Bab 2

4.8K 395 18
                                    

*
*
*
*
*
*
*

~happy reading~


Jam istirahat Kantor sudah mulai dari beberapa menit lalu, Taehyung kini duduk bersebelahan dengan sang Boss, di meja Kantin Kantor.

Jungkook yang memutuskan untuk makan di Kantin Kantornya saja, sedangkan Taehyung yang memang dasarnya menyukai Jungkook hanya bisa mengikuti kemanapun sang pujaan hati pergi.

"Aku ingin memesan yang seperti biasa saja ya," ujar Taehyung pada pegawai yang melayani bagian konsumsi di sana.

Sedangkan Jungkook bingung ingin memesan apa.

Melihat itu, Taehyung kembali berujar.

"Sajangnim, kau makan berdua denganku saja biar lebih romantis," bisiknya tepat di telinga Jungkook.

Dengan gerakan cepat Jungkook menghalau tangan Taehyung yang mencoba bergerilya di tubuhnya, demi Tuhan ini masih di area Kantor.

"Kim Taehyung, berhenti membuat ulah," bisiknya balik, semua tatapan karyawannya yang juga berada di sana melihat ke arahnya terus-terusan. Ia harus menjaga imej nya.

"Hm, di ruangan lanjut lagi ya Sajangnim?" Tanyanya.

Jungkook memutar bola matanya malas, tak berniat sekalipun menjawab pertanyaan konyol Sekretarisnya itu.

"Ini, pesanannya Tuan," obrolan tak masuk akal mereka terhenti saat makanan yang dipesan datang.

Taehyung memakannya dengan lahap, memaksa untuk menyuapi Jungkook juga walaupun sempat ditepis beberapa kali.

Tidak memedulikan berbagai jenis pandangan yang menatapnya intens.

Taehyung terlalu acuh untuk itu, selesai makan ia langsung menggaet lengan sang Boss untuk kembali ke ruangannya.

Beberapa keryawan Kantor pun mulai berani mengomentari.

"Kau tahu, Taehyung itu tak ubahnya Jalang yang sedang merayu mangsa," ujar salah satu karyawan wanita di sana.

"Iya, menjijikkan sekali. Lagi pula Jeon Jungkook sajangnim kan normal, ada-ada saja dia," tambah yang satunya lagi.

Tak menyadari sosok pemuda tampan yang kini berada tepat di belakang tubuhnya.

"Lain kali, kalau mau mengatai orang itu, berkacalah terlebih dulu. Pantas tidaknya kalian mengatakan hal buruk tentang orang itu, nyatanya kalian juga tak lebih dari sampah," setelah mengatakan hal itu, sosok itu pergi dengan santainya.

Membuat dua wanita tadi membeku di tempat, itu Jeon Jimin putera sulung keluarga Jeon.

Mati mereka kalau sampai kelakuannya dipermasalahkan, bisa-bisa mereka berdua dipecat.

...

Jimin memasuki ruang kerja Jungkook dengan santai tanpa permisi terlebih dahulu.

"Hai, Taehyung," sapanya ramah.

Taehyung yang merasa terpanggil berbalik ke arah suara, benar saja sosok Jimin berdiri gagah di sana.

"Hai juga, Jimin," tidak perlu embel-embel lain untuk memanggil Jimin, selain mereka berdua seumuran, mereka berdua juga sudah kenal lumayan dekat.

"Tidak sopan sekali memanggil putera sulung keluarga Jeon seperti itu, bosan bekerja di sini," ujaran menyindir itu keluar dari mulut sang pujaan hati, Taehyung hanya tersenyum dan mendekat ke arah sang Boss.

Mendudukkan diri dipangkuan Jungkook tanpa takut sedikitpun, menghasilkan decakan tidak sudi dari Jungkook dan kekehan renyah milik Jimin.

"Aku tidak sopan padamu, lalu kenapa kau masih mau menampungku disini Sajangnim?" Ujarnya mengolok.

"Sebaiknya kau luluh saja padaku, tenang aku ini pandai bergulat di ranjang, sangat panas kalau kata Hyungmu itu, benarkan Jim?" Katanya. Sengaja menaruh wajahnya pada ceruk leher Jungkook, membuat napas panasnya terbuang di leher kokoh Jungkook.

"Bajingan ini, Hyung kenapa bukan kau saja yang dijodohkan dengannya? Aku muak harus berada di sekitarnya." Taehyung memandang Jimin saat Jungkook mengucapkan hal itu.

Sedangkan jawaban Jimin masih sama, "Kalian terlihat cocok mungkin, makanya Appa menjodohkanmu dengannya."

Jungkook mendengus setelahnya, jika Taehyung orang biasa pasti sudah ia depak dari lalu-lalu agar tidak hanya menjadi polusi di Kantornya.

Tapi masalahnya anak ini yang sudah ditetapkan oleh Keluarganya untuk menjadi pasangan hidupnya.

Melawanpun tidak akan menjadi penengah, cara satu-satunya memang membuat Taehyung berhenti dengan sendirinya, disarkasi setiap saat akan berhasil membuatnya lama-kelamaan menyerah bukan.

Tanpa tahu bahwa usahanya semakin membuat Taehyung menjadi.


















Tbc...

Hm, dijodohkan ternyata mereka🌚

Vote dan komennya ya😌

Gua akan up lanjutan cerita ini setelah book Jungkook Daddy end❤ so ini hanya sebatas preview saja🌚

Make You Mine (KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang