Make You Mine (KookV)

Bab 1 (unrequited Love)

*
*
*
*
*
*
*

~happy reading~

Terbangun di pagi yang cerah, Taehyung perlahan membawa tubuhnya ke kamar mandi di dalam kamarnya.

Beberapa menit berlalu sampai akhirnya ia keluar dengan hanya menggunakan handuk pada bagian privasinya.

Pandangannya mengedar, menelisik satu keseluruhan kamarnya, saat manik karamelnya menemukan sebuah objek yang menyenangkan, kakinya melangkah, mendekat pada hal yang berhasil menarik atensinya.

Memandang sebuah foto berukuran sedang di balik pintu kamarnya, terlalu sulit dijangkau oleh siapapun, karena memang tak ada satupun yang boleh memasuki territorial kamarnya. Siapapun termasuk Orangtuanya sendiri.

Senyum manisnya mengembang dan saat maniknya menangkap jelas wajah pada foto tersebut, senyumnya semakin melebar menjadi sebuah seringai.

" Jeon Jungkook Is Mine!" Ucapannya terlontar begitu lirih sarat akan keinginan yang kuat, terlontar begitu apik dibarengi dengan senyum setengahnya yang semakin mengembang.

Berlalu dari kamar setelah menggunakan pakaian kerjanya, berhenti sejenak diujung tangga melihat sekeliling, acuh kembali setelahnya.

Tatapannya berubah lembut saat maniknya menemukan seorang pemuda tampan di sofa ruang tamunya.

"Hai, Hyung," sapanya ramah.

Pemuda tampan itu tersenyum, menggapai tangan Taehyung saat pemuda manis itu mendekat ke arahnya. Mendudukkannya tepat di samping tubuhnya.

Menatap penuh kagum, "Cantik sekali dirimu Tae," gumamnya, sembari meremas tangan si pemuda manis juga tak kunjung menghentikan tatapan memujanya.

Membuat pemuda manis itu terkekeh bersahabat.

"Hentikan tatapanmu itu, Hyung. Kau tahu lebih baik sekarang kita cepat bergegas menuju Kantor, tidak ingin kena semprot oleh Jeon Jungkook lagi bukan, hanya karena kita lambat satu detik?" Ucapnya, menghadirkan kekehan renyah dari sang lawan bicara.

Tak kunjung mendapati respon, Taehyung kembali bersuara, dengan nada terdengar lebih rendah tentunya. Kuat akan dominasi.

"Jung Hoseok, cepat!" Maka tak selang beberapa detik, pemuda yang dipanggil namanya bergegas menyusul sang pemuda cantik.

Memasuki mobilnya, dengan ia sendiri sebagai pengemudi. Melajukan dengan kecepatan sedang, membelah padatnya kota Seoul di pagi hari.

Tak sampai setengah jam, mobilnya sudah memasuki pelataran Kantor. Memarkirnya dengan baik, lalu turun diikuti sosok Taehyung di belakangnya.

"Aku ke ruangan Jungkook dulu, Hyung," pamitnya, tanpa sedikitpun menoleh pada Hoseok.

Menghasilkan decak malas dari sang empunya, " Ck, sampai kapan kau mau seperti ini Taehyung, tidak cukupkah aku?"

Melangkahkan kakinya menuju ruangannya bekerja.

...

"Kau terlambat tiga menit, Kim Taehyung-ssi."

Baru saja memasuki ruangan, sebuah suara datar seseorang menyambutnya.

"Maaf, Sajangnim," ujarnya, lalu membungkukkan badannya. Sengaja membuka dua kancing di bagian atas, memperlihatkan sedikit pemandangan dadanya.

"Sudah kuperingatkan bukan, Kim Taehyung. Jangan berani-berani menggodaku, tidak akan berhasil asal kau tahu," ujarnya dingin, suaranya seksi membawa kesan tersendiri dipendengaran Taehyung.

Seolah gertakan biasa, langkahnya ia buat mendekat ke arah di mana sang atasan berada, tepat di depan meja sang Boss, ia mencondongkan tubuhnya. Membawa wajahnya mendekat pada wajah sang pemuda dingin di hadapannya.

Berbisik lirih setelahnya, "Tidak ada niatan menggoda sedikitpun Sajangnim, bukankah juga sudah kubilang ini sebuah penawaran, aku siap berada dalam kungkungan nafsumu jika kau mau, kapanpun itu," mengerlingkan matanya melambat, dengan bibirnya yang dijilati sensual.

Kembali berdiri tegak setelahnya, berjalan ke arah mejanya bekerja berada.

Ia Sekretaris pribadi Jeon Jungkook omong-omong.

"Ughh, Daddy... Yeah." Lenguhnya dengan senyum miring tersungging apik dibibir merah darahnya. Sengaja menggoda.

Menghasilkan tatapan tak dapat diartikan milik Jungkook pada kegiatannya.

Tbc...

Sorry, gua buat asupan beginian untuk kalian. 🌚

Sesekali buat Taehyung binal, bolehlah ya? 😮

Mau lanjut?