bunda nya hampir memanggil ustadz kalau Adel tidak mencegah. Mengesalkan
"Zav," panggil Adel sedikit berteriak.
"Apa?" sahut Zavi.
Mereka sudah berjalan keluar dari komplek rumah Adel menuju kesekolah.
"Masa 2 hari yang lalu gua dikatain kesurupan, keselkan ya," curhat Adel.
Zavi terkekeh sebentar yang dicubit langsung oleh Adel sambil memukul kecil dibelakang Zavi.
"Udah gausah kesel nanti tambah cantik."
Adel yang mendengar itu dari Zavi menutup mulut nya untuk tidak teriak. Dia menahan senyum dari belakang dan hanya berdehem sebagai balasan, tidak melanjutkan obrolan kembali. Sedangkan Zavi yang melihat dari kaca spion hanya tersenyum tipis.
Saat sampai disekolah, beruntung nya masih lumayan sepi. Kalau ramai sudah jadi bahan perbincangan satu sekolah melihat kembali Zavi dan Adel berangkat bareng. Adel tidak ingin jadi pusat perhatian dan ia tidak suka itu. Jadi makanya Zavi menjemput Adel lumayan pagi sekali.
Turun dari motor, membuka helm sendiri jangan menyangka kalau dibukakan, Adel itu mandiri. Setelah itu dia meninggalkan Zavi diparkiran berjalan lebih dulu melewati koridor-koridor. Zavi hanya geleng-geleng kepala tapi bisa menyusul karena langkah nya yang besar.
Zavi memasukkan kedua tangan nya disaku celana. Dia berjalan disamping Adel sambil mata nya tetap lurus. Melewati kelas nya ingin mengantarkan Adel kekelas nya langsung.
"Belajar yang bener," ujar Zavi mengusap rambut Adel sedikit.
Adel mengangguk saja sambil tersenyum. Dia masuk kedalam kelas yang disana ternyata sudah ada Keisya menatap nya seperti minta penjelasan.
"Del itu beneran sih Zavi kok sampe nganterin kesini, lu ada hubungan apa sama dia?" tanya Keisya langsung sambil menyuruh Adel duduk.
"Nanti aja sama Intan dan Tasya dikantin gua jelassin," jawab Adel membuka novel yang dibawa nya kali ini.
"Ck, yaudah dah terserah lu tapi harus sedetail nya kasih tau."
******
Zavi berada di ruang guru dipanggil Bu Tika. Dia duduk menampilkan wajah datar nya. Banyak guru-guru yang masih berada disini melirik Zavi lalu kembali keaktifitas nya. Bu Tika yang dihadapan nya sedang tersenyum tipis memberikan surat.
"Ini apa bu?" tanya Zavi.
"Silahkan di buka saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
AdZav
Teen Fiction[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya itu dia mempunyai sifat sedikit dingin karena masa lalu membuatnya seperti ini. Sampai suatu ketika ketika ia bertemu dengan Adelina estef...