*
*
*
*
*
*
*~happy reading~
Gak bisa double, lagi sakit dan kurang mood😯
Acara hangat nan tenang yang Jungkook dambakan setelah berada di Apartment miliknya terpaksa gagal terlaksana. Bukan karena Ji Eun tidak menyiapkan makanan atau sajian faforitnya, namun lebih mengarah pada sosok Taehyung yang kini juga ikut mengambil alih kursi duduk yang tersedia di meja makannya.
Ji Eun yang tadinya mengernyit bingung karena kedatangan Taehyung tiba-tiba, harus sekali ia bohongi dengan alasan pekerjaan.
"Dia ikut karena ada urusan pekerjaan yang harus dirundingkan dan selesai cepat hari ini juga," katanya tadi setelah memasuki ruang Apartment nya. Yang dengan semangat diangguki oleh sosok cantik itu.
Dan, kini Jungkook harus dibuat memutar otaknya kembali ketika Ji Eun menanyakan pertanyaan yang menurutnya sangat tabu harus terlontar dari bibir mungil itu.
"Lho, Taehyung-ssi pakai bajunya Jungkook ya?"
Baru saja akan menjawab, kalimatnya harus terpotong lebih dulu oleh Jungkook yang menjawab cepat.
"Tidak Noona, dia bawa sendiri bajunya dari rumahnya, dia hanya meminjam kamar mandiku untuk berganti tadi." ucapnya, dan beruntung sosok cantik itu percaya.
"Oh, kalau begitu sekarang kalian duduk manis lalu tunggu sebentar lagi. Aku hanya tinggal menata makanannya saja," wanita itu melangkah anggun ke dapur, kemudian kembali dengan tangan yang sudah penuh dengan makanan yang dimasak.
Kemudian duduk tepat di samping kanan Jungkook.
"Kau ingin makan yang mana Jung, biar aku siapkan?" dia berkata lembut, Jungkook menyebutkan makanan yang ingin dimakannya dan langsung disediakan oleh wanita itu.
Kenapa mereka tampak seperti sepasang Suami-Istri sekarang?
Taehyung diam-diam meremat sendok yang digenggamnya.
"Dan, Taehyung kau mau yang mana. Biar aku siapkan juga?" ucap Ji Eun, namun Taehyung memilih untuk mengambil makanannya sendiri. Dirinya tidak mau di-cap sebagai namja yang tak bisa apa-apa oleh sosok Jungkook.
Setelahnya Taehyung mengambil sajian yang tersedia lalu meletaknya di piring kosong miliknya.
"Baiklah, selamat makan. Dan, semoga masakanku membuat kalian puas," seru wanita itu, yang langsung ditimpali oleh sosok pemuda Jeon dengan, "masakanmu selalu terasa pas dilidahku Noona." sukses membuat Taehyung semakin merasa panas ditempatnya.
Dan baru saja Taehyung akan memasukkan sendok berisikan makanan pada mulutnya, suara Jungkook menyeru lantang, "bodoh jangan makan itu!"
Sosok Ji Eun terkejut karena intonasi dan kalimat yang dilontarkan oleh Jungkook, sedangkan Taehyung merasakan sesak di dadanya manakala mendengar hal itu.
"Kenapa?" dia berujar lirih, dan jawaban dari Jungkook lagi-lagi membuat mereka terkejut. Bedanya kali ini Taehyung menghangat setelah mendengarnya, sedangkan Ji Eun dibuat melongo terheran.
"Itu berbahan dasar cumi Taehyung, kau mau alergimu kambuh setelah ini?" kata Jungkook.
Setelahnya, kejadian yang nampaknya jauh dari ekspektasinya selama ini telak menggetarkan perasaannya.
Jungkook mengambil piring bersih satu lagi, lalu mulai menyiapkan makanan lain diatas piring itu. Kemudian menyerahkannya kepada Taehyung seraya berucap, "makanlah, ini aman."
Setelahnya mereka makan dengan khidmat dan ditemani hening yang damai.
Beberapa menit berlalu dengan cepat, dan kini ketiga orang tadi sedang duduk bersantai di ruang tengah Apart milik Jungkook.
"Kelihatannya Jungkook dan Taehyung akrab sekali ya?" suara halus Ji Eun memecah hening di ruang itu.
Jungkook menjawabnya cepat, "hanya sebatas akrab biasa saja. Lagipula dia sangat pintar dan cekatan dalam bekerja jadi aku cukup segan dengannya."
Bohong sekali, pikir Taehyung.
"Oh, begitu. Tapi yang terlihat kurasa lebih dari itu Jung. Kau bahkan mengetahui alergi yang dimilikinya, pasti kalian sangat akrab." Ji Eun kembali menimpali dengan kalimat tepatnya.
Jungkook berdeham sejenak kemudian kembali menjawab, "itu karena Taehyung sebenarnya teman lamaku Noona, maka dari itu kita terlihat akrab."
Jawaban Jungkook membuat wanita itu tersenyum lebar dan menganggukan kepala berkali-kali, sedangkan bagi sosok Taehyung itu sendiri, jawaban dari Jungkook membuat dirinya seakan tertindih bebatuan yang tajam. Terasa berat di dadanya dan perlahan menyayat dengan ujung runcingnya.
Taehyung menunduk dalam, menahan kuat-kuat bendungan air matanya yang seolah berlomba-lomba ingin keluar.
Tidak tahan lagi, Taehyung segera beranjak dari duduknya kemudian berlari cepat ke arah kamar Jungkook.
Tindakan itu membuat Ji Eun mengernyitkan keningnya kuat, memandang ke arah pemuda Jeon yang kini bergeming dengan tatapan tak dapat diartikannya.
Jungkook tetap dalam diamnya, pikirannya melayang pada bulir air mata yang dilihatnya di pipi Taehyung tadi. Perasaannya terhentak hebat, merasakan sedikit perih seolah tersayat tipis di ulu hatinya. Dan, ia bingung sendiri. Bukankah sudah biasa melihat anak itu menangis bahkan meraung.
Kenapa sekarang dia seolah tak tahan melihat sosok tunangannya meneteskan air mata?
Tbc...
Jungkook jahat ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine (KookV)
Fanfiction[SEMI-BAKU] Tentang Taehyung yang menginginkan Jungkook menjadi miliknya, dan Jungkook yang selalu mendorongnya menjauh. BxB Yaoi! JANGAN SALAH LAPAK PLEASE!