*
*
*
*
*
*
*~happy reading~
Sarapan bersama di pagi yang cerah bersama orang-orang terdekat memang terasa nyaman; seperti kegiatan sarapan pagi Taehyung kali ini.
Ada yang kurang sebenarnya, karena pagi-pagi sekali tadi Jeon Jungkook mengeluh pusing. Saat di cek rupanya suhu tubuhnya meningkat, alhasil pagi ini sosok tampan itu tak ikut sarapan pagi bersama.
"Taehyung, pernah ada obrolan tidak dengan Jungkook mengenai kelanjutan hubungan kalian?" Ini Jaehyun yang bertanya.
Semua pasang mata total mengalihkan atensi pada sosok manis pemuda Kim.
"Hanya obrolan singkat biasa, karena kami masih ingin nikmati masa tunangan lebih dulu." Ia menjawab santai. Sontak dapatkan anggukan serentak oleh semua entitas yang ada di sana.
"Tumben sekali kau bertanya hal seperti itu padaku, Jae-ah?" saat ini pusat perhatian terarah pada pemuda Jung.
"Hanya penasaran saja, kira-kira kapan kalian akan lanjutkan ke jenjang lebih serius," jawabnya.
Taehyung selipkan seutas senyum geligi sebelum kembali serukan suara. "Untuk hal itu masih perlu pertemuan besar dari kedua belah pihak, kami masih butuh bimbingan penuh dari keluarga."
Hening menyambut, kali ini sosok tunangan sang Bibi Jeon lah yang angkat suara.
"Kalian terlihat sangat serasi, aku pangling saat pertama kali melihat kau bersama dengan Jeon Jungkook. Tidak ingin melebih-lebihkan; aku hanya ingin katakan kalau Jungkook benar-benar yang terbaik bagimu Taehyung-ah." Seojoon berujar mantap. Hadirkan rona merah menjalar di pipi gembil milik Taehyung.
Taehyung pikir memang, Jungkook yang terbaik untukku.
Kegiatan santap pagi selesai beberapa menit kemudian, kini Taehyung bergegas untuk hampiri si tunangan yang masih istirahatkan tubuh pada ranjang kamar.
Sedang yang lain; lanjutkan jadwal kunjungan wisata sesuai list yang telah dirancang sebelumnya.
Taehyung sengaja meminta agar mereka fokus pada rencana awal yaitu liburan; Jungkook yang sedang sakit akan jadi urusannya.
Tapak kakinya telah sampai di samping ranjang kamar inapnya. Dapat dilihatnya sosok Jeon muda itu masih asik kencani mimpi dalam lelapnya.
Bak bayi; tampang pemuda Jeon tampak berbalik dengan raut ketika sadarnya.
Kekeh renyah, sebelum akhirnya ia mulai labuhkan lembut kecupan pada kening milik tunangan.
"Aku mencintaimu," adalah akhir kalimat penuh makna yang diucapnya. Sebelum akhirnya ikut baringkan diri di sebelah tubuh lemas Jungkook. Berikan pelukan hangat, dengan terus pandangi wajah tampan pemuda Jeon.
Tbc...
Pendek pendek aja yah☺
KAMU SEDANG MEMBACA
Make You Mine (KookV)
Fanfiction[SEMI-BAKU] Tentang Taehyung yang menginginkan Jungkook menjadi miliknya, dan Jungkook yang selalu mendorongnya menjauh. BxB Yaoi! JANGAN SALAH LAPAK PLEASE!