AdZav | 35

133 19 2
                                    

Selamat membaca^_^

******

"Adek kamu mau kemana?" tanya Adina melihat anak perempuan nya sudah rapi dan wangi walaupun masih dibilang pakaian santai.

"Mau makan malam aja bun, boleh?"

"Boleh asal jam 9 kamu sudah pulang," ujar Adina.

Adel segera mengangguk. Merasa tidak enak meninggalkan bunda nya sendiri dirumah walau sebentar. Papah dan kakak nya entah kemana belum pulang alias sibuk.

"Assalamu'alaikum bun."

"Wa'alaikumussalam hati-hati ya," pesan Adina.

"Iya bun."

Adel keluar dari rumah menutup pintu rumah nya. Melihat di depan pagarnya sudah ada sebuah mobil dan cowok disamping mobil tersebut. Cowok itu adalah Zavi memakai kemeja kotak yang tidak dikancing dan dalam nya kaos hitam menambah ketampanan nya.

"Baru pertama kali liat lu pake pakaian begitu," ujar Adel.

"Hmmm," balas Zavi.

Zavi bisa melihat gadis nya ini memakai sweater over size berwarna hitam dan celana jeans pendek yang sangat simple memang cuma makan malam saja niat mereka.

"Hmm, Zav gua pake pakaian nya terlalu tomboy ya?" tanya Adel saat mobil sudah berjalan.

"Ga, gua suka," jawab Zavi tetap fokus ke depan.

"Ish bukan itu au ah," kesal Adel memalingkan ke kaca mobil.

"Gapapa mau lu kayak gimana pun tetep cantik dimata gua," ujar Zavi.

Adel tersenyum malu kenapa Zavi jadi manis seperti ini. Sontak dia menatap Zavi yang menatap balik diri nya juga.

"Zav jangan berubah ya mau lu kayak dingin atau apapun itu jangan pernah sakiti gua," ujar Adel.

Zavi memberanikan mengenggam tangan Adel sebagai jawaban nya. Dia bisa melihat dari sorot mata Adel yang tulus melontarkan kalimat itu. Dia tidak bisa janji, ia akan lakukan dengan bukti bukan janji.

Sampai di cafe yang banyak sekali anak muda disini. Cafe ini bernuansa artistik dimana semua orang yang kesana akan merasa nyaman. Ini pilihan dari Adel yang sudah pernah kesini bersama kakak nya. Zavi hanya mengikuti keinginan Adel ingin makan dimana.

Saat mereka masuk semua mata tertuju kepada mereka berdua. Adel menundukkam kepala nya yang digenggam oleh Zavi sampai ke tempat nya.

Datanglah pelayan ke tempat mereka dengan membawa buku menu.

"Mau pesan apa kak?" tanya pelayan cafe.

"Nasi goreng nya pedas sama jus melon aja," ujar Adel lalu melirik Zavi yang memasang wajah datar.

"Makanan nya samain aja terus minum nya jus semangka," ujar Zavi bernada datar.

Pelayan itu mengulang kembali pesanan nya diangguki Adel.

"Jadi gimana terima tawaran dari Bu Tika?" tanya Adel membuka obrolan.

Zavi mengangkat bahu sebagai jawaban. Memang dia belum memikirkan apapun saat ini. Dia hanya ingin menikmati waktu bersama cewek dihadapan nya ini.

"Ish, kok malah gitu cemen," cibir Adel.

"Terus?" tanya balik Zavi.

"Iya deh nyerah ganti topik, itu ada apa dihidung kamu?" ujar Adel menunjuk hidung Zavi.

Zavi meraba hidung nya beberapa kali namun tidak ada apa-apa. Sedangkan Adel menahan tawa melihat dengan percaya nya Zavi menuruti nya.

"Bohong hmm?" ujar Zavi datar.

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang