AdZav | 38

131 21 1
                                    

Selamat membacaa

Aku update tepat waktu banget pagi-pagi soalnya hari ini bakal disibukkan hal sekolah jadi lebih cepat lebih baik.

Enjoyyy>3

******

Zavi menyetir mobil membawa Adel ketempat biasanya menenangkan pikiran dari kepenatan dunia. Adel yang memang sedari tadi diam melirik dan menatap Zavi dalam. Ia seperti bisa merasakan apa yang dirasakan Zavi sekarang.

Zavi selalu mengenggam tangan Adel dengan erat. Bahkan ia memandang kesamping Adel seperti bidadari memiliki wajah yang sangat cantik.

"Cantik," ucapan Zavi membuat Adel memalingkan wajah.

Adel malu jika Zavi manis seperti ini. Pertama kali nya ia berhubungan dengan seorang pria selain papa, kakak, dan sahabat nya Kevin.

"Zav ini tempat apa sih? Kok sepi tapi bagus dan tenang," ujar Adel yang matanya mengelilingi sekitar.

"Tempat disaat gua down," balas Zavi menatap lurus kedepan danau.

"Makasih," ujar Adel menatap Zavi yang ikut juga menatapnya.

"Buat?"

Adel menipiskan bibirnya,"Udah ngajak kesini tempat dimana kamu selalu ingin tenang."

Zavi tersenyum tipis mengacak rambut Adel yang disambut kekehan. Ia tak menyangka bisa secepatnya ini jatuh cinta dengan perempuan cantik di sampingnya ini.

Tiba-tiba dering telpon membuat nya menghentikan tindakan mengacak rambut nya. Zavi melirik ponsel nya tercantum nama mama nya disana.

"Halo"

"Iya apa mah?"

"Kamu kemana kok gak pulang bareng Rachel malah ditinggal."

Zavi sedikit menjauh dari Adel disaat mama nya menyebut nama orang tersebut.

"Zavi sibuk mah."

"Yaudah lain kali bilang kasihan dia."

"Hmm."

Sambungan telpon diputus langsung sepihak oleh Zavi. Ia kembali mendekat ke Adel yang sedang melempar batu kerikil kecil ke danau.

"Mama tadi nelpon," jujur Zavi memberitahu yang direspon senyuman.

"Iya gapapa kok salam in dari aku buat tante."

Zavi mengangguk sambil mengusap rambut Adel. Ia hanya melihat tindakan Adel yang melempar batu terus-menerus. Hingga akhirnya Adel hampir tersandung jika Zavi tak cepat menahan tubuh nya didekapan.

"Maaf aku ceroboh," lirih Adel seraya melepaskan tangan Zavi ditubuhnya.

"Hmm, udah jam 3 pulang."

Setelah mengantarkan Adel sampai dirumahnya dengan selamat. Zavi pulang ke rumahnya yang ternyata disana ada lagi dan lagi seorang Rachel sedang berbincang bersama mama nya.

Dengan malasnya Zavi langsung menaiki tangga menghiraukan tatapan mama nya yang kesal akan sikap Zavi. Dikamar ia merebahkan badannya yang terasa lelah.

Bunyi notifikasi membuat Zavi melirik ponsel nya.

Adel

Kamu udah sampai rumah?

16.45

Udh brsn

Read

Yaudah deh aku mau mandi bye

16.55

Iya

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang