Bab 23

4.8K 426 77
                                    

*
*
*
*
*
*
*


~happy reading~
gua gak akan 2up/3up lagi.
Ceritanya kurang 11 chap lagi dan tamat, tapi itu gak jadi karena kayaknya akan ada penambahan part disebabkan perubahan plot/alur cerita😯

Mau cepet tamat atau tambah part?

Masih dalam posisi yang sama, bedanya kali ini tidak ada Taehyung yang turut bergabung dalam obrolan mereka.

Ji Eun, wanita cantik itu tenang dalam gemingnya yang damai. Diam-diam menyinggung senyum tipisnya dengan maniknya yang berkilat jahil.

"Jadi, bisa ceritakan dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi? Dan, tolong hentikan drama murahan ini Jeon Jungkook." Kalimat itu tentu terdengar amat jelas di rungu pemuda Jeon, yang saat ini tengah menatapnya tak dapat diartikan.

"Noona, maaf menggunakanmu untuk kepentinganku. Beberapa hari belakangan ini aku kelepasan melakukan kontak fisik kasar dengannya, awalnya aku dapat menahan tanganku untuk tak ambil alih, namun semua hilang kontrol ketika aku mendengar dari karyawan di kantor katanya Taehyung bermain tangan dengan salah satu karyawan perempuanku. Dan, aku paling tidak tahan jika ada seseorang melakukan kekerasan pada sosok wanita. Jadi, kau tahu lah Noon," Jungkook menimpali perkataan dari sosok cantik Ji Eun dengan kalimat panjangnya.

Ji Eun menyorot manik berlensa abu nya pada manik kelam milik pemuda Jeon.

"Kau melihatnya sendiri? Kau melihat Taehyung melakukan hal itu pada karyawanmu dengan mata kepalamu sendiri?" wanita itu mengucapkan kalimatnya dengan nada sedikit sinis. Tak habis pikir pada sikap yang diambil oleh sosok tampan si Jeon.

Jungkook mengusak surai arangnya kasar lalu mulai menjawab, "tidak, dan aku sedikit menyesal dengan kenyataan itu." ucapnya, "setelah aku memeriksa rekaman melalui kemera pemantau yang berada di ruanganku ternyata benar apa yang dikatakan oleh Taehyung. Jung Eunha menyakiti dirinya sendiri lalu menuduhnya." Jungkook mengakhiri kalimatnya dengan helaan napas panjang.

Lagi, Lee Ji Eun mengulas senyum, bedanya kali ini ia menyungging senyum sinis.

"Kau tahu Jung, setelah aku bertemu langsung dengan sosok Taehyung. Aku benar-benar terpana dengan pesona yang dimilikinya, dia manis dan cantik bagi ukuran seorang namja. Dan, kau tahu? Aku menyukainya, bahkan mendukungmu untuk tetap harus bersamanya," tutur wanita cantik itu.

Jungkook bergeming, bingung harus melakukan apa. Kemudian hening yang terjadi selama beberapa menit itu terpecah karena suara lembut nan dalam milik Ji Eun mengudara.

"Katakan jika aku salah; kau sengaja tidak memberitahu Taehyung tentang status yang kita miliki padanya karena kau ingin melihat dia cemburu bukan?" seulas seringai manis terpasang apik di  salah satu sudut bibirnya. Menatap sosok Jungkook dengan manik abunya.

Dan, Viola. Jungkook bergeming tanpa membantah sedikitpun. Ji Eun tentu tahu dengan jelas apa artinya itu.

"Bodoh, Jeon Jungkook bodoh," gumamnya sembari terkekeh renyah. Maniknya tetap setia memaku atensi pada entitas pemuda Jeon.

"Aku malu memiliki dirimu sebagai Keponakanku Jung, malu sekali." ucapnya dengan gemas, maniknya berubah menajam sedetik kemudian. "Jujur padaku, kau sudah mulai menaruh hati padanya bukan?" tanyanya.

Make You Mine (KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang