Bab 11

3.8K 375 44
                                    

*
*
*
*
*
*
*

~happy reading~

Daku suka yg pendek-pendek🌚 dan suka banget buat kalian ngumpat kayak gini. But gpp lah ya, ni gua 3up.

Suka gak lu pada? 🌚

Jungkook tertegun sejenak di dalam ruangan sunyinya, melirik telapak tangan bagian kanan yang baru saja ia layangkan pada pipi gembil si tunangan.

Surai kelamnya ia rengut kasar, rasanya kepalanya akan pecah karena kelebihan muatan.

Mencoba untuk meredam emosinya, kemudian melanjutkan pekerjaan yang masih menumpuk miliknya, tak sedikitpun memikirkan Taehyung yang mungkin saat ini tengah menangis tersedu-sedu.

Ditengah-tengah pekerjaannya, sosok diluar ruangan mengetuk pintu. Menginterupsikan untuk segera masuk, dan kemudian tampaklah sosok cantik Eunha dengan wajah memerahnya.

"Sajangnim, ini laporannya," Jungkook meraih map berisikan hasil kerja karyawan kantornya itu kemudian menaruhnya di atas meja.

Mempersilakan si gadis Jung duduk kemudian memulai topik pembicaraan.

"Pelipismu sudah diobati?" bertanya sembari tangannya menunjuk ke arah pelipis mulus gadis Jung yang kini terbalut perban.

Gadis Jung menganggukan kepala, "sudah diobati tadi Sajangnim," jawabnya, yang dibalas anggukan kepala oleh Jungkook.

"Bisa jelaskan apa yang terjadi?" Katanya lagi.

Sosok Eunha sedikit menegang diposisi namun dengan cepat meraih kepercayaan dirinya lagi sebelum menjawab, "Tuan Kim mendorong saya tadi, dan berkata bahwa dia tak menyukai saya bekerja disini. Padahal saya tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya."

Jungkook menganggukan kepalanya mendengar penuturan salah satu karyawannya itu, lalu menyuruh si gadis Jung kembali ke ruangannya sendiri.

"Sialan kau Kim Taehyung!" geramnya rendah. Maniknya berkilat tajam.

...

Taehyung memasuki Apart nya dengan lesu, kemudian segera letakkan tas kerjanya sembarang arah.

Mendudukkan diri pada sofa empuk di ruang tengah tempat tinggalnya itu.

Pikirannya berkecamuk, tentang apa yang akan terjadi kedepannya.

"Kenapa aku?" lirihnya pilu. Benar, kenapa dia yang selalu merasakan sakitnya. Bahkan walaupun ia tak melakukan apapun, kenapa seolah-olah dirinya adalah sosok yang paling pantas menerima hukuman dari yang bukan salahnya?

Cairan bening itu terus mengalir deras, maniknya memanas dan perih karena sudah hampir sejam-an menangis.

Terus larut dalam kesedihannya sampai-sampai tak menyadari sosok yang turut hadir dalam ruangan.

"Kim Taehyung!"




Tbc...

Udah segini saja dulu, kira-kira itu siapa ya?

Make You Mine (KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang