*
*
*
*
*
*
*~happy reading~
Gua nulis dengan mata yang gak sepenuhnya kebuka.
Di dalam kamar keduanya; Jungkook dan Taehyung duduk berdampingan pada bibir ranjang.
"Bersihkan tubuhmu dulu sayang, agar tidurmu nyaman." Jungkook berkata dengan tangannya yang memijat pelan tengkuk milik Taehyung.
"Kamu saja yang lebih dulu, aku bisa belakangan," sahut Taehyung.
"No, sekarang angkat tubuhmu dan pergi bersihkan diri. Atau... kamu mau aku yang bersihkan tubuhmu sayang?" alisnya bergerak naik turun menggoda sosok sang kekasih hati.
"Mesum," Taehyung berucap ketus dan berikan sedikit cubitan gemas pada pinggang milik pemuda Jeon. Sebelum akhirnya dia hilang dibalik pintu kamar mandi.
Jungkook sendiri terkekeh gemas melihat tingkah lucu tunangannya itu.
"Ya Tuhan. Kalau saja aku sadar perasaanku lebih awal, pasti saat ini marga Kim dibelakang namanya sudah terganti oleh Jeon." gumamnya pelan. Kalau saja.
Tapi, Jungkook berharap dan juga pastinya akan berjuang untuk kebahagiaannya di masa mendatang nanti bersama sosok Taehyung.
Lamunan pemuda Jeon buyar tak kala pintu kamar mandi dibuka oleh tunangannya.
Lalu setelahnya, sosok Taehyung keluar dengan jubah mandi abu-abu yang melekat di tubuhnya. Harum sabun segar memasuki penghidu milik pemuda Jeon yang kini menyinggung senyum tampan.
"Giliranmu," ucap Taehyung. Jungkook mengangguk kepala sebagai respon lalu setelah menyematkan kecupan singkat pada pipi si tunangan sosoknya menghilang dibalik pintu.
Taehyung merona telak, namun segera fokus pada kegiatannya untuk mengenakan piama.
Baju tidur biru bergaris diraihnya dari lemari, cepat memakainnya pada tubuh. Setelahnya Taehyung berbaring santai di atas ranjang dengan kepala menyangga pada kepala ranjangnya.
Beberapa menit kemudian sosok tunangan tampannya keluar dari bilik kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang tersemat pada panggulnya; menutupi area privasi sampai daerah di atas lutut.
Taehyung sontak memerah, kepalanya menunduk dalam tak berani tunjukkan bagian wajahnya.
Jungkook yang setengah telanjang dan Taehyung yang rasakan malunya.
Sedangkan sorot manik kelam Jungkook berkilat jahil. Dengan langkah yang sengaja dibuat-buat pemuda Jeon bergerak mendekat ke arah sang tunangan.
Lututnya menyangga bagian tubuh tegapnya ketika dirinya sudah berada di atas ranjang yang sama dengan Taehyung.
Mengangkat dagu si terkasih agar tatapan mereka bertemu, kemudian berucap, "kenapa?" tanyanya.
Taehyung fokuskan pandangannya ke arah lain tak mau beradu tatap dengan manik kelam milik Jungkook.
"Hey," kembali Jungkook berucap. Taehyung bahkan dengan jelas dapat mencium harum daun mint dalam hembusan napas pemuda Jeon yang mengenai penghidunya.
"Sayang," semakin lama suara pemuda Jeon semakin rendah dan serak.
Taehyung memejamkan kelopaknya sejenak, sebelum akhirnya kembali dibukanya.
"Apa? Berniat melakukan malam pertama sebelum waktunya ha?" Taehyung berujar dengan seringai terpasang apik di sudut bibirnya.
Mendengar hal itu telontar dari mulut si tunangan membuat Jungkook gantikan wajah Taehyung yang tadi memerah.
"Lakukan saja, aku juga tak akan menolaknya." Sengaja Taehyung buat nakal serta menggoda nada suaranya. Biarkan saja, lagipula siapa yang dulu berbuat.
Melihat gelagat aneh dari pemuda Jeon membuat Taehyung semakin gencar lancarkan serangan.
"Jungkookie~" suaranya benar-benar jelmaan seorang penggoda ulung.
Jungkook sendiri tak tahan lagi, dengan cepat sambar bibir menggoda milik tunangan manisnya.
Ciuman lembut yang dalam sekejab berubah liar nan panas, tengkuk milik Taehyung dia tahan dengan sebelah tangannya.
Posisi keduanya tanpa sadar telah berganti, dengan Taehyung yang kini berada dalam kungkungan tubuh kekar pemuda Jeon yang setengah telanjang.
Tautan terlepas karena bibir pemuda Jeon kini beralih menginvasi leher menggoda milik tunangannya.
Jilat lalu dihisapnya kuat meninggalkan ruam merah yang akan kentara terlihat selama beberapa hari ke depan.
Tangannya yang kini bebas perlahan memasuki piama biru si tunangan, meraba halus perut menggemaskan milik Taehyung masih dengan bibirnya yang tak henti invasi leher menggoda si kekasih hati.
"Jung-" Taehyung mencoba untuk tak hilang kesadaran oleh nafsu yang semakin menelan habis rasa sadarnya.
Beda hal dengan sosok tunangan tampannya yang kini tampak sudah hilang kendali.
Hampir Taehyung mendesah keras karena jemari panas Jungkook dengan nakal memilin puting tegang miliknya.
Kemudian hening, Jungkook dengan cepat hentikan segala cumbuannya pada tubuh Taehyung.
Menatap dalam sang tunangan yang saat ini terlihat begitu menggoda, kemudian menggelengkan kepalanya cepat.
Labuhkan kecupan singkat pada bibir bengkak milik simanis Taehyung lalu dirinya dengan cepat berlari ke arah Kamar mandi.
Bantingan pintu terdengar keras mampu buyarkan lamunan sesaat milik Taehyung.
Maniknya membulat lucu dan bibirnya tak henti sunggingkan senyuman manis.
"Hampir saja," gumamnya sembari menutupi wajahnya yang memerah.
Tbc...
Belum sembuh jadi masih pendek, dan belum di edit tiati typo👀

KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine (KookV)
Fanfiction[SEMI-BAKU] Tentang Taehyung yang menginginkan Jungkook menjadi miliknya, dan Jungkook yang selalu mendorongnya menjauh. BxB Yaoi! JANGAN SALAH LAPAK PLEASE!