Bab 21

4K 349 33
                                    

*
*
*
*
*
*
*

~happy reading~

udah ya mentok di sini up nya😀

Gua pake sistem ketik langsung publish jadi maklum typo, seperti part 18 kemarin😂

Percayalah, kalau book ini melenceng dari jalur ide awal😯

"Jungkookie!" seruan nyaring itu membuat Jungkook yang tadinya berfokus pada laporan yang dikerjakan, dengan cepat mengalihkan pandangan pada sesosok wanita cantik yang bahkan saat ini tengah asik memeluknya. Dia berdiam diri, senyumnya merekah menambah kadar ketampanan yang dikuarkannya.

Tangannya balik memeluk sosok ramping itu, tanpa menyadari aura kelam yang dikeluarkam oleh sosok lain di ruang tersebut.

Beberapa saat kemudian pelukan itu terlepas dengan tangannya yang meraih pergelangan cantik itu agar duduk di salah satu sofa tepat disamping tunangannya.


"Ji Eun Noona, kau kemari tanpa memberitahuku terlebih dahulu. Kenapa, tumben sekali?" Jungkook bertanya dengan satu alisnya terangkat heran.

Yang dipanggi Noona hanya mengalunkan tawa lembut dengan pancaran jahil di manik cantiknya.

"It's surprise Jungkook, tidak mungkin aku memberi kabar lebih dulu padamu bukan. Karena kejutannya akan gagal jika aku beritahu," raut wajahnya berseri, kesan elegan nampak begitu mendominasi dari wanita itu.

Jungkook menganggukan kepalanya pelan dengan senyum setia mengembang, secara kebetulan tatap manik kelamnya beradu dengan hazel lembut milik Taehyung. Membuat dirinya dengan seketika melunturkan senyum tampannya.

Wajahnya berubah datar tanpa adanya ekspresi berlebih, terlalu kentara rasa tak sukanya.

"Noon, kenalkan ini Kim Taehyung. Sekretaris pribadiku," ucap Jungkook memperkenalkan sosok manis Taehyung pada wanita cantik itu.

Sosok berambut sebahu itu sontak terkejut karena baru saja menyadari adanya sosok lain di dalam ruangan. Dengan senyum canggungnya dia mengulur tangan pada Taehyung.

"Lee Ji Eun, senang bertemu denganmu. Dan, maaf karena tak menyadari keberadaanmu sebelumnya," dia berujar sopan masih dengan senyum canggungnya.


Uluran itu diterima oleh Taehyung, yang kini ikut menyinggung senyum tipis, "Kim Taehyung, senang bertemu denganmu juga Ji Eun-ssi." ucapnya, dengan segera melepaskan tautan tangan itu setelahnya.

Mengabaikan entitas Jungkook di sana, Taehyung melanjutkan acara bersantainya. Namun, bedanya kali ini dia tidak berbaring pada sofa karena merasa sungkan terhadap wanita anggun itu.

Manik cokelat miliknya sesekali berotasi malas acapkali menangkap kegiatan terkesan keju di hadapannya itu. Jungkook ini, baru ia sadari ternyata berperingai brengsek.


Sudah punya tunangan tapi masih lirik kanan-kiri, mencoba beralih fokus lain. Dan, pilihannya jatuh pada ponsel pintarnya, memilih untuk bermain game selagi menunggu jam istirahat kantor.


Jengah berlama-lama dilanda bosan, Taehyung melirik kembali ke arah dua entitas yang masih asik berbicara di sampingnya. Maniknya membola ketika menangkap kedua tangan maskulin milik pemuda Jeon bertengger apik diatas tangan mungil milik perempuan itu, semakin terbakar manakala tangan sang tunangan bergerak konstan untuk berani merengkuh pundak kecil itu untuk bersandar pada tubuhnya.


Jungkook benar-benar lupa akan keberadaannya, atau memang sengaja mempertontonkan adegan selayak romansa itu padanya.


Sial, Taehyung ingin menangis tapi pantang untuknya.


Dengan segala kenekatan yang dipunyainya, Taehyung menggeser tubuhnya untuk semakin mendekat ke arah kedua orang itu.

Berdeham sejenak memupuk keberanian, kemudian menyambar tangan Jungkook agar terlepas dari pundak wanita itu.

"Anoo, maaf. Tapi sepertinya anda ada urusan penting saat ini juga Sajangnim," ucapnya dengan intonasi setenang mungkin, sudah dipastikan bahwa Jungkook akan menyerit tak percaya. Namun, setidaknya berhasil membuat si wanita Lee itu melemparkan senyum maklum.


"Yasudah kalau begitu, Jungkook kau cepat laksanakan tugasmu. Aku akan menunggumu di Apartmen milikmu dengan sajian makanan faforitmu di meja makan setelah kau pulang nanti," wanita itu segera merapihkan pakaiannya yang kusut karena terlalu lama duduk, kemudian melenggang pergi setelah berpamitan. Meninggalkan Taehyung yang diam-diam menyungging seringai manis.


"Jadi, kelebihanmu adalah membodohi seseorang ya Kim Taehyung?" nadanya sarkas terucap, tapi alih-alih menanggapi, Taehyung bahkan lebih memilih untuk tak mengindahkan ucapan tersebut.


Berhasil membuat sosok pemuda Jeon geram di tempatnya, "sialan." berakhir mengumpat setelahnya.


Taehyung lagi-lagi bersikap biasa-biasa saja, melanjutkan acara berbaring santainya sembari fokus pada ponsel digenggaman. Dan, Jungkook yang kembali fokus pada pekerjaannya.

Setidaknya manik Taehyung tak lagi terkena polusi dari romansa abal-abal dari tontonan gratis tadi.










Tbc...

Wadooh,🌚

Make You Mine (KookV) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang