AdZav | 25

262 26 0
                                    

"Zav itu kok liatin lu ya dia kenal lu?" Tanya Argil menyenggol lengan Zavi.

Zavi mendongak dari yang memainkan ponsel melihat arah yang di bilang Argil.

"Astaga mampus nanti gua di kira ngikutin," Batin Adel.

Rio ikut melihat juga,"Oh si bidadari cantik toh."

Argil menaikkan alis bingung ternyata sahabat nya kenal.

"Siapa bidadari cantik?" Tanya Argil.

"Nih ini nya si Zavi," Jawab Rio mengerlingkan mata menggoda.

Zavi memutar bola mata nya malas.

"Serius lu? Cewe nya si Zavi atau gebetan nih?"

"Dua dua nya maybe," Rio mengangkat bahu nya.

Adel yang merasa di bicarakan melanjutkan jalan nya untuk pulang ke rumah.

"Yah dia pulang deh dikirain mau nyamperin," Keluh Argil.

Pletak!

"Awss anjir," Desis Argil.

"Inget tuh cewe lu malah cewe nya si Zavi," Ujar Rio.

Argil hanya mendengus sambil mengusap kening nya yang masih berdenyut.

Zavi masih melihat Adel sampai tidak terlihat dari arah pandang nya.

"Itu si del del itu beneran anu nya si Zavi?" Bisik Argil.

"Bahasa lu ambigu amat dah to the point aja," Balas Rio.

"Serba salah gua kayak raisa," Argil memelaskan muka nya dan langsung dihadiah pukulan oleh Rio.

***

Adel menunggu kue yang berada di oven jadi. Sedangkan Adina ia sedang memasakkan makanan untuk suami nya yang selalu menganggu nya ketika masak tanpa malu didepan anaknya.

"Sayang cepet dong masak nya," Keluh Alex.

Adina menatap tajam suami nya yang tidak sabaran.

"Sekali lagi lu bilang itu tidur di luar Alex," Ancam Adina.

"Astaga iya sayang aku diem nih."

Alex diam dengan memainkan sendok di piring menghasilkan bunyi.

"Alex diam itu bukan berarti tangan atau pun yang lain gerak," Seru Adina.

Adina sudah selesai memasak makanan lalu dihidangkan di piring.

"Nih makan jangan ganggu aku kalo lagi didapur," Ketus Adina.

Alex hanya mengangguk sambil memakan dengan lahap, tidak seperti papa sama sekali didepan Adina.

Adina geleng-geleng melihat tingkah suami nya yang bisa menjadi posesif atau manja dan lain nya.

"Bun kok papa gitu ya?" Tanya Adel bingung.

Adina tertawa kecil,"Hustt ga boleh gitu papa kamu juga."

Adel tidak memusingkan tingkah papa nya, ia langsung mengambil kue yang sudah matang di oven dan ditaro di meja.

"Udah matang kue nya?"

AdZav Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang