Hari ini saat pelajaran matematika minat, Adel benar-benar tidak fokus untuk memperhatikan karena di pikiran nya selalu ada Zavi.
"Adelina," Panggil Pak Furi.
Adel yang sedang melamun di kejutkan dengan suara pak Furi.
"Ah iya pak kenapa?"
"Kamu melamun kan apa?"
"Ga melamun kok pak," Jawab Adel beralasan.
"Silahkan ke depan untuk jawab pertanyaan di papan tulis," Perintah Pak Furi.
Adel mengangguk dan jalan menuju papan tulis, Adel mengisi dengan lancar dan lincah berkat kecerdasan otak nya.
"Sudah pak."
"Baiklah silahkan kamu duduk."
Adel duduk kembali dengan menghembuskan nafas lega.
"Untung lu pinter del kalo ngelamun aja bisa ngejawab," Puji Keisya.
"Gua udah deg-deg an kali."
"Adel jawaban kamu benar dan tepat sekali, saya tidak meragukan kamu untuk menjawab soal-soal tapi lain kali jangan bengong/melamun saat pelajaran saya," Jelas Pak Furi.
"Baik pak."
Semua murid yang berada di kelas bertepuk tangan sebagai apresiasi kepada Adel.
Di kelas Adel memang di kenal sebagai siswi yang kalau sudah diperintahkan menjawab soal pasti menjawab dengan benar meskipun Adel sedang tidak mendengarkan tapi baru hari ini saja Adel sampai tidak memperhatikan dan Adel berjanji tidak akan mengulangi.
"Sekian pelajaran hari ini sampai bertemu minggu depan, jangan lupa kerjakan soal yang sudah saya kirim."
"Iya Pak."
Pak Furi keluar kelas setelah mengucapkan salam.
"Huftt," Helaan nafas Adel.
"Gua aja ga ngira lu bengong tau del," Ujar Keisya.
"Gua ke toilet dulu ya," Izin Adel.
"Gua temenin ya?"
"Ga usah emang gua anak kecil," Balas Adel.
Adel keluar kelas menuju toilet di perjalanan ia bertemu dengan Zavi. Zavi memegang pergelangan tangan Adel.
"Mau kemana?" Tanya Zavi.
"Hah?"
Zavi hanya menatap datar.
"Toilet," Jawab Adel lagi.
Zavi melepaskan pergelangan Adel dan meninggalkan Adel.
"Gitu doang?" Batin Adel kesal.
Adel melanjutkan kembali ke toilet dan ternyata sepi.
"Kenapa gua bisa bengong si," Ucap Adel dengan melihat kaca.
Adel keluar dari toilet dan kembali ke kelas.
***
Bel istirahat berbunyi, Adel dan Keisya menuju kantin tapi sebelum ke kantin mereka berdua ke kelas Intan dan Tasya.
"TASYA INTAN AYOK KE KANTIN KALO PR KERJAIN NYA DI RUMAH BUKAN DI SEKOLAH," Teriak Keisya memasuki kelas mereka.
Adel yang mendengar teriakan Keisya hanya tertawa melihat muka Intan dan Tasya yang kesal.
"Apaan si lu sotoy banget," Balas Intan kesal.
"Boong banget lu itu apaan hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AdZav
Teen Fiction[ON GOING] Zavier esprancio albern, pria idaman para perempuan ini terkenal dengan ketampanan nya bukan hanya itu dia mempunyai sifat sedikit dingin karena masa lalu membuatnya seperti ini. Sampai suatu ketika ketika ia bertemu dengan Adelina estef...